Ma'ruf Amin Dikritik Sebagai King of Silent, Jubir Jabarkan Kinerja Wapres

Reporter

Egi Adyatama

Rabu, 7 Juli 2021 19:19 WIB

Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin. Foto: Setwapres

TEMPO.CO, Jakarta - Juru Bicara Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Masduki Baidlowi mengatakan bahwa kritik yang disampaikan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (BEM KM Unnes) adalah hal yang biasa. Meski begitu, ia membantah bahwa Ma'ruf selama ini tak bekerja.

Masduki mengatakan sebagaimana Presiden, jabatan Wakil Presiden bukan pekerja eksekutorial alias tak mengeksekusi langsung. Karena itu, pekerjaan Wapres ia sebut lebih pada bekerja mengkoordinasi terhadap pekerjaan limpahan dari Presiden.

"Sepanjang terhadap pokok tugas fungsi itu, Wapres di mata saya dan mata tim lain yang mendampingi sudah bekerja cukup baik," kata Masduki dalam konferensi pers daring dengan media, Rabu, 7 Juli 2021.

Masduki pun selama ini, tugas yang diberikan Presiden Joko Widodo pada Ma'ruf cukup beragam. Mulai dari pengentasan kemiskinan, stunting, juga terkait ekonomi syariah. Berbagai rapat koordinasi telah dilaksanakan di bawah pimpinan Ma'ruf.

Ma'ruf juga mengurus Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah. Masduki mengatakan di sana ia bertanggung jawab membangun industri halal, jaringan keuangannya, hingga mensosialisasikan ekonomi syariah bagi semua umat.

Advertising
Advertising

"Itu juga dijelaskan oleh Wapres, dan sekarang tengah berkembang, sesuai dengan semangat kalangan muda untuk hijrah," kata Masduki.

Tugas lain yang juga diemban Ma'ruf adalah terkait dengan kesejahteraan di Papua. Masduki mengatakan Ma'ruf sering menggelar rapat koordinasi dengan seluruh menteri terkait. Bahkan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan HAM Mahfud MD telah diminta Ma'ruf untuk terjun langsung ke Papua, sebelum akhirnya terhambat Pandemi Covid-19.

"Walaupun banyak hambatan, Wapres terus melakukan pemantauan sampai di mana jalannya. Termasuk misal banyak permintaan daerah-daerah untuk otda dibuka kembali, kan moratorium. Itu Wapres juga koordinasi dengan Mendagri," kata Masduki.

Sebelumnya BEM KM UNNES mengunggah poster Ma'ruf yang mereka sebut sebagai King of Silent. Digambarkan foto Ma'ruf yang tengah memegangi kepalanya. Nampak pula foto sejumlah orang yang digambarkan mempertanyakan sosok Ma'ruf dengan cuitan seperti, "3 tahun pak Wapres ngapain aja???" dan "Diem-diem bae Pak" atau bahkan "tidur".

"Nihil dan absennya Wakil Presiden Ma'ruf serta hanya menanggapi pada hal-hal yang bukan merupakan bagian dari domain tupoksi Wakil Presiden, maka BEM KM Unnes memberikan gelar kepada Wakil Presiden sebagai The King Of Silent," kata Presiden Mahasiswa BEM KM Unnes Wahyu Suryono Pratama dalam keterangannya, Rabu, 7 Juli 2021.

Baca: Usai Kritik Ma'ruf Amin King of Silent, Akun Instagram BEM Unnes Diretas

Berita terkait

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

6 jam lalu

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

6 jam lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

6 jam lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

7 jam lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

7 jam lalu

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

7 jam lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

7 jam lalu

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

8 jam lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

11 jam lalu

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 sesuai dengan program pembangunan yang telah direncanakan

Baca Selengkapnya

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

11 jam lalu

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

Presiden Jokowi menyayangkan daerah kepulauan maupun daerah terpencil dia tak menemukan tenaga dokter spesialis.

Baca Selengkapnya