PPKM Darurat, Pemerintah Targetkan Testing 410 Ribu per Hari

Kamis, 1 Juli 2021 14:09 WIB

Petugas medis melakukan tes usap antigen di pusat perbelanjaan Kawasan Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Kamis, 27 Mei 2021. Pasca libur lebaran Forkopimda Kabupaten Bekasi melakukan swab tes antigen kepada 202 pedagang guna mencegah penyebaran COVID-19. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta – Melonjaknya kasus Covid-19, pemerintah mengeluarkan kebijakan pelaksanaan 3T (Testing, Tracing, Treatment) dan menargetkan 410 ribu testing setiap hari di berbagai provinsi. Kebijakan ini seiring dengan pemberlakukan PPKM Darurat.

Penguatan 3T (Testing, Tracing, Treatment) perlu terus diterapkan dengan melakukan Testing atau pengecekan kesehatan melalui rapid test dan tes swab jika diperlukan, membuka diri terhadap proses tracing atau penelusuran kontak kasus positif, serta segera menjalani treatment yang dilakukan dengan komprehensif sesuai dengan berat gejala Hanya pasien bergejala sedang, berat, dan kritis yang perlu dirawat di rumah sakit. Isolasi perlu dilakukan dengan ketat untuk mencegah penularan

Penargetan ini dilakukan untuk mengetahui kondisi masyarakat yang terpapar virus covid-19. Sehingga mampu memeriksa spesimen covid-19 dan mengambil tindakan segera untuk menurunkan tingkat penularan dan mengutamakan keselamatan.

DKI Jakarta menjadi salah satu provinsi yang paling banyak ditargetkan dalam perharinya dengan target 120 ribu, disusul oleh Jawa Barat dengan target 100 ribu, lalu ada Jawa Tengah dengan target 80 ribu, Jawa Timur 70 ribu, Banten 25 ribu, DI Yogyakarta 10 ribu, dan Bali dengan 5 ribu perhari. Total mencapai 410 ribu perhari.

Untuk data dalam dua hari terakhir testing mengalami penurunan yaitu pada Selasa 29 Juni 2021 mencapai 143.957 dan data pada rabu 30 Juni 2021 mencapai 142.731. Penerapan testing perlu ditingkatkan sampai positivity rate <5 persen. Khususnya bagi mereka dengan gejala dan memiliki kontak erat virus covid-19.

Advertising
Advertising

Selanjutnya, dalam upaya menurunkan angka covid 19 pemerintah terus gencar dalam mensosialisasikan vaksinasi. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebutkan cakupan layanan vaksinasi Covid-19 di DKI Jakarta saat ini sudah mencapai rata-rata 130.000 orang per hari.

Hal itu guna mencapai target pemerintah sebanyak 7,5 juta warga DKI mendapat vaksin Covid-19 hingga Agustus 2021.

MEGA SAFITRI

Berita terkait

Sri Mulyani Diusulkan Jadi Calon Gubernur DKI Jakarta, Bagaimana Tanggapannya?

30 menit lalu

Sri Mulyani Diusulkan Jadi Calon Gubernur DKI Jakarta, Bagaimana Tanggapannya?

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) DKI mengusulkan Menteri Keuangan Sri Mulyani sebagai calon Gubernur DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Daftar Pemilihan Gubernur yang Digelar pada Pilkada 2024, Mengapa Yogyakarta Tak Termasuk?

20 jam lalu

Daftar Pemilihan Gubernur yang Digelar pada Pilkada 2024, Mengapa Yogyakarta Tak Termasuk?

Pilkada 2024 akan dilaksanakan pada November 2024 di semua provinsi di seluruh Indonesia, kecuali Daerah Istimewa Yogyakarta. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Jakarta Diperkirakan Cerah Berawan Rabu Pagi hingga Sore, kecuali Jakarta Selatan dan Timur

23 jam lalu

Jakarta Diperkirakan Cerah Berawan Rabu Pagi hingga Sore, kecuali Jakarta Selatan dan Timur

Cuaca diperkirakan masih cerah berawan pada siang hari, kecuali Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Mayoritas Jakarta Diprakirakan Berawan, Hujan Ringan Malam Hari

1 hari lalu

Mayoritas Jakarta Diprakirakan Berawan, Hujan Ringan Malam Hari

Seluruh wilayah DKI Jakarta diprakirakan cerah berawan pada pagi harinya dan sebagian besar berawan pada siang hari.

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

3 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

5 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

5 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

5 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

6 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

6 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya