Sejarah Hari Ini: Upaya Kudeta Pertama Pada Pemerintah Indonesia

Sabtu, 3 Juli 2021 06:00 WIB

Sutan Sjahrir bersama Agus Salim, Charles Tambu, Sumitro Djojohadikusumo dan Soedjatmoko dalam sidang Dewan Keamanan PBB di Lake Success, 1947. Renungan dan Perjuangan Bianglala

TEMPO.CO, Jakarta - Upaya kudeta terhadap pemerintah yang sah di Indonesia pertama kali terjadi hari ini 75 tahun yang lalu. Ketidakpuasan atas kepemimpinan Perdana Menteri Sutan Sjahrir yang dirasakan sekelompok tokoh pergerakan melatarbelakangi peristiwa ini.

Tokoh-tokoh pergerakan seperti Tan Malaka, Achmad Soebardjo, dan Sukarni menilai Sutan Sjahrir terlalu senang berdiplomasi dan berkompromi dengan Belanda. Dalam buku berjudul Tan Malaka, Gerakan Kiri, dan Revolusi Indonesia yang ditulis oleh Harry A. Poeze, bagi Tan Malaka, Sjahrir bukanlah seorang yang revolusioner melainkan sosial-demokrat dan borjuis kecil.

Pada 23 Maret 1946, tokoh pergerakan dari Persatuan Perjuangan, seperti Tan Malaka, Achmad soebardjo, dan Sukarni ditangkap dengan tuduhan akan melakukan penculikan terhadap para anggota kabinet Sjahrir.

Advertising
Advertising

Pada 26 Juni 1946, tuduhan tersebut menjadi kenyataan. Sutan Sjahrir dan beberapa anggota kabinet yang lain diculik oleh orang yang tak dikenal.

Soekarno yang marah lalu berpidato pada 28 Juni 1946 dan menyatakan negara sedang dalam keadaan bahaya sehingga seluruh kekuasaan pemerintah diserahkan kembali kepada Presiden Republik Indonesia. Lewat radio, Soekarno mendesak pembebasan Sjahrir dan anggota kabinet yang lain. Hal ini berbuah hasil dengan dibebaskannya Sjahrir.

Namun upaya kudeta tetap terjadi dan puncaknya adalah 3 Juli 1946. Saat itu, Mayor Sudarsono dan beberapa orang menghadap Presiden Soekarno dan menyodorkan maklumat agar memberhentikan Kabinet Sjahrir II. Maklumat ini juga mendesak agar presiden menyerahkan pimpinan politik, sosial, dan ekonomi kepada Dewan Pimpinan Politik yang diusulkan diisi oleh Tan Malaka, Muhammad Yamin, Ahmad Subarjo, Boentaran Martoatmodjo, Budhyarto Martoatmodjo, Sukarni, Chaerul Saleh, Sudiro, Gatot, dan Iwa Kusuma Sumantri.

Maklumat tersebut ditolak oleh Soekarno dan ia memerintahkan penangkapan Mayor Sudarsono karena dianggap melakukan upaya makar dan kudeta. Pada akhirnya, Sudarsono dan Muhammad Yamin dijatuhi hukuman penjara selama empat tahun penjara.

Belakangan semua tahanan ini dibebaskan oleh Soekarno melalui pemberian grasi pada 17 Agustus 1948 dan nama-nama mereka yang dahulu menjadi aktor kudeta saat ini sudah menjadi pahlawan nasional.

EIBEN HEIZIER

Baca juga:

SBY Tetap Percaya Jokowi Punya Integritas dan Arif Sikapi Kudeta Demokrat

Berita terkait

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

8 hari lalu

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

Museum Benteng Vredeburg tak hanya dikenal sebagai pusat kajian sejarah perjuangan Indonesia tetapi juga destinasi ikonik di kota Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Iran Siap Hadapi Israel, Sejarah Kudeta di Myanmar

18 hari lalu

Top 3 Dunia: Iran Siap Hadapi Israel, Sejarah Kudeta di Myanmar

Top 3 dunia adalah Iran siap menghadapi serangan Israel, sejarah kudeta di Myanmar hingga Netanyahu mengancam.

Baca Selengkapnya

Ario Bayu Didapuk Jadi Ketua Komite FFI 2024-2026, Ini Film-Film yang Pernah Dibintanginya

30 hari lalu

Ario Bayu Didapuk Jadi Ketua Komite FFI 2024-2026, Ini Film-Film yang Pernah Dibintanginya

Ario Bayu ditetapkan menjadi Ketua FFI telah memerankan banyak karakter dari beragam film layar lebar. Berikut sebagian filmografinya.

Baca Selengkapnya

Sejarah Peci Ratusan Tahun Lalu, Disebar Pedagang Hingga Populer Jadi Busana Lebaran

34 hari lalu

Sejarah Peci Ratusan Tahun Lalu, Disebar Pedagang Hingga Populer Jadi Busana Lebaran

Peci yang identik dengan busana lebaran telah dikenal masyarakat sejak ratusan tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Hari Ini 56 Tahun Lalu, Pelantikan Soeharto sebagai Presiden Gantikan Sukarno, Sukmawati Sebut Kudeta Merangkak

41 hari lalu

Hari Ini 56 Tahun Lalu, Pelantikan Soeharto sebagai Presiden Gantikan Sukarno, Sukmawati Sebut Kudeta Merangkak

Kudera merangkak disebut sebagai kudeta yang dilakukan Soeharto kepada Sukarno, apa itu?

Baca Selengkapnya

Puluhan Ribu Warga Brasil Unjuk Rasa, Dukung Eks Presiden yang Diduga Ingin Kudeta

26 Februari 2024

Puluhan Ribu Warga Brasil Unjuk Rasa, Dukung Eks Presiden yang Diduga Ingin Kudeta

Puluhan ribu warga Brasil berunjuk rasa di Sao Paulo untuk mendukung Jair Bolsonaro, mantan presiden yang diduga merencanakan kudeta setelah kalah pemilu pada 2022.

Baca Selengkapnya

Situs Sejarah Hingga Museum Jadi Favorit Wisatawan di Festival Musim Semi Cina

18 Februari 2024

Situs Sejarah Hingga Museum Jadi Favorit Wisatawan di Festival Musim Semi Cina

Liburan Festival Musim Semi atau Tahun Baru Imlek berlangsung meriah di Cina. Wisatawan penuhi libur 8 hari itu ke berbagai destinasi wisata menarik.

Baca Selengkapnya

Mantan PM Thailand Thaksin Shinawatra Dijadwalkan Bebas Hari Ini

18 Februari 2024

Mantan PM Thailand Thaksin Shinawatra Dijadwalkan Bebas Hari Ini

Meskipun diberikan pembebasan bersyarat, eks PM Thailand Thaksin Shinawatra bisa menghadapi masalah hukum atas tuduhan menghina monarki pada 2015.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Temukan Ribuan Artefak pada Awal Periode Islam

6 Februari 2024

Arab Saudi Temukan Ribuan Artefak pada Awal Periode Islam

Di antara temuan arkeologi itu adalah artefak-artefak dari Masjid Usman bin Affan pada abad ke 7 hingga ke 8 sebelum masehi

Baca Selengkapnya

Pertama dalam Tiga Tahun, Pejabat Junta Myanmar Hadiri Pertemuan ASEAN di Laos

29 Januari 2024

Pertama dalam Tiga Tahun, Pejabat Junta Myanmar Hadiri Pertemuan ASEAN di Laos

ASEAN pada Oktober 2021 memutuskan bahwa hanya perwakilan nonpolitik dari junta Myanmar saja yang diperbolehkan hadir pada pertemuan ASEAN.

Baca Selengkapnya