Kominfo: Jokowi Pimpin Langsung Penanganan Covid-19 Sejak Pengumuman WHO 2019

Rabu, 7 Juli 2021 21:03 WIB

Presiden Joko Widodo tiba di Kendari, Sulawesi Tenggara, Rabu, 30 Juni 2021. Kala itu Presiden Joko Widodo tampak mengenakan setelan jaket warna krem, baju kemeja putih, celana hitam, dan sepatu sneakers. Foto: BPMI Setpres

TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika, Dedy Permadi mengatakan Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah dan sedang memegang langsung kendali penanganan pandemi Covid-19. Dedy mengatakan, Presiden memimpin langsung penanganan pandemi sejak hari pertama Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan munculnya virus ini di akhir Desember 2019.

"Kami tegaskan bahwa Bapak Presiden RI Joko Widodo sebagai kepala negara, kepala pemerintahan, panglima tertinggi, telah dan sedang memimpin langsung penanganan pandemi Covid-19 sejak hari pertama, sejak WHO mengumumkan kasus virus ini di akhir Desember 2019," kata Dedy dalam konferensi pers, Rabu, 7 Juli 2021.

Dedy mengatakan, Presiden Jokowi saat ini langsung memimpin upaya peningkatan kapasitas respons kesehatan, penambahan anggaran respons pandemi, dan menetapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat sebagai upaya menyelamatkan nyawa masyarakat Indonesia.

Adapun Koordinator PPKM darurat, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan disebutnya mengatur manajemen lapangan. Menurut Dedy, Luhut dan para menteri lainnya melapor secara intens kepada Jokowi.

"Jadi Bapak Ibu, yakinlah negara hadir dalam menghadapi lonjakan kasus Covid-19 ini. Dan yang perlu dicatat Bapak Presiden memimpin langsung kebijakan ini," ucap dia.

Advertising
Advertising

Penanganan kasus Covid-19 di Tanah Air belakangan kian dikritik oleh para ahli wabah dan kelompok masyarakat sipil. Kelompok masyarakat sipil yang tergabung dalam Konsorsium Masyarakat untuk Kesehatan Publik, misalnya, mendesak pemerintah meminta mengakui kondisi gawat darurat pandemi dan meminta maaf kepada publik.

Konsorsium menilai situasi pandemi akhir-akhir ini semakin memprihatinkan. Hingga 7 Juli 2021, tercatat 62.908 orang meninggal karena Covid-19. Data per 6 Juli mencatat, sebanyak 1.607 di antaranya merupakan tenaga kesehatan.

Konsorsium juga menyoroti banyaknya pasien Covid-19 yang meninggal saat isolasi mandiri akibat kesulitan mendapatkan bantuan medis. Belum lagi pasien-pasien yang meninggal lantaran tak mendapat bantuan oksigen.


BUDIARTI UTAMI PUTRI

Baca: Luhut Akan Minta Bantuan Negara Lain, Epidemiolog: Jangan Tunggu 40 Ribu Kasus

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

1 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

1 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

5 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

8 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

11 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

12 jam lalu

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 4 Mei 2024 diawali penolakan India soal tudingan xenofobia oleh Presiden AS Joe Biden

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

21 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

22 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

23 jam lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Kominfo Jamin Keamanan Siber saat Penyelenggaraan World Water Forum di Bali

1 hari lalu

Kominfo Jamin Keamanan Siber saat Penyelenggaraan World Water Forum di Bali

Kominfo menggandeng BSSN untuk menjaga keamanan siber selama penyelenggaraan World Water Forum ke-10 di Bali

Baca Selengkapnya