PDIP Yogyakarta Ungkap Tak Ada Koordinasi Soal Baliho Puan Maharani

Minggu, 8 Agustus 2021 08:16 WIB

Baliho yang memperlihatkan Puan Maharani dan Airlangga Hartarto dalam posisi berseberangan dan dituduh mencuri start Pemilu 2024. Foto: Twitter.

TEMPO.CO, Yogyakarta - Sejumlah pengurus PDIP di Daerah Istimewa Yogyakarta mengaku tak mendapat instruksi maupun kabar soal pemasangan baliho Puan Maharani di daerah itu. "Sepertinya baliho itu instruksi pengurus pusat. Saya sebenarnya awalnya juga mau ikut-ikut pasang baliho itu, kok ternyata sudah pada pasang, ya sudah," Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Kabupaten Sleman Kuswanto kepada Tempo Sabtu 7 Agustus 2021.

Kuswanto mengatakan pasca ramai baliho Puan di sejumlah daerah, ia baru mendapatkan informasi soal hal itu sekitar tiga hari lalu. Saat itu Kuswanto mendapat kabar, di wilayah Yogya juga akan kebagian memasang baliho bergambar putri Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri itu.

"Sebelumnya memang sama sekali tak ada informasi dari pusat soal baliho itu, tapi tahu-tahu tiga hari lalu ada yang beri informasi pemasangan baliho Mbak Puan di Yogya. Saya dapat informasinya justru dari biro reklame," ujar Kuswanto yang juga Ketua Komisi D DPRD DIY itu.

Kuswanto menegaskan soal pemasangan baliho Puan itu sama sekali tak ada instruksi resmi dari pengurus pusat ke pengurus di Yogyakarta. Kuswanto menyatakan sebagai penanggungjawab PDIP di wilayah Sleman tidak keberatan jika harus memasang baliho itu juga.

"Tapi jika belum ada instruksi resmi dari DPP PDIP, kami di daerah tentu tak akan bergerak ikut memasang baliho Mbak Puan itu," ujar Kuswanto. Ia khawatir jika pengurus di daerah berinisiatif sendiri memasang baliho itu justru berpotensi memicu konflik internal.

Advertising
Advertising

Kekhawatiran konflik internal yang dimaksud merujuk pada isu sengitnya persaingan Puan Maharani dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menuju Pemilu Presiden 2024 nanti. "Ya pengurus daerah tidak berani pasang sendiri karena itu (khawatir menjadi konflik internal)," kata Kuswanto

Maraknya pemasangan baliho Puan di Yogya yang tanpa diketahui dan disertai instruksi ke pengurus daerah itu, diprediksi Kuswanto hanya sebagai bentuk perkenalan sosok Ketua DPR RI itu kepada publik.

"Prediksi kami di daerah itu kan Mbak Puan yang nanti (diusung PDIP maju capres) 2024, jadi sekarang memperkenalkan diri lebih awal. Kan ada isu di luar sana kalau beliau bersaing dengan Ganjar Pranowo, maka sekarang dimulai tahap perkenalan lewat baliho itu," ujar Kuswanto.

Kuswanto mengatakan pengurus di daerah akan tunduk apapun keputusan pengurus pusat ihwal Pilpres 2024. "Kalau di PDIP apapun keputusan pusat, daerah pasti akan mengikutinya," kata Kuswanto.

Soal gerakan tim Puan sendiri ke daerah, Kuswanto juga belum menemukannya. Seperti terbentuknya relawan Gema Puan Maharani Nusantara (GMPN) di sejumlah daerah beberapa waktu lalu, Kuswanto tak menemuinya di Yogya. "Prediksi kami (GMPN) itu mungkin melibatkan orang di luar partai, sebab kalau melibatkan orang internal partai mungkin yang ditakutkan terjadi konflik internal lagi," kata dia.

Konflik internal yang dimaksud Kuswanto, bilamana di internal partai ada pihak yang mendukung sosok selain Puan, misalnya Ganjar Pranowo, untuk pencalonan Pilpres 2024.

Ketua DPD PDIP DIY Nuryadi menambahkan pengurus daerah tidak pernah mendapat instruksi untuk pemasangan baliho Puan di Yogya itu. "Kami tidak tahu yang memasang wong instruksi dari pusat juga tidak ada," kata Nuryadi yang juga Ketua DPRD DIY itu.

Nuryadi hanya memprediksi bahwa pemasangan baliho Puan di sejumlah titik Yogya itu mungkin berasal dari kalangan di tingkat pusat yang berdomisili di Yogya. "Misalnya saja anggota DPR RI dari (daerah pemilihan) DIY, atau mungkin dari tim Mbak Puan sendiri langsung," kata Nuryadi.

Namun Nuryadi menegaskan meski pengurus daerah bukan yang memasang baliho itu, sebagai warga PDIP tentu akan ikut menjaga baliho yang memuat lambang partai dan Ketua DPP itu. Hal itu sebagai bentuk tanggung jawab moral.

Baliho Puan Maharani bertajuk Kepak Sayap Kebhinekaan pekan ini turut menghiasi sejumlah ruas jalan utama di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Dari pantauan Tempo, baliho Puan antara lain tersebar di perempatan Banguntapan, Kabupaten Bantul, Jalur Ring Road Utara Sleman juga Jalan Yogya-Wates.

Baca juga: Petinggi Parpol Pasang Baliho 2024, Pakar: Waktunya Tak Pas, Makanya Diolok-olok

PRIBADI WICAKSONO

Berita terkait

PTUN Gelar Sidang Perdana Gugatan PDIP ke KPU Pagi Ini

33 menit lalu

PTUN Gelar Sidang Perdana Gugatan PDIP ke KPU Pagi Ini

Tim Hukum PDIP menggugat KPU akibat menerima pencalonan Gibran. Perubahan PKPU dilakukan tanpa proses di DPR.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

9 jam lalu

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

Partai Golkar DIY telah merampungkan penjaringan bakal calon kepala daerah untuk Pilkada 2024 di lima kabupaten/kota

Baca Selengkapnya

Partai Buruh Terima Hasil Pilpres, Pertimbangkan Dukung Prabowo-Gibran

13 jam lalu

Partai Buruh Terima Hasil Pilpres, Pertimbangkan Dukung Prabowo-Gibran

Partai Buruh menyatakan telah menerima hasil Pilpres 2024 dan mempertimbangkan memberi dukungan ke pemerintahan Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

14 jam lalu

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

PDIP Surabaya mengusulkan wali kota - wakil wali kota inkumben Eri Cahyadi-Armuji maju ke Pilkada Kota Surabaya 2024.

Baca Selengkapnya

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

20 jam lalu

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh absen dalam acara pembubaran Timnas AMIN. Anies dan Sekjen Partai NasDem respons begini.

Baca Selengkapnya

Tim Hukum PDIP Beberkan Persiapan Sidang Perdana Lawan KPU di PTUN Besok

20 jam lalu

Tim Hukum PDIP Beberkan Persiapan Sidang Perdana Lawan KPU di PTUN Besok

PDIP menggugat KPU RI ke PTUN. Menyoal perubahan PKPU tanpa melalui proses di DPR.

Baca Selengkapnya

Saat Hakim MK Pertanyakan Caleg PKB yang Cabut Gugatan ke PDIP

22 jam lalu

Saat Hakim MK Pertanyakan Caleg PKB yang Cabut Gugatan ke PDIP

Kuasa hukum mengaku mendapat informasi pencabutan itu dari kliennya saat sidang MK tengah berlangsung.

Baca Selengkapnya

Saat Mahfud MD Cerita Kekalahan Pilpres 2024 Sambil Tertawa: Ya Dongkol, Tapi Move On

1 hari lalu

Saat Mahfud MD Cerita Kekalahan Pilpres 2024 Sambil Tertawa: Ya Dongkol, Tapi Move On

Mahfud MD mengatakan, meski aktif dalam berbagai jabatan pemerintahan, ia sebenarnya tidak pernah benar-benar pergi dari dunia kampus.

Baca Selengkapnya

Ragam Pendapat Pakar Soal Komposisi Kabinet Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Ragam Pendapat Pakar Soal Komposisi Kabinet Prabowo-Gibran

Prabowo-Gibran diminta memperhatikan komposisi kalangan profesional dan partai politik dalam menyusun kabinetnya.

Baca Selengkapnya

Soal Peluang Dukung Khofifah di Pilkada Jatim, Said Abdullah PDIP: Kami Sudah Duduk Bersama

1 hari lalu

Soal Peluang Dukung Khofifah di Pilkada Jatim, Said Abdullah PDIP: Kami Sudah Duduk Bersama

Said juga merespon soal adanya kabar pertemuan dengan Khofifah dengan secara tertutup.

Baca Selengkapnya