Soal Pelonggaran PPKM Darurat, Satgas: Bukan Kembali ke Sebelum Pandemi, Tapi...

Jumat, 23 Juli 2021 07:07 WIB

Sejumlah kendaraan terjebak kemacetan saat akan melintasi titik penyekatan PPKM Darurat di Jalan Jenderal Basuki Rahmat, Jakarta Timur, Kamis, 15 Juli 2021. ANTARA/ Fakhri Hermansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito, mengingatkan masyarakat bahwa relaksasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Darurat, bukan berarti situasi akan kembali normal. Rencana relaksasi sendiri hanya akan dilakukan jika kasus Covid-19 di Indonesia terlihat mulai menurun.

"Perlu diingat melakukan relaksasi bukan berarti menghapuskan pembatasan layaknya kembali ke masa awal sebelum pandemi. Tetapi secara bertahap dan hati-hati menuju kehidupan normal yang baru sekaligus bersiap jika harus dilakukan pengetatan kembali," kata Wiku dalam konferensi pers daring, Kamis, 22 Juli 2021.

Wiku mengatakan umumnya, sesuai dengan riwayat alamiah Covid-19, evaluasi pelonggaran bisa diamati setelah hari ke 10 sampai dengan ke 14. Ia meminta masyarakat agar tetap waspada agar kondisi terkendali dan relaksasi dapat dilakukan dengan baik.

Dalam pertimbangan yang diambil pemerintah untuk melakukan relaksasi nanti, akan mencangkup empat komponen pertimbangan relaksasi masyarakat yang ditetapkan oleh WHO. Pertama adalah terkait perhitungan kasus dan indikator epidemiologis lainnya.

"Di mana angka keterisian tempat tidur dan penambahan kasus Covid-19 harian yang terus mengalami penurunan dan menetapkan persyaratan pelonggaran dengan melihat perkembangan kasus ke depan," kata Wiku.

Advertising
Advertising

Kedua adalah kapasitas manajemen sistem kesehatan dua arah, yang meliputi penguatan fasilitas kesehatan milik pemerintah dan swasta. Hal ini rencananya akan dilakukan dengan cara konversi tempat tidur, pembangunan rumah sakit darurat dan lapangan, maupun kemitraan dengan penyedia jasa telemedicine.

Pertimbangan ketiga, adalah aspirasi dan perilaku masyarakat. Wiku merujuk pada sikap masyarakat yang akan mulai menunjukkan tren penurunan mobilitas dan keluhan masyarakat untuk segera merelaksasi pembatasan yang cukup ketat selama 1 bulan terakhir. "Keempat, dampak sosial ekonomi khususnya bagi masyarakat berpendapatan menengah ke bawah dan usaha mikro," kata Wiku soal pelonggaran PPKM Darurat.

Baca juga: Alasan Pemerintah Perpanjang PPKM Darurat Hanya 5 Hari

Berita terkait

4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

57 hari lalu

4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

Genap 4 tahun pasca kasus Covid-19 teridentifikasi pertama kali di Indonesia pada 2 Maret 2020 diikuti sebaran virus yang terus meluas.

Baca Selengkapnya

Penelitian Sebut Manfaat Main Tenis Meja buat Atasi Masalah Saraf

16 Februari 2024

Penelitian Sebut Manfaat Main Tenis Meja buat Atasi Masalah Saraf

Penelitian menemukan kaitan bermain tenis meja dan perbaikan kondisi penderita penyakit terkait saraf macam Parkinson dan multiple sclerosis.

Baca Selengkapnya

Prof Erlina Burhan Soal Debat Capres Tema Kesehatan: Seriuslah Tangani TBC

4 Februari 2024

Prof Erlina Burhan Soal Debat Capres Tema Kesehatan: Seriuslah Tangani TBC

Debat capres salah satunya mengusung tema kesehatan. Dokter spesialis paru Prof Erlina Burhan mengharapkan pemerintah mendatang serius tangani TBC

Baca Selengkapnya

Lion Air Buka Rute Yogyakarta-Lampung, Terbang Perdana 21 Januari

14 Januari 2024

Lion Air Buka Rute Yogyakarta-Lampung, Terbang Perdana 21 Januari

Maskapai penerbangan Lion Air mengumumkan pembukaan rute penerbangan langsung dari Bandara Internasional Yogyakarta Kulonprogo (YIA) menuju Bandara Radin Inten II Tanjung Karang, Lampung (TKG).

Baca Selengkapnya

Kasus Covid-19 Melonjak 200 Persen, Wali Kota Depok Terbitkan Surat Edaran Berisi 8 Imbauan

6 Januari 2024

Kasus Covid-19 Melonjak 200 Persen, Wali Kota Depok Terbitkan Surat Edaran Berisi 8 Imbauan

Wali Kota Depok menerbitkan surat edaran berisi delapan poin imbauan. Hal yang mendasari SE ini karena kasus Covid-19 di Depok melonjak.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beberkan Alasan Resmikan 6 Jembatan Rp 705 Miliar di Lintas Utara Jawa

4 Januari 2024

Jokowi Beberkan Alasan Resmikan 6 Jembatan Rp 705 Miliar di Lintas Utara Jawa

Presiden Jokowi pada hari Rabu, 3 Januari 2024, meresmikan enam jembatan yang menggantikan jembatan callendar hamilton (CH) di lintas utara Jawa.

Baca Selengkapnya

Top 3 Metro: Pembangunan Rumah Mewah di Menteng, Tanggapan Bawaslu Jakpus akan Dilaporkan ke DKPP

4 Januari 2024

Top 3 Metro: Pembangunan Rumah Mewah di Menteng, Tanggapan Bawaslu Jakpus akan Dilaporkan ke DKPP

Berita Top 3 Metro kemarin membahas tentang pembangunan rumah mewah di Menteng, Bawaslu Jakpus akan dilaporkan ke DKPP, kasus Covid-19 di Depok.

Baca Selengkapnya

Kasus COVID-19 Melonjak Lagi Jelang Libur Nataru, Kenali 6 Penyakit di Musim Hujan

29 Desember 2023

Kasus COVID-19 Melonjak Lagi Jelang Libur Nataru, Kenali 6 Penyakit di Musim Hujan

Tetap waspada, baik tengah libur Nataru atau di rumah saja, penyakint di musim hujan tak cuma batuk dan pilek.

Baca Selengkapnya

Libur Natal dan Tahun Baru saat Kenaikan Kasus Covid-19, Ini Pesan Pakar Kesehatan

27 Desember 2023

Libur Natal dan Tahun Baru saat Kenaikan Kasus Covid-19, Ini Pesan Pakar Kesehatan

Pakar meminta masyarakat dapat menjalani libur Natal dan Tahun Baru dengan aman di tengah kenaikan kasus COVID-19 dengan cara berikut.

Baca Selengkapnya

Perlunya Masukkan Unsur Kesehatan di Resolusi Tahun Baru

26 Desember 2023

Perlunya Masukkan Unsur Kesehatan di Resolusi Tahun Baru

Membuat resolusi sehat adalah langkah pertama untuk mencapai keseimbangan dalam hidup sehingga perlu dimasukkan dalam resolusi tahun baru.

Baca Selengkapnya