Penipuan Besar di Tiap Masa Presiden, Terbaru Sumbangan Keluarga Akidi Tio

Reporter

Tempo.co

Editor

Nurhadi

Selasa, 3 Agustus 2021 13:28 WIB

Penyerahan hibah untuk penanganan Covid-19 di Sumatera Selatan oleh keluarga Alm Akidi Tio di Polda Sumsel, 26 Juli 2021. Instagram/Polda Sumsel

TEMPO.CO, Jakarta - Belakangan ini, masyarakat Indonesia, terutama yang bermukim di daerah Sumatra Selatan, dihebohkan dengan kasus penipuan sumbangan Akidi Tio.

Seperti dilaporkan Tempo, Kepolisian Daerah (Polda) Sumatra Selatan menerima kedatangan keluarga Akidi Tio dalam rangka pemberian dana sumbangan untuk penanganan Covid-19 pada Senin, 26 Juli 2021.

Namun, pada 2 Agustus 2021, Polda Sumatra Selatan justru melakukan pemeriksaan kepada anggota keluarga Akidi Tio karena uang sebanyak Rp 2 triliun yang telah dijanjikan tersebut tak kunjung diberikan.

Padahal, proses seremonial pemberian uang sumbangan tersebut telah disaksikan banyak pemangku kebijakan di Sumatra Selatan. Tidak hanya itu, foto dokumentasi proses seremonial tersebut juga telah menyebar di media sosial. Karena itu, kasus penipuan ini menjadi salah satu kasus penipuan besar yang terjadi saat ini.

Kasus penipuan Akidi Tio bukanlah yang pertama terjadi. Beberapa tahun ke belakang, masyarakat Indonesia juga pernah dihebohkan dengan kasus penipuan. Secara spesifik, pada tiap masa pemerintahan Presiden Indonesia, ada kasus penipuan besar yang menghebohkan. Berikut adalah beberapa kasus tersebut:

Advertising
Advertising

Penipuan Raja Idrus dan Ratu Markonah

Kasus penipuan ini terjadi pada masa Pemerintahan Presiden Soekarno. Idrus merupakan seorang kepala desa dari Sumatra yang mengaku sebagai Raja Anak Dalam berhasil menemui Presiden Soekarno pada 1958.

Dalam perjalanannya, Idrus bertemu dengan Markonah dari Tegal dan dianggap sebagai permaisurinya. Presiden dan beberapa kepala daerah pun mempercayainya. Namun, sebagaimana dilaporkan oleh beberapa koran Belanda, aksi penipuannya terbongkar setelah sembilan bulan berlangsung.

Janin Bicara Cut Zahara Fona

Pada masa Pemerintahan Presiden Soeharto, Cut Zahara Fona mengaku bayi yang dikandungnya bisa bicara. Para pejabat negara, termasuk Wakil Presiden Adam Malik, pernah tertipu. Namun, aksinya terbongkar setelah Ibu Tien Soeharto curiga mengundangnya ke Istana Negara untuk mendengar bayinya langsung. Ternyata, Cut Zahara Fona menempelkan tape recorder di perutnya.

Skandal Menteri Agama Said Agil Al-Munawar

Masa Pemerintahan Megawati Soekarnoputri dihebohkan dengan kabar mengenai adanya harta karun di Istana Batutulis, Bogor. Menteri Agama Said Agil Al-Munawar bersikeras untuk menggalinya. Namun, karena ada banyak protes, penggalian tidak dilakukan. Hingga saat ini, keberadaan harta karun Batutulis tak pernah terbukti kebenarannya.

Banyu Geni “Blue Energy”

Kasus penipuan Banyu Geni pada masa Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono juga tak kalah heboh. Sebuah proyek penelitian bernama Banyu Geni atau “Blue Energy” disinyalir mampu memanfaatkan air sebagai bahan bakar.

Namun, proyek yang didanai dan didukung oleh Universitas Muhammadiyah Yogyakarta ini terbukti melakukan penipuan karena dalam instalasinya tidak ditemukan alat untuk mengonversi air menjadi bahan bakar. Alhasil, proyek yang direstui oleh SBY itu pun dibatalkan.

BANGKIT ADHI WIGUNA

Baca juga: Cerita Lengkap Sumbangan Akidi Tio: Disanjung hingga Diperiksa Polisi

Berita terkait

Terkini: Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ombudsman Buka Suara Kasus Penipuan Deposito BTN

10 jam lalu

Terkini: Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ombudsman Buka Suara Kasus Penipuan Deposito BTN

Staf Khusus Menteri Keuangan mengatakan Jokowi sudah memerintahkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berkomunikasi dengan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Demokrat Klaim Ide Presidential Club Sudah Ada Sejak era SBY

12 jam lalu

Demokrat Klaim Ide Presidential Club Sudah Ada Sejak era SBY

Demokrat menyatakan ide pembentukan presidential club sebetulnya sudah tercetus sejak 2014.

Baca Selengkapnya

Kasus Penipuan Deposito BTN, Ombudsman: Bukan Kali Pertama Terjadi

18 jam lalu

Kasus Penipuan Deposito BTN, Ombudsman: Bukan Kali Pertama Terjadi

Kasus penipuan deposito BTN bukan kali pertama. Ombudsman mengungkap kasus serupa sudah terjadi dua kali di dua tahun terakhir

Baca Selengkapnya

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

1 hari lalu

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

Prabowo diharapkan tidak terjebak dalam politik merangkul yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Ini Kronologi Nasabah BTN Kehilangan Uang Rp7,5 M

1 hari lalu

Ini Kronologi Nasabah BTN Kehilangan Uang Rp7,5 M

Kasus sejumlah nasabah yang mengklaim dananya hilang bermula ketika mereka menempatkan dana di BTN melalui pegawai perseroan.

Baca Selengkapnya

Soal Gibran Ikut Susun Kabinet, Pakar Hukum Tata Negara Sebut Wapres Hanya Ban Serep

1 hari lalu

Soal Gibran Ikut Susun Kabinet, Pakar Hukum Tata Negara Sebut Wapres Hanya Ban Serep

Feri Amsari menanggapi soal Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka, yang disebut mengambil bagian dalam menyusun kabinet mendatang.

Baca Selengkapnya

BTN Persilakan Nasabah Tempuh Jalur Hukum atas Kasus Penipuan oleh Mantan Pegawai

1 hari lalu

BTN Persilakan Nasabah Tempuh Jalur Hukum atas Kasus Penipuan oleh Mantan Pegawai

BTN berkomitmen menindak tegas setiap pelanggaran hukum dan tidak akan melindungipegawai yang melakukan penipuan dan penggelapan dana

Baca Selengkapnya

Presidential Club Dinilai Sulit Terbentuk Mengingat Hubungan Megawati, Jokowi, dan SBY

1 hari lalu

Presidential Club Dinilai Sulit Terbentuk Mengingat Hubungan Megawati, Jokowi, dan SBY

Sejumlah pakar menilai pembentukan presidential club oleh Prabowo Subianto sulit terbentuk mengingat hubungan antara Megawati, SBY, dan Jokowi.

Baca Selengkapnya

Puluhan Emak-emak di Depok Kena Modus Investasi Emas Bodong, Kerugian Capai Rp 6 Miliar

1 hari lalu

Puluhan Emak-emak di Depok Kena Modus Investasi Emas Bodong, Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Puluhan emak-emak di Depok menjadi korban penipuan berkedok investasi emas bodong. Kerugian mencapai Rp 6 miliar.

Baca Selengkapnya

Warga Nigeria Diduga Nikahi WNI untuk Buat Perusahaan dan Rekening dalam Kasus Penipuan yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

1 hari lalu

Warga Nigeria Diduga Nikahi WNI untuk Buat Perusahaan dan Rekening dalam Kasus Penipuan yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

Salah satu modus warga Nigeria disebut menikahi satu tersangka dari Indonesia untuk diperintah mengurus izin usaha.

Baca Selengkapnya