Polisi Tetapkan Pengelola Sekolah Elit di Kota Batu Tersangka Kekerasan Seksual

Reporter

Tempo.co

Kamis, 5 Agustus 2021 19:50 WIB

Ilustrasi kekerasan seksual. Freepik.com

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jawa Timur Komisaris Besar Gatot Repli Handoko mengatakan penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum menetapkan pendiri SMA Selamat Pagi Indonesia di Kota Batu, Julianto Ekaputra, sebagai tersangka kasus kekerasan seksual. Penetapan dilakukan setelah penyidik melakukan gelar perkara pada Kamis, 5 Agustus 2021.

“Dari hasil gelar, penyidik menetapkan yang bersangkutan sebagai tersangka. Nanti akan ditindaklanjuti dengan pemeriksaan-pemeriksaan,” kata Gatot di Polda Jawa Timur, Jalan Ahmad Yani Surabaya.

Gelar perkara dihadiri oleh pelapor, Komnas Perlindungan Anak, Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban, serta tim hukum pelapor dari LBH Surabaya. Ketua Komnas Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait mengatakan gelar perkara tersebut merupakan kemajuan terhadap kasus yang sudah dia laporkan kepada polisi sejak 67 hari sebelumnya.

“Harapan kami tersangka segera ditahan dan diserahkan pada jaksa. Supaya apa, supaya dia tidak menghilangkan barang bukti yang sudah ada yang disampaikan pelapor,” kata Arist Merdeka di sela-sela mengikuti gelar perkara.

Arist menuturkan telah melaporkan kasus itu ke polisi setelah mendapat kuasa dari dua orang bekas siswa SMA Selamat Pagi Indonesia yang pernah mendapat kekerasan seksual dari Julianto pada 2007-2009 lalu. Aris kemudian bersinergi dengan LBH Surabaya serta Lembaga Perlindungan Anak Batu mengawal pengaduan itu.

Dari temuan Komnas Perlindungan anak, dugaan tidak kekerasan seksual oleh Julianto dilakukan di lingkungan sekolah, rumah pribadi dan bahkan ketika melakukan kunjungan ke luar negeri. Komnas menilai kekerasan seksual berupa persetubuhan itu dilakukan secara terencana. Korbannya diduga mencapai belasan anak.

Arist berujar alat bukti yang ia serahkan ke polisi sudah cukup kuat. Di antaranya ialah testimoni korban sekaligus pelapor ihwal kekerasan seksual yang mereka terima. Bukti lainnya berupa rekaman CCTV, tayangan-tayangan video dan dokumen-dokumen. “Ada juga keterangan saksi di luar pelapor yang pernah merasakan bahwa tindakan itu terkonfirmasi dilakukan oleh terduga pelaku,” katanya.

Pengacara Julianto, Recky Bernardus Surupandy, belum merespons pesan konfirmasi tindak kekerasan seksual yang dikirim oleh Tempo. Dihubungi melalui telepon selulernya juga tidak diangkat.

Baca Juga: Nadiem Desak Buat Aturan Soal Kekerasan Seksual di Kampus

Berita terkait

IPW Sebut Polisi Mesti Telusuri Motif Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi, Jangan Berhenti Kesimpulan Bunuh Diri

1 hari lalu

IPW Sebut Polisi Mesti Telusuri Motif Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi, Jangan Berhenti Kesimpulan Bunuh Diri

IPW menilai proses pemeriksaan terhadap tewasnya Brigadir Ridhal Ali Tomi tak cukup berhenti di kesimpulan bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Polisi Sebut Akan Periksa Ponsel Brigadir Ridhal Ali Tomi Dalami Penyebab Kematian di Mobil

1 hari lalu

Polisi Sebut Akan Periksa Ponsel Brigadir Ridhal Ali Tomi Dalami Penyebab Kematian di Mobil

Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan polisi terus menggali terkait kasus meninggalnya Brigadir Ridhal Ali Tomi diduga bunuh diri di dalam mobil.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

1 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

Judi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka

1 hari lalu

Judi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka

Pada 2023 terdapat 1.196 kasus judi online dengan jumlah tersangka 1.967, sedangkan di 2024 per April terdapat 792 kasus dan 1.158 tersangka.

Baca Selengkapnya

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

2 hari lalu

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

Hampir 900 orang telah ditangkap di kampus-kampus Amerika Serikat karena demo pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Seleb TikTok Galih Loss Tampak Gundul Setelah Jadi Tahanan, Adakah Aturan Menggunduli Tahanan?

3 hari lalu

Seleb TikTok Galih Loss Tampak Gundul Setelah Jadi Tahanan, Adakah Aturan Menggunduli Tahanan?

Setelah ditangkap karena kasus penistaan agama, seleb TikTok Galih Loss tampak tampil gundul. Bagaimana aturan menggunduli tahanan?

Baca Selengkapnya

Judi Online: Seperti Menghadapi Hantu hingga Menarget hanya Operator Level Bawah

3 hari lalu

Judi Online: Seperti Menghadapi Hantu hingga Menarget hanya Operator Level Bawah

Pengamat kepolisian dari ISESS Bambang Rukminto mengatakan problem pemberantasan judi online tak menyentuh akar masalah

Baca Selengkapnya

Ada Luka Tembak di Kepala Brigadir RA yang Ditemukan Tewas di dalam Mobil Alphard di Mampang

4 hari lalu

Ada Luka Tembak di Kepala Brigadir RA yang Ditemukan Tewas di dalam Mobil Alphard di Mampang

Polisi menemukan luka tembak di pelipis kanan kepala Brigadir RA yang tembus ke bagian kiri kepala, bahkan hingga ke atap mobil Alphard.

Baca Selengkapnya

Brigadir RA Ditemukan Tewas di Dalam Mobil Alphard di Jakarta Selatan, Polisi Duga Bunuh Diri

4 hari lalu

Brigadir RA Ditemukan Tewas di Dalam Mobil Alphard di Jakarta Selatan, Polisi Duga Bunuh Diri

Polisi menyimpulkan sementara Brigadir RA tewas karena bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

4 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya