Warga Mengeluh Singkat dan Ribetnya Mendapatkan SIKM Surabaya - Madura

Senin, 21 Juni 2021 15:30 WIB

Sejumlah warga dari Pulau Madura keluar dari mobilnya saat mengantre masuk ke Surabaya di akses keluar Jembatan Suramadu, Surabaya, Jawa Timur, Minggu 6 Juni 2021. Petugas gabungan melakukan penyekatan di lokasi itu dan melakukan tes cepat antigen bagi warga dari Pulau Madura yang akan masuk ke Surabaya menyusul adanya peningkatan kasus COVID-19 di Madura. ANTARA FOTO/Didik Suhartono

TEMPO.CO, Bangkalan - Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Pemerintah Kabupaten Bangkalan sepakat memberlakukan Surat Izin Keluar Masuk (SIKM) bagi pelintas Suramadu (Surabaya - Madura). Aturan ini berlaku efektif mulai Senin, 21 Juli 2021.

Kebijakan ini diputuskan bersama dalam rapat di Kantor Badan Pengembangan Wilayah Surabaya-Madura (BPWS), Minggu, 20 Juli 2021. Tujuannya untuk menekan kerumunan saat penyekatan jalan dan pelaksanaan swab antigen di pintu tol.

Setelah aturan ini disosialisasikan ke masyarakat, sejumlah warga justru merasa ribet karena begitu banyak surat yang mesti diurus.

Hadi yang merupakan karyawan swasta mengaku mesti meminta surat keterangan dari kantor tempatnya bekerja di Surabaya sebagai syarat mengajukan SIKM di kantor kecamatan. Menurut dia, warga Kota Bangkalan tak hanya merasa ribet dengan keharusan mengurus SIKM, tapi juga rawan melahirkan calo karena masa berlakunya hanya satu pekan.

"Warga mau di-swab sudah bagus. Jangan lagi dipersulit mengurus surat-surat," kata Hadi.

Hadi melanjutkan kebijakan yang telah berjalan selama ini sudah cukup sederhana, yakni bila ingin ke Surabaya cukup melakukan tes swab di pos penyekatan dan dapat surat keterangan. Dengan surat itu, warga menjadi mudah keluar masuk Surabaya dengan cukup menunjukkannya ke petugas.

Oleh sebab itu, ia menyarankan agar Satgas Covid-19 cukup memperpanjang masa berlaku surat swab. Sebelumnya, surat keterangan tes swab berlaku tiga hari. "Menurut saya timbang SIKM, lebih simple memperpanjang surat swab agar tidak swab tiga hari sekali," ujar Hadi.

Pantauan di Kecamatan Kota Bangkalan cukup banyak warga yang datang mengurus SIKM pada hari pertama pemberlakuan. Eko Yulianto, warga Kelurahan Mlajah, mengeluhkan waktu pelayanan SIKM yang terlalu singkat, yakni hanya 3 jam. Layanan untuk mendapatkan SIKM dibuka pukul 09.00-12.00 WIB.

Sementara, saat dia ke Puskesmas untuk tes swab, antrean sudah mengular panjang Eko menyebut menghabiskan waktu 2 jam hanya untuk tes swab antigen.

"Saya tiba di kecamatan jam dua belas kurang lima menit, sudah ditolak. Tapi saya maksa karena pekerjaan sopir logistik harus berangkat setiap hari ke Surabaya, akhirnya dilayani," tutur dia.

Karena antrean yang panjang, Eko sempat ingin tes swab di Puskesmas lain namun ditolak. Sebab, tes swab harus di puskesmas sesuai domisili dalam KTP. "Kalau bisa waktu pengurusan SIKM diperpanjang. Kasihan banyak orang yang kembali dari kecamatan sudah tutup layanan," ujar Eko.

Baca juga: Warga Madura Desak Hapus Penyekatan Suramadu, Eri Cahyadi: Itu Wewenang Satgas

MUSTHOFA BISRI

Berita terkait

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

2 hari lalu

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Menkop UKM Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Pembatasan Jam Buka Warung Madura

2 hari lalu

Menkop UKM Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Pembatasan Jam Buka Warung Madura

Menkop UKM Teten Masduki mengevaluasi pernyataan pejabatnya tentang pembatasan jam operasinal warung atau toko klontong milik masyarakat.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

6 hari lalu

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.

Baca Selengkapnya

Buka Rakernis di Surabaya, Kadiv Humas Polri: Kepercayaan Masyarakat adalah Harga Mati

10 hari lalu

Buka Rakernis di Surabaya, Kadiv Humas Polri: Kepercayaan Masyarakat adalah Harga Mati

Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho mengatakan, ke depan bakal banyak tantangan yang akan dihadapi polisi dan masyarakat.

Baca Selengkapnya

Pencuri Motor Milik Polwan di Bangkalan Tertangkap, Berulang Kali Bobol Kos-kosan

10 hari lalu

Pencuri Motor Milik Polwan di Bangkalan Tertangkap, Berulang Kali Bobol Kos-kosan

Kedua pencuri motor itu mengaku sudah beberapa kali membobol kos-kosan sekitar kampus Universitas Trunojoyo Madura (UTM).

Baca Selengkapnya

Rekomendasi Hotel Bintang 5 di Surabaya

10 hari lalu

Rekomendasi Hotel Bintang 5 di Surabaya

Surabaya sering kali menjadi tujuan utama bagi para wisatawan. Dalam mencari tempat menginap yang sempurna, hotel bintang 5 bisa menjadi pilihan yang tepat untuk mendapatkan pengalaman menginap yang nyaman dan mewah.

Baca Selengkapnya

Petasan Pernikahan Hancurkan Rumah Calon Pengantin di Madura, Seorang Kerabat Tewas

12 hari lalu

Petasan Pernikahan Hancurkan Rumah Calon Pengantin di Madura, Seorang Kerabat Tewas

Petasan yang hendak dibawa ke rumah calon mempelai wanita tersebut meledak hingga menghancurkan rumah dan menewaskan seorang kerabat.

Baca Selengkapnya

Tradisi Unik Lebaran Ketupat di 5 Daerah, Salah Satunya Madura Rayakan Tellasan Topak

13 hari lalu

Tradisi Unik Lebaran Ketupat di 5 Daerah, Salah Satunya Madura Rayakan Tellasan Topak

Setiap daerah di Indonesia memiliki tradisi yang berbeda untuk merayakan lebaran ketupat yang biasanya pada 7 atau 8 syawal.

Baca Selengkapnya

Risma Memberikan Kuliah Umum di Universitat Hamburg Jerman

14 hari lalu

Risma Memberikan Kuliah Umum di Universitat Hamburg Jerman

Menteri Sosial, Tri Rismaharini, mendapat sambutan hangat saat memberikan kuliah umum di Asien-Afrika Institut, Universitt Hamburg, Jerman.

Baca Selengkapnya

Ahmad Dhani Dinilai Menjadi Lawan Berat Eri Cahyadi di Pilkada Surabaya

25 hari lalu

Ahmad Dhani Dinilai Menjadi Lawan Berat Eri Cahyadi di Pilkada Surabaya

Meski Eri Cahyadi telah menyatakan bakal maju lagi, namun bakal seru jika Gerindra mendorong Ahmad Dhani untuk berkompetisi di Kota Pahlawan.

Baca Selengkapnya