Pemerintah Sangkal RS Kolaps, Lapor Covid-19: Kondisi Genting Masih Jaga Citra

Senin, 5 Juli 2021 07:02 WIB

Pasien menjalani perawatan di tenda darurat yang dijadikan ruang IGD RSUP Sardjito, Sleman, DI Yogyakarta, Rabu, 30 Juni 2021. Rumah sakit ini telah menerina bantuan 100 oksigen tabung dari Kepolisian Daerah Yogyakarta pada Ahad pukul 00.15 WIB dini hari. ANTARA/Hendra Nurdiyansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Koordinator Tim Lapor Data Lapor Covid-19, Said Fariz Hibban, alasan Kementerian Kesehatan yang menyangkal rumah sakit mulai kolaps tangani pasien Covid-19

Hibban mengatakan Lapor Covid-19 kecewa, bahkan kesal, dengan respons itu. "Kok pejabat publik bisa-bisanya ngomong begitu dengan kondisi yang sudah jelas sekali. Ini sudah darurat," kata Hibban kepada Tempo, Ahad, 4 Juli 2021.

Hibban mengatakan kondisi daruratnya fasilitas kesehatan dan tenaga kesehatan ini jelas terjadi di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Selain itu di Pulau Jawa, kata dia, cukup banyak rumah sakit yang juga kelabakan menangani pasien Covid-19.

Hingga hari ini, Lapor Covid-19 mencatat setidaknya 278 pasien Covid-19 meninggal dalam kondisi belum mendapatkan pelayanan. Mereka meninggal saat isolasi mandiri, dalam upaya mencari fasilitas kesehatan, atau saat masih mengantre di rumah sakit.

"Itu yang menjadi dasar kami mengatakan memang ini kondisinya kolaps, orang-orang susah cari rumah sakit," kata Hibban.

Advertising
Advertising

Menurut Hibban, pemerintah semestinya merespons informasi seperti ini dengan legawa dan menerima, bukan menyangkal. Dia mengatakan temuan Lapor Covid-19 ini menunjukkan adanya titik buta atau blind spot yang tak dilihat oleh pemerintah.

"Apakah menyangkal pernyataan kami itu untuk menjaga muka? Kalau memang iya, ini mengkhawatirkan. Sempat-sempatnya di kondisi genting seperti ini malah menyelamatkan citra," ujar Hibban.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi, sebelumnya menepis anggapan bahwa fasilitas kesehatan sudah kolaps dalam menangani Covid-19. Nadia mengatakan yang terjadi adalah overkapasitas. "Kolaps tidak, tapi overcapacity itu iya. Karena jumlah pasien yang sangat banyak dan dalam waktu bersamaan," kata Nadia kepada Tempo, Ahad, 4 Juli 2021.

Baca juga: Pemerintah Sangkal Rumah Sakit Kolaps

Berita terkait

KPK Sebut Korupsi APD Kemenkes Diduga Rugikan Negara Rp 319 Miliar

3 hari lalu

KPK Sebut Korupsi APD Kemenkes Diduga Rugikan Negara Rp 319 Miliar

KPK menahan Direktur Utama PT Permana Putra Mandiri Ahmad Taufik pada Jumat, 1 November 2024.

Baca Selengkapnya

Pimpinan KPK Ungkap Konstruksi Perkara Korupsi APD Kemenkes

3 hari lalu

Pimpinan KPK Ungkap Konstruksi Perkara Korupsi APD Kemenkes

KPK telah menetapkan 3 tersangka korupsi APD dan menahan ketiganya, yaitu Ahmad Taufik, Budi Sylvana dan Satrio Wibowo.

Baca Selengkapnya

KPK Tahan Tersangka Korupsi APD Ahmad Taufik, Susul 2 Tersangka Lainnya

3 hari lalu

KPK Tahan Tersangka Korupsi APD Ahmad Taufik, Susul 2 Tersangka Lainnya

Penahanan terhadap tersangka korupsi APD Ahmad Taufik baru dilakukan sekarang karena alasan kesehatan.

Baca Selengkapnya

Komisi IX DPR Dukung Program Skrining Kesehatan Gratis Pemerintahan Prabowo

4 hari lalu

Komisi IX DPR Dukung Program Skrining Kesehatan Gratis Pemerintahan Prabowo

Salah satu program quick win pemerintahan Prabowo di bidang kesehatan adalah skrining kesehatan gratis. Jadi kado dari negara untuk masyarakat.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Kasus Cacar Air di SMPN 8 Tangsel

4 hari lalu

Fakta-fakta Kasus Cacar Air di SMPN 8 Tangsel

Wabah Cacar air yang sedang viral di SMPN 8 Tangsel . Begini tanggapan Kemenkes

Baca Selengkapnya

Kemenkes Akan Sediakan Skrining Kesehatan Gratis di Hari Ulang Tahun Warga

5 hari lalu

Kemenkes Akan Sediakan Skrining Kesehatan Gratis di Hari Ulang Tahun Warga

Kementerian Kesehatan akan menyediakan skrining kesehatan gratis bagi warga yang berulang tahun.

Baca Selengkapnya

Kasak-kusuk Kementerian Kesehatan Akibat Anggur Shine Muscat

6 hari lalu

Kasak-kusuk Kementerian Kesehatan Akibat Anggur Shine Muscat

Kementerian Kesehatan berkoordinasi dengan Kementerian Pertanian setelah adanya temuan residu pestisida pada anggur shine muscat di Thailand.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Kemenkes Soal Anggur Shine Muscat yang Terpapar Residu Pestisida

6 hari lalu

Penjelasan Kemenkes Soal Anggur Shine Muscat yang Terpapar Residu Pestisida

Apa kata Kemenkes soal Shine Muscat?

Baca Selengkapnya

Kemenkes: Tren Kasus Stroke Alami Peningkatan dan Jadi Penyebab Kematian Tertinggi

7 hari lalu

Kemenkes: Tren Kasus Stroke Alami Peningkatan dan Jadi Penyebab Kematian Tertinggi

Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) pada 2023, angka pravalensi stroke di Indonesia mencapai 8,3 persen.

Baca Selengkapnya

Kemenkes Wajibkan Grup WhatsApp dan Telegram PPDS Terdaftar untuk Cegah Perundungan

7 hari lalu

Kemenkes Wajibkan Grup WhatsApp dan Telegram PPDS Terdaftar untuk Cegah Perundungan

Ada empat poin dalam surat edaran untuk mencegah dan menangani perundungan di lingkungan PPDS yang dikeluarkan oleh Kemenkes.

Baca Selengkapnya