Operasi Aman Nusa II Berakhir, Polri Bilang Tetap Bantu Tangani Pandemi Covid-19

Reporter

Andita Rahma

Editor

Amirullah

Selasa, 3 Agustus 2021 08:40 WIB

Anggota kepolisian bersiap mengikuti apel operasi kontijensi "Aman Nusa II Penanganan Covid-19" di Lapangan Presisi Mapolda Metro Jaya, 2 Juli 2021. Apel tersebut dilakukan jelang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat Jawa dan Bali mulai 3 Juli mendatang. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Polri menyatakan Operasi Aman Nusa II berakhir pada 2 Agustus 2021. Meski begitu, Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Mabes Polri Komisaris Besar Ahmad Ramadhan, menegaskan Polri akan tetap konsisten mencegah dan menangani pandemi Covid-19.

"Sesuai ST Kapolri bahwa untuk pelaksanaan Operasi Aman Nusa II di lingkup Mabes Polri, tetap dilakukan secara mandiri dengan jumlah personel yang disesuaikan. Sedangkan untuk Polda-Polda yang menggelar, maka pada pukul 24.00 WIB dinyatakan selesai dan dilanjutkan pelaksaan Kegiata Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD)," ujar Ramadhan melalui konferensi pers daring pada Senin, 2 Agustus 2021.

Berdasarkan data yang dihimpun Satuan Tugas Penegakan Hukum Operasi Aman Nusa sejak 16 Juli hingga 1 Agustus, Sub Satgas Direktorat Tindak Pidana Narkoba menangani jumlah penyelidikan sebanyak 5.685 kasus.

Kemudian, Sub Satgas Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus dengan jumlah penyelidikan sebanyak 454 kasus, Sub Satgas Tindak Pidana Siber lidik 867 kasus dan restorative justice 2 kasus, Sub Satgas Tindak Pidana Tertentu dengan jumlah lidik sebanyak 641 kasus.

"Sub Satgas Direktorat Tindak Pidana Korupsi penyelidikan 2 kegiatan dan sedang penyidikan 1 kasus, Sub Satgas Direktorat Tindak Pidana Umum penyelidikan sebanyak 2.036 kasus, sidik pidana 36 kasus, Tipiring 2.592 kasus, dan restorative justice sebanyak 1.328 kasus," kata Ahmad.

Advertising
Advertising

Adapun rincian kasus-kasus tersebut adalah pertama, pada 17 Juli 2021 di Polda Banten, Polda Metro Jaya, Polda Jawa Barat, Polda Jawa Tengah, Polda DIY, Polda Jawa Timur, Polda Bali, Polda Sumut, Polda Sumbar, Polda Riau, Polda Babel, Polda Sumsel, Polda Lampung, Polda Kalbar, Polda Kalimantan Utara, Polda NTT terkait kasus pengawasan dan monitoring ketersediaan obat-obatan pencegahan dan penanganan Covid-19, serta HET di apotek dan toko obat.

Lalu, pada 20 Juli 2021, penanganan penyidikan di Polda Jawa Tengah dalam kasus dugaan menyebarkan berita bohong tentang aksi penolakan PPKM di Tegal, sehingga menimbulkan keonaran. Esoknya, 21 Juli 2021, masih di wilayah yang sama, menangani ajakan di media sosial untuk melakukan aksi demo penolakan PPKM Darurat di alun-alun Brebes.

Selanjutnya, pada 22 Juli 2021 di Polda Metro Jaya dalam kasus pemalsuan dokumen kesehatan di Bandara Halim Perdanakusuma, Polda Jawa Barat terkait demo ricuh pada masa PPKM Darurat di Bandung, dan Polres Cirebon terkait kasus penyebaran berita bohong.

Pada 23 Juli 2021, penyidikan di Polda Jawa Barat terkait aksi demo penolakan PPKM. Pada 24 Juli 2021 di Polda Banten terkait dengan pemalsuan surat hasil swab antigen Covid-19 di Pelabuhan Merak.

Pada 31 Juli 2021 di Polda Bali terkait dengan dugaan adanya informasi jual-beli kamar buat isolasi di salah satu hotel.

"Penindakan dan penegakkan hukum oleh Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri terkait dengan kelangkaan dan kenaikan harga obat terkait dengan Covid-19 dan tabung oksigen," kata Ahmad.

Berita terkait

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

19 menit lalu

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

Korlantas Polri mengungkap, terdapat banyak lembaga negara yang membuat pelat kendaraan dinas dan STNK khusus sendiri.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

1 jam lalu

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

Komnas HAM menggunakan 127 indikator untuk mengukur pemenuhan kewajiban negara dalam pelaksanaan HAM.

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

4 jam lalu

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

Yusri juga berharap, TNI dan Polri memiliki frekuensi yang sama dalam mengatasi berbagai permasalahan itu.

Baca Selengkapnya

Kapolri Beberkan Tugas Tokoh Buruh Andi Gani Nena Wea yang Diangkat jadi Staf Ahli

5 jam lalu

Kapolri Beberkan Tugas Tokoh Buruh Andi Gani Nena Wea yang Diangkat jadi Staf Ahli

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membeberkan alasannya mengangkat tokoh buruh, Andi Gani Nena Wea, sebagai salah satu staf ahlinya.

Baca Selengkapnya

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

5 jam lalu

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

TPNPB-OPM menyatakan menembak empat anggota aparat gabungan TNI-Polri. Penembakan itu terjadi pada Rabu, 1 Mei 2024. Keempat orang itu ditembak saat mereka sedang berpatroli.

Baca Selengkapnya

Komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin Usai Timnas Indonesia Dikalahkan Uzbekistan

6 jam lalu

Komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin Usai Timnas Indonesia Dikalahkan Uzbekistan

Timnas Indonesia kalah melawan Uzbekistan dalam semifinal Piala Asia U-23 2024. Ini komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin.

Baca Selengkapnya

Penyidikan Kematian Brigadir RA Disetop, Ini Kata Kapolri

7 jam lalu

Penyidikan Kematian Brigadir RA Disetop, Ini Kata Kapolri

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo merespons perihal penghentian penyidikan kasus kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi atau Brigadir RA

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak Andi Gani Nena Wea, Presiden KSPSI yang Ditunjuk Jadi Staf Ahli Kapolri

7 jam lalu

Rekam Jejak Andi Gani Nena Wea, Presiden KSPSI yang Ditunjuk Jadi Staf Ahli Kapolri

Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea ditunjuk Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebagai Staf Ahli Kapolri. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

7 jam lalu

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.

Baca Selengkapnya

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

7 jam lalu

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

Jumlah penyandang disabilitas yang mendaftar rekrutmen Bintara Polri meningkat

Baca Selengkapnya