Hampir Penuh, RSDC Wisma Atlet Fokuskan Pelayanan ke Pasien Covid-19 Komorbid

Reporter

M Rosseno Aji

Sabtu, 26 Juni 2021 06:25 WIB

Gedung RSDC Wisma Atlet Kemayoran di Jakarta, Rabu, 16 Juni 2021. Pengelola RS ini telah menambah 1.400 tempat tidur untuk mengantisipasi lonjakan kasus. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran akan memprioritaskan merawat pasien Covid-19 dengan gejala dan memiliki penyakit bawaan atau komorbid. Sebelumnya, Wisma Atlet dikhususkan untuk merawat pasien dengan gejala ringan hingga sedang.

Koordinator RS Darurat Wisma Atlet, Mayor Jenderal Tugas Ratmono mengatakan perubahan prioritas itu dilakukan karena meningkatnya kasus positif Covid-19 belakangan ini. ”Tujuannya agar perawatan pasien bisa maksimal,” kata di lewat keterangan tertulis, Jumat, 25 Juni 2021.

Tugas mengatakan hingga Jumat, 25 Juni 2021 jumlah pasien di Wisma Atlet mencapai 6,713 orang. Jumlah itu setara dengan 85,04 persen kapasitas maksimal rumah sakit, yaitu 7.894 tempat tidur. Dia mengatakan untuk pasien dengan gejala ringan dan tanpa gejala akan dirawat di Wisma Atlet Pademangan dan Rusun Nagrak Marunda.

Saat ini terdapat tiga lokasi di Jakarta di bawah koordinasi manajemen RSDC Wisma Atlet Kemayoran dalam perawatan pasien Covid-19. Tiga lokasi tersebut adalah RSDC Wisma Atlet Kemayoran, Wisma Atlet Pademangan, dan Rusun Nagrak Marunda Jakarta Utara.

Pasien dengan keluhan kormobid cenderung memiliki risiko yang lebih berat. Penyakit bawaan antara lain tekanan darah tinggi, diabetes, ginjal, paru dan penyakit lainnya. “Perlengkapan di RSDC Wisma Atlet Kemayoran lebih lengkap dibandingkan di Wisma Atlet Pademangan dan Rusun Nagrak yang baru dibuka,” kata Tugas.

Advertising
Advertising

Dia mengatakan Wisma Atlet Kemayoran saat ini juga menerima pasien dengan gejala berat. Itu karena rumah sakit rujukan tempat pasien bergejala berat dirawat juga tengah sibuk dan pasien baru bisa saja menunggu beberapa saat untuk mendapat pelayanan. “RSDC Wisma Atlet Kemayoran sendiri sudah melakukan upgrade agar bisa merawat pasien Covid-19 dengan gejala berat, tetapi tentunya mereka diprioriaskan dirawat di rumah sakit rujukan,” ujarnya.

Baca: Kasus Kematian Pasien Covid-19 Tembus 422 Orang, dari Jawa Tengah 103 Orang

Berita terkait

Asosiasi Konveksi Sebut Ratusan Ribu Pekerja Industri Tekstil Kehilangan Pekerjaan

1 hari lalu

Asosiasi Konveksi Sebut Ratusan Ribu Pekerja Industri Tekstil Kehilangan Pekerjaan

Asosiasi Konveksi berharap pemerintahan Prabowo Subianto serius memberikan perhatian pada industri tekstil dan produk tekstil.

Baca Selengkapnya

Akselerasi Pemulihan Ekonomi Nasional

16 hari lalu

Akselerasi Pemulihan Ekonomi Nasional

Penanganan Covid-19 yang Efektif Menjadi Kunci Kebangkitan Ekonomi.

Baca Selengkapnya

Pernah Terinfeksi Covid-19? Peneliti Ingatkan Risiko Lebih Besar Alami Penyakit Jantung dan Stroke

25 hari lalu

Pernah Terinfeksi Covid-19? Peneliti Ingatkan Risiko Lebih Besar Alami Penyakit Jantung dan Stroke

Penelitian mengungkapkan orang yang pernah terinfeksi Covid-19 lebih berisiko mengalami penyakit jantung, stroke, bahkan kematian.

Baca Selengkapnya

Cerita Luhut Kenal dengan Menpan RB Anas, dari Koordinasikan Daerah Tangani Covid-19 hingga Benahi E-Katalog

25 hari lalu

Cerita Luhut Kenal dengan Menpan RB Anas, dari Koordinasikan Daerah Tangani Covid-19 hingga Benahi E-Katalog

Menko Luhut Pandjaitan menceritakan bagaimana awalnya mengenal sosok Menpan RB Abdullah Azwar Anas.

Baca Selengkapnya

Perjalanan Karier Kim Jae Joong, Bakal Konser di Indonesia Setelah Ditunda Karena Covid-19

26 hari lalu

Perjalanan Karier Kim Jae Joong, Bakal Konser di Indonesia Setelah Ditunda Karena Covid-19

Kim Jae Joong bakal sapa penggemar di Jakarta dalam konser anniversary debut ke-20 tahun pada Sabtu, 19 Oktober 2024

Baca Selengkapnya

KPK Tetapkan 3 Tersangka Korupsi APD di Kemenkes, 2 Tersangka Ditahan Hari Ini

33 hari lalu

KPK Tetapkan 3 Tersangka Korupsi APD di Kemenkes, 2 Tersangka Ditahan Hari Ini

KPK menahan dua dari tiga tersangka korupsi APD di masa pandemi Covid-19. Audit BPKP menyebut ada kerugian negara sebesar Rp 319 miliar.

Baca Selengkapnya

Cerita Edy Rahmayadi Baru Jadi Gubernur Sumut Ditagih Bayar Utang Rp 1,7 Triliun

34 hari lalu

Cerita Edy Rahmayadi Baru Jadi Gubernur Sumut Ditagih Bayar Utang Rp 1,7 Triliun

Edy Rahmayadi berkisah soal utang Rp 2,7 triliun yang harus dibayar Pemprov Sumut saat ia baru menjabat pada 2018 silam.

Baca Selengkapnya

KPK Jadwal Ulang Pemeriksaan Ahmad Taufik dalam Dugaan Korupsi Alat Pelindung Diri Covid-19

36 hari lalu

KPK Jadwal Ulang Pemeriksaan Ahmad Taufik dalam Dugaan Korupsi Alat Pelindung Diri Covid-19

Ahmad Taufik menjadi salah satu tersangka dugaan korupsi pengadaan alat pelindung diri Covid-19 di Kementerian Kesehatan.

Baca Selengkapnya

3 Hal yang Disinyalir Penyebab Tupperware Bangkrut

44 hari lalu

3 Hal yang Disinyalir Penyebab Tupperware Bangkrut

Tupperware dan beberapa anak usahanya mengajukan permohonan pailit

Baca Selengkapnya

Dirjen Tenaga Kesehatan Kemenkes Hindari Wartawan Saat Keluar dari KPK, Diperiksa Kasus Pengadaan APD Covid-19

54 hari lalu

Dirjen Tenaga Kesehatan Kemenkes Hindari Wartawan Saat Keluar dari KPK, Diperiksa Kasus Pengadaan APD Covid-19

Sebelumnya, sudah ada banyak nama yang dipanggil KPK untuk diperiksa sebagai saksi kasus dugaan korupsi APD Covid-19

Baca Selengkapnya