Usai Terawan, DPR Akan Panggil Lagi BPOM soal Vaksin Nusantara

Reporter

Hussein Abri

Kamis, 17 Juni 2021 21:10 WIB

Suasana rapat di Komisi IX DPR, kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa, 5 November 2019. Rapat dihadiri oleh Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, Direktur Utama BPJS Kesehatan Fahmi Idris, Kepala BKKBN Fasli Jalal, Kepala BPOM Penny K. Lukito, dan Ketua DJSN Tubagus Achmad Choesni. TEMPO/Francisca Christy Rosana

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komisi Riset dan Teknologi dari Fraksi Partai Golkar, Ridwan Hisjam, mengatakan DPR akan mengundang sejumlah lembaga untuk membahas mengenai kelanjutan penelitian vaksin Nusantara. Lembaga yang diundang ialah Kementerian Kesehatan, Badan Pengawas Obat dan Makanan, Kementerian Badan Usaha Milik Negara, dan Kementerian Keuangan.

“Kami agendakan pekan depan dan ini hasil keputusan rapat,” ujar Ridwan ketika dihubungi, Kamis, 17 Juni 2021. Rapat yang dimaksud Ridwan ialah rapat dengar pendapat umum bersama Badan Riset dan Inovasi Nasional, Lembaga Eijkman, Konsorsium Vaksin, dan mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, yang berlangsung pada Rabu, 16 Juni 2021.

Dalam rapat itu, para anggota Komisi Riset dan Teknologi bertanya mengenai sejumlah perkembangan vaksin Covid-19, khususnya vaksin Nusantara. Anggota DPR sepakat mendukung agar vaksin Nusantara bisa diberikan uji klinis fase ketiga.

Menurut Ridwan, nantinya pertemuan ini akan menjadi rapat bersama dari sejumlah komisi. Misalnya, yang akan hadir adalah Komisi Kesehatan, Komisi Keuangan, Komisi BUMN, serta Komisi Riset dan Teknologi. Karena digelar 4 komisi ini, ia menyebut, yang akan memimpin rapat pun Wakil Ketua DPR.

Ridwan menjelaskan dalam pertemuan itu setiap lembaga akan ditanyakan mengenai perkembangan vaksin Covid-19 Gotong Royong dan vaksin Nusantara. Untuk Kementerian Kesehatan, kata dia, akan ditanya mengenai perkembangan vaksinasi serta dukungan buatan vaksin dalam negeri. Sedangkan BPOM, akan ditanyai mengenai alasan yang menolak riset vaksin Nusantara.

Advertising
Advertising

Adapun Kementerian Keuangan akan dicecar mengenai pembiayaan vaksinasi dan alasan kenapa anggaran riset untuk vaksin sangat kecil, yakni Rp 11 miliar. “Dan BUMN akan kami tanya mengenai alasan kerap impor vaksin,” katanya.

Sebelumnya, BPOM telah mengeluarkan hasil kajian vaksin Nusantara. BPOM tidak memberikan izin untuk uji klinis fase kedua – yang tiba-tiba. Vaksin Nusantara saat ini sedang meminta uji klinis fase ketiga kepada DPR. BPOM bahkan menyebutkan banyak kejanggalan dalam penelitian vaksin Nusantara dan meminta penelitian dilakukan dari awal kembali.

Baca juga: Anggota DPR Siap Sumbang Rp 10 Juta untuk Riset Vaksin Terawan

HUSSEIN ABRI

Berita terkait

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

4 jam lalu

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

Komnas HAM menggunakan 127 indikator untuk mengukur pemenuhan kewajiban negara dalam pelaksanaan HAM.

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

8 jam lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

Inisiatif ini akan membantu sistem kesehatan Indonesia untuk menjadi lebih tangguh terhadap dampak perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

11 jam lalu

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

Tautan phishing itu berisi permintaan verifikasi data kesehatan pada SATUSEHAT.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

1 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

1 hari lalu

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan keterlibatan Kementerian BUMN dalam proyek percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

2 hari lalu

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

Tiga bulan pertama 2024, kredit BNI utamanya terdistribusi ke segmen kredit korporasi swasta.

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

2 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

Kemenkes, UNDP dan WHO kolaborasi proyek perkuat layanan kesehatan yang siap hadapi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel, Aria Bima Tegaskan Peran Penting BUMN untuk Penguatan Ekspor

3 hari lalu

Konflik Iran-Israel, Aria Bima Tegaskan Peran Penting BUMN untuk Penguatan Ekspor

Pemerintah harus cermat menerapkan strategi, salah satunya melalui diplomasi perdagangan

Baca Selengkapnya

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

5 hari lalu

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

Ada sejumlah persoalan yang membuat banyak warga Indonesia lebih memilih berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

5 hari lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya