Moeldoko Cerita Bagikan Ivermectin untuk Pasien Covid-19

Reporter

M Rosseno Aji

Senin, 28 Juni 2021 12:27 WIB

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko (kanan) menyambungkan kantong nafasnya dengan GeNose C19 di Gedung Binagraha, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 4 Januari 2021. GeNose C19 merupakan karya tim peneliti UGM yang berfungsi untuk screening Covid-19. ANTARA/Sigid Kurniawan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia Moeldoko menceritakan pengalamannya menggunakan Ivermectin, obat cacing yang digadang-gadang ampuh menyembuhkan Covid-19. Dia menceritakan sudah berkali-kali menggunakan obat itu dan sehat.

“Saya ini berkali-kali sudah menggunakan Ivermectin sehat-sehat saja, masyarakat harus kita beri pemahaman agar tidak terjebak dalam perdebatan yang tidak produktif,” kata dia dalam diskusi daring Frontline Covid-19 Critical Care Alliance Indonesia, Senin, 28 Juni 2021.

Kepala Kantor Staf Presiden ini mengatakan melihat kondisi Covid-19 Indonesia yang semakin memburuk, dia memberanikan diri mendistribusikan obat itu kepada anggota HKTI di beberapa daerah di Indonesia. Dia mengklaim efek pemberian itu cukup baik.

Di Jakarta Timur, Depok dan Bekasi, kata dia, tingkat kemanjuran obat itu hampir 100 persen. Di Semarang Timur, kata dia, 40 anggota yang terkena Covid-19 mengkonsumsi obat itu. Dia mengklaim hasilnya cukup baik.

Moeldoko mengatakan dampak baik itu juga terjadi di Sragen dan Kudus. “Kami cukup optimis bahwa Ivermectin dapat menjadi salah satu solusi untuk pasien Covid-19,” kata dia.

Advertising
Advertising

Moeldoko mengatakan meski dengan hasil yang baik itu, sikap hati-hati dalam penggunaan obat baru tetap dibutuhkan. Sebab, itu menyangkut kehidupan seseorang. “Sekali lagi adalah hal yang sangat penting, kita tidak boleh abai terhadap hal itu,” ujar dia.

Sebelumnya, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menyebutkan Indonesia belum bisa mempercayai khasiat Ivermectin yang diklaim bisa menyembuhkan pasien Covid-19 sebab belum ada penelitian yang pasti.

Kepala BPOM Penny K. Lukito menuturkan Ivermectin bukan obat mujarab untuk terapi penyembuhan Covid-19. Hingga saat ini keabsahan dari Ivermectin itu masih menjadi obat cacing.

"Status perizinan Ivermectin di BPOM adalah obat cacing. Dan belum ada uji klinis yang membuktikan obat dari bahan kimia tersebut menyembuhkan pasien Covid-19," ujarnya secara virtual pada acara Laucing Kegiatan Forum Pelayanan Publik Terpadu Badan POM di Bidang Obat Sepanjang Product Life Cycle, Selasa 22 Juni 2021.

Menurutnya, efek samping dari obat berbahan kimia yang belum mendapatkan dukungan penelitian ilmiah akan sangat berbahaya. Oleh karenanya, Indonesia tidak bisa gegabah untuk mengklaim obat Ivermectin berkhasiat memulihkan pasien Covid-19.

Baca juga: 6 Hal Soal Sengkarut Ivermectin Untuk Obat Covid, Belum Direkomendasikan BPOM

Berita terkait

Jangan Sembarang Pakai Skincare Etiket Biru, BPOM Sebut Alasannya

1 jam lalu

Jangan Sembarang Pakai Skincare Etiket Biru, BPOM Sebut Alasannya

Masyarakat diminta untuk tertib dalam menggunakan skincare sesuai peruntukannya, terutama yang beretiket biru, cek sebabnya.

Baca Selengkapnya

Unilever Tarik Es Krim Magnum di Inggris dan Irlandia dari Peredaran, Begini Penjelasan BPOM soal Produk Itu di RI

12 hari lalu

Unilever Tarik Es Krim Magnum di Inggris dan Irlandia dari Peredaran, Begini Penjelasan BPOM soal Produk Itu di RI

BPOM angkat bicara soal keamanan produk es krim Magnum yang beredar di Indonesia.

Baca Selengkapnya

PLN akan Tambah 2 Ribu SPKLU untuk Kendaraan Listrik

12 hari lalu

PLN akan Tambah 2 Ribu SPKLU untuk Kendaraan Listrik

PT PLN (Persero) akan menambah 2 ribu SPKLU untuk kendaraan listrik tahun ini.

Baca Selengkapnya

Pakar Farmasi Bantah Obat Sakit Kepala Bisa Sebabkan Anemia Aplastik

15 hari lalu

Pakar Farmasi Bantah Obat Sakit Kepala Bisa Sebabkan Anemia Aplastik

Pakar menjelaskan kasus anemia aplastik akibat obat-obatan jarang terjadi, apalagi hanya karena obat sakit kepala.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Cabut Pembatasan Barang TKI, Begini Bunyi Aturannya

18 hari lalu

Pemerintah Cabut Pembatasan Barang TKI, Begini Bunyi Aturannya

Sebelumnya, pemerintah membatasi barang TKI atau pekerja migran Indonesia, tetapi aturan ini sudah dicabut. Begini isi aturannya.

Baca Selengkapnya

Reaksi Moeldoko hingga Gibran atas Permintaan agar MK Hadirkan Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres

31 hari lalu

Reaksi Moeldoko hingga Gibran atas Permintaan agar MK Hadirkan Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres

Moeldoko mengatakan Presiden Jokowi telah merencanakan bansos jauh sebelum rangkaian kegiatan Pilpres 2024 bergulir.

Baca Selengkapnya

Tawarkan Ferienjob di Jerman ke Universitas, Bos PT SHB Temui Kemendikbud, Kemenlu Hingga KSP

32 hari lalu

Tawarkan Ferienjob di Jerman ke Universitas, Bos PT SHB Temui Kemendikbud, Kemenlu Hingga KSP

Bos PT SHB Enik Waldkonig mengaku menemui sejumlah lembaga negara saat mau menawarkan program ferienjob ke universitas di Indonesia.

Baca Selengkapnya

KSP Moeldoko Sudah Gelar Rapat Evaluasi Program Ferienjob

33 hari lalu

KSP Moeldoko Sudah Gelar Rapat Evaluasi Program Ferienjob

Moeldoko menyampaikan bahwa pihaknya sudah lakukan rapat evaluasi terkait program magang ferienjob 2023 pada minggu lalu.

Baca Selengkapnya

Enik Waldkonig Klaim Pernah Klarifikasi Program Ferienjob ke KSP, Moeldoko: Siapa Itu, Kenal Aja Enggak

34 hari lalu

Enik Waldkonig Klaim Pernah Klarifikasi Program Ferienjob ke KSP, Moeldoko: Siapa Itu, Kenal Aja Enggak

KSP Moeldoko mengatakan baru tahu soal ferienjob dan minta diadakan rapat untuk membahasnya.

Baca Selengkapnya

Staf KSP Klaim Jokowi Bakal Pimpin Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo

34 hari lalu

Staf KSP Klaim Jokowi Bakal Pimpin Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo

Ngabalin menjelaskan tim transisi dari Jokowi ke Prabowo akan dibentuk dalam waktu cepat.

Baca Selengkapnya