Aksi BEM KM UGM Rakyat Bantu Rakyat, ini Arti Masker Tanda Silang di Mulut

Reporter

Tempo.co

Jumat, 23 Juli 2021 09:56 WIB

BEM KM UGM mengadakan aksi dengan membagi bantuan sosial (bansos) kepada masyarakat Yogyakarta. Aksi yang bertajuk Rakyat Bantu Rakyat ini diadakan pada Kamis, 22 Juli 2021. dok. Jacinda Nuurun

TEMPO.CO, Jakarta - BEM KM UGM mengadakan aksi membagi bantuan sosial (bansos) kepada masyarakat Yogyakarta. Aksi yang bertajuk Rakyat Bantu Rakyat ini diadakan pada Kamis, 22 Juli 2021.

Aksi BEM KM UGM ini dilaksanakan di area Tugu Yogyakarta, khususnya di Pasar Kranggan dan sekitarnya, dengan menargetkan pedagang kecil dan para pengayuh becak. BEM KM UGM mengadakan aksi ini dengan tujuan memberi contoh kepada pemerintah mengenai penanganan pandemi yang dirasa tidak maksimal dalam menangani pandemi Covid-19, khususnya pemenuhan logistik kepada masyarakat terdampak.

“Sebagai mahasiswa yang juga bagian dari masyarakat, kami ingin membantu kebutuhan rakyat,” kata Afif Hanif Fahrudin, Menteri Koordinator Pergerakan BEM KM UGM. Ia menjelaskan, terdapat pesan-pesan yang ingin disampaikan melalui aksi simbolik yang dilakukan ketika aksi. BEM KM UGM sudah menyiapkan poster dan masker bertanda silang. Poster berisi pesan agitasi bahwa PPKM Darurat berdampak kepada masyarakat, sedangkan masker yang diberi tanda silang merupakan bentuk kritik bahwa masyarakat tidak bisa makan selama PPKM dan tidak bisa menyuarakan aspirasi masyarakat.

Melengkapi Afif, Muhammad Farhan, Presiden Mahasiswa BEM KM UGM, menargetkan masyarakat terdampak khususnya profesi tukang becak. Aksi ini menargetkan tukang becak karena pendapatan mereka turun drastis semenjak sektor pariwisata ditutup total karena PPKM Darurat. “Melihat tempat-tempat wisata ditutup seperti Malioboro dan Tugu, mengakibatkan pemasukan mereka tidak sebanyak dibandingkan kondisi normal,” kata Farhan.

Walaupun ia mempercayai bahwa masih banyak masyarakat yang terdampak selama PPKM Darurat. “Tukang becak hanya gambaran saja, padahal masih ada gunung es dari masyarakat yang butuh pemenuhan kebutuhan,” kata Farhan.

Advertising
Advertising

Salah satu penerima bansos yaitu Rodiyah, penjual bunga di Pasar Kranggan, mengatakan selama PPKM Darurat, semakin sukar untuk mencari rezeki. Ia juga menyayangkan belum memperoleh bansos dari pemerintah. Rodiyah mengatakan senang ketika mendapatkan bansos dari BEM KM UGM karena target yang tepat sasaran langsung kepada masyarakat kecil. “Semoga pemerintah bisa seperti ini, langsung tepat sasaran. Bukan bansos untuk orang-orang yang sudah mampu,” kata Rodiyah.

JACINDA NUURUN

Baca: Rektor UI Jadi Komisaris Jadi Perbincangan Setelah BEM UI Kritik Jokowi

Berita terkait

Kisah Anak Buruh Tani Korban Tsunami Palu Lulus S2 UGM Berkat LPDP

2 jam lalu

Kisah Anak Buruh Tani Korban Tsunami Palu Lulus S2 UGM Berkat LPDP

Cerita Heni Ardianto, lulusan prodi Magister Sains Manajemen FEB Universitas Gadjah Mada (UGM) dengan IPK 3,72 asal Sulawesi Tengah.

Baca Selengkapnya

Inovasi Desain Jembatan dari Unej Menang di Singapura, Ungguli UGM, ITS, NTU, dan ITB

3 jam lalu

Inovasi Desain Jembatan dari Unej Menang di Singapura, Ungguli UGM, ITS, NTU, dan ITB

Tim mahasiswa Teknik Sipil Universitas Jember (Unej)menangi kompetisi gelaran Nanyang Technological University (NTU) Singapura.

Baca Selengkapnya

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

16 jam lalu

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek menggelar syawalan, hadirkan Budaya Yogyakarta antara lain sendratari dan prajurit keraton Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

19 jam lalu

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

Penutupan TPA Piyungan di Bantul ternyata membuka masalah baru, banyak warga membuang sampah sembarangan.

Baca Selengkapnya

Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

23 jam lalu

Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

Ni'matul Huda, menilai pernyataan hakim MK Arsul Sani soal dalil politisasi bansos tak dapat dibuktikan tak bisa diterima.

Baca Selengkapnya

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

1 hari lalu

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

Halal Fair 2024 menyajikan nuansa berwisata syariah bersama keluarga, digelar tiga hari di Jogja Expo Center Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Cara UGM Cegah Peserta UTBK-SNBT Pakai Joki dan Lakukan Kecurangan

1 hari lalu

Cara UGM Cegah Peserta UTBK-SNBT Pakai Joki dan Lakukan Kecurangan

Ujian Tulis Berbasis Komputer-Seleksi Nasional Berbasis Tes (UTBK-SNBT) di Kampus UGM diikuti sebanyak 18.726 peserta.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

2 hari lalu

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

Yogyakarta International Airport sebagai satu-satunya bandara internasional di wilayah ini menjadi peluang besar bagi Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

2 hari lalu

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

Topik tentang mahasiswa UGM menggelar aksi menuntut tranparansi biaya pendidikan menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

2 hari lalu

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

Sejumlah partai telah merampungkan penjaringan kandidat untuk Pilkada 2024 di kabupaten/kota Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Baca Selengkapnya