Heboh Ucapan Risma, Ini Deretan Kasus Dugaan Rasisme Pada Masyarakat Papua
Reporter
Non Koresponden
Editor
Ahmad Faiz Ibnu Sani
Jumat, 16 Juli 2021 06:30 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Sosial Tri Rismaharini menjadi sorotan setelah mengancam ASN di kementeriannya yang tak cekatan dalam bekerja untuk dimutasi ke Papua. Sejumlah pihak menilai ucapan Risma bernada rasis terhadap rakyat Papua.
Koordinator Antirasisme, Michael Himan, menyatakan kalimat Risma seakan merendahkan orang Papua. "Papua bukan tempat pembuangan manusia yang kurang berkompeten. Pernyataan tersebut terkesan merendahkan orang Papua dan meresahkan masyarakat Papua," katanya dalam keterangan tertulis, Rabu, 14 Juli 2021.
Bukan kali ini ucapan bernada rasis tertuju kepada masyarakat Papua. Pada Juli 2016, Asrama Kamasan I Papua di di Yogyakarta dikepung oleh sejumlah organisasi masyarakat dan kepolisian. Sejumlah mahasiswa ditangkap. Selain itu, menurut laporan Komnas HAM, ditemukan kekerasan verbal yang mengandung unsur rasisme saat pengepungan terjadi.
Politikus Partai Hanura yang juga relawan pemenangan Presiden Jokowi di pemilihan presiden, Ambroncius Nababan, melontarkan ucapan rasisme terhadap eks Komisioner Komnas HAM yang juga warga Papua, Natalius Pigai, pada Januari 2021. Polisi menetapkan Ambroncius sebagai tersangka.
Rasisme pada masyarakat Papua terjadi pula di Surabaya pada 16 Agustus 2019 saat ditemukan bendera merah putih diselokan depan asrma mahasiswa. Tanpa ada investigasi, sejumlah organisasi masyarakat dan aparat mengepung asrama dan melontarkan kata-kata bernada rasisme. Peristiwa ini berbuntut pada unjuk rasa besar di sejumlah daerah di Papua dan Papua Barat.
TEGUH ARIF ROMADHON
Baca juga:
Soal ASN Dipindah ke Papua, Koordinator Antirasisme: Risma Harus Minta Maaf