Kasus Covid-19 di Yogya Kian Mengkhawatirkan, Sultan HB X: Lockdown

Jumat, 18 Juni 2021 13:45 WIB

Raja Keraton yang juga Gubernur DIY Sri Sultan HB X (baju kotak-kotak) menyatakan Keraton Yogya bersih dari potensi virus corona saat kunjungan Raja Belanda pada Rabu (11/3) lalu. TEMPO/Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Yogyakarta - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X atau Sultan HB X mulai mempersiapkan kemungkinan terburuk menghadapi lonjakan penularan Covid-19 dengan menerapkan lockdown.

“Kalau kontrol pembatasan mobilitas masyarakat lewat RT/RW juga sudah gagal, terus arep ngopo meneh (mau apa lagi)? Satu-satunya cara ya lockdown total,” kata Sultan HB X di Yogyakarta Jumat 18 Juni 2021.

Sultan merujuk data tingkat keterisian ranjang perawatan Covid-19 di rumah sakit rujukan atau Bed Occupancy Ratio (BOR) ruang isolasi yang semakin tinggi saat ini.

Dari awalnya hanya terpakai 36 persen kini sudah melonjak 75 persen akibat lonjakan kasus yang nyaris menembus 600 kasus baru per hari pasca sebulan lebaran ini.

“Kita sudah coba PPKM Mikro, itu artinya sudah tingkat terbawah, mengatur lingkup terkecil, tapi ternyata mobilitasnya masih seperti ini (penuh di Yogya) apalagi saat weekend,” kata Sultan.

Advertising
Advertising

Sultan mengatakan dalam perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro DIY yang diteken dan berlaku 15-28 Juni 2021, sejumlah aturan pun sudah dimodifikasi agar bisa menekan penularan yang sudah terjadi di tingkat keluarga dan antar tetangga. Modifikasi PPKM Mikro ini menurutnya sudah langkah paling akhir menekan mobilitas.

“Bahkan dalam aturan itu juga semua hajatan dan kegiatan sosial kerumunan harus izin sampai kecamatan, tak cukup RT/RW saja, kalau ini masih juga tembus dan kasus tetap tinggi ya tidak ada cara lain,” ujarnya.

Sultan menambahkan, di masa seperti ini, belum tentu bisa mencari jalan keluar selain melakukan penutupan wilayah secara total melalui lockdown untuk menekan mobilitas itu.

Hanya saja, sebelum rencana lockdown itu dilakukan, pihaknya masih akan memanggil seluruh pemerintah kabupaten juga rumah sakit pada Senin depan 21 Juni 2021.

Dalam pertemuan pekan depan Sultan akan meminta pertimbangan seluruh pemangku kepentingan, bagaimana strategi terbaik menghadapi lonjakan kasus ini. Jika memang yang bisa dilakukan adalah lockdown, maka tak menutup kemungkinan langkah itu segera diambil Yogya.

Hingga Kamis 17 Juni 2021, kasus corona di DIY secara kumulatif mencapai 50.746 kasus. Sementara kasus sembuh mencapai 44.843 kasus dan meninggal sebanyak 1.330 kasus. Untuk kasus aktif mencapai 4.573 kasus.

Kepala Dinas Kesehatan DIY Pembajun Setyaningastutie mengatakan dari total 941 bed rumah sakit rujukan Covid-19, pekan ini, tingkat keterisiannya sudah melampui ambang aman. "BOR rumah sakit saat ini sudah 75 persen, itu di sudah atas standar, karena terisi 60 persen saja itu sudah warning," kata Pembajun

Dinas Kesehatan DIY saat ini telah menghubungi seluruh rumah sakit rujukan Covid-19 untuk segera menambah jumlah tempat tidur untuk pasien Covid-19 minimal 30 persen.

Tak hanya kasus baru yang bertambah di Yogyakarta. Saat ini jumlah kasus meninggal dunia karena Covid-19 secara harian juga kembali naik dan didominasi lanjut usia. Kematian perhari yang sebelum lebaran 1-10 kasus, kini sudah mendekati 20 kasus kematian per hari.

PRIBADI WICAKSONO

Baca: Kasus Covid-19 di Yogya Cetak Rekor Baru, Begini Strategi Pemerintah DIY

Berita terkait

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

9 jam lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

1 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

1 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

2 hari lalu

8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

2 hari lalu

Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

Di Indonesia sumpah jabatan presiden pertama kali dilaksanakan pada tahun 1949. Yogyakarta dipilih karena Jakarta tidak aman.

Baca Selengkapnya

Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

2 hari lalu

Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

Pascalibur Lebaran, sejumlah depo sampah di Kota Yogyakarta memang belum dibuka. Tumpukan sampah masih tampak menggunung.

Baca Selengkapnya

Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

2 hari lalu

Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

Massa menggelar aksi di depan kantor KPU Yogyakarta hari ini. Usman Hamid yang hadir di aksi itu menyinggung tentang nepotisme.

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

3 hari lalu

Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, membeberkan nama-nama pegawai lembaga antikorupsi itu yang telah diperiksa oleh Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya

Promosikan Cenderamata, Pelaku Wisata Didorong Manfaatkan Layanan Indikasi Geografis

3 hari lalu

Promosikan Cenderamata, Pelaku Wisata Didorong Manfaatkan Layanan Indikasi Geografis

Ketika cenderamata lokal sudah tertandai dengan indikasi geografis, reputasinya akan terangkat karena produk itu sudah dinyatakan original.

Baca Selengkapnya

Aksi Demo Udara Berbagai Pesawat Warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta

4 hari lalu

Aksi Demo Udara Berbagai Pesawat Warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta

Yogyakarta dipilih sebagai tempat perhelatan HUT TNI AU karena merupakan cikal-bakal Angkatan Udara Indonesia.

Baca Selengkapnya