Ketua HKTI: Pertanian Kekuatan Bangsa dan Bentengnya Negara

Rabu, 16 Juni 2021 18:24 WIB

Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Jenderal (Purn) Moeldoko

INFO NASIONAL - Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Jenderal (Purn) Moeldoko menegaskan sektor pertanian adalah kekuatan utama sekaligus benteng negara menghadapi gelombang pandemi Covid-19 yang melanda seluruh dunia.

Karena itu, HKTI siap berkolaborasi dan bekerja keras membantu petani dalam meningkatkan produksi. Demikian disampaikan Moeldoko dalam video zoom bertajuk 'Jaya Suprana Show', Selasa, 15 Juni 2021.

Moeldoko mengatakan, saat ini ada dua fenomena yang menjadi titik balik bangkitnya sektor pertanian Indonesia. Fenomena pertama adalah banyaknya masyarakat yang sebelumnya bekerja di kota kini kembali ke desa. Mereka mulai bertani dan bercocok tanam sebagai salah satu mata pencaharian.

"Berikutnya ada fenomena produk hortikultura yaitu bunga bungaan yang memiliki nilai jual tinggi, dimana hampir setiap rumah memelihara bunga bunga. Ini maknanya apa, bahwa ada peluang untuk bertani. Jadi menurut saya pertanian dalam konteks Pandemi ini cukup bertahan dengan baik," katanya.

Terkait hal ini, Moeldoko meyakinkan bahwa menjadi petani adalah jalan yang pasti dalam menambah pundi-pundi ekonomi. Apalagi saat ini pemerintah sudah mendorong teknologi dan mekanisasi.

"Saya ingin merubah cara berpikir masyarakat bahwa petani itu bertanam bukan hanya untuk hidup, tapi untuk mata pencaharian. Dan menjadi petani itu bisa kaya, bisa sukses. Untuk itulah, doktrin saya selama ini adalah memberi cara pandang bahwa agriculture atau budaya bertani itu harus menerima perubahan, yakni menggunakan teknologi dan mekanisasi. Jadi jangan alergi menerima perubahan perubahan itu," ujarnya.

Sebagaimana diketahui, Badan Pusat Statistik (BPS) baru saja merilis nilai ekspor hasil pertanian selama Januari-Mei 2021 yang mengalami kenaikan tinggi, yakni sebesar 13,39 persen. Kenaikan terjadi karena subsektor tanaman obat, sarang burung walet dan produk olahan lainya seperti rempah dan kopi mengalami kenaikan permintaan.

Dengan hasil tersebut, maka sektor pertanian secara kumulatif menyumbang kenaikan tinggi terhadap industri pengolahan, yakni sebesar 30,53 persen. Adapun ekspor nonmigas secara keseluruhan yang dihitung pada Mei 2021 mencapai 94,36 persen.

Demikian juga dengan ekspor pertanian yang dihitung secara tahunan (YonY) mengalami kenaikan sebesar 0,69 persen, dimana tanaman obat aromatik dan rempah menjadi penyumbang terbesarnya.

Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan Kuntoro Boga Andri menegaskan capaian tersebut hasil kerja keras para petani dan berbagai pihak yang mendukung jalannya proses pembangunan pertanian nasional. Karena itu, Kementan akan terus menggenjot peningkatan produksi dan kesejahteraan petani.

Selain itu, peningkatan nilai ekspor pertanian juga didorong melalui program yang digagas Mentan Syahrul Yasin Limpo, yakni Gerakan Tiga Kali Ekspor (Geratieks).
"Gerakan itu akan mengakomodir semua pemangku kepentingan untuk meningkatkan ekspor produk pertanian. Tentu kita berharap ke depan, ekspor pertanian semakin lebih baik lagi," katanya.(*)

Berita terkait

PLN akan Tambah 2 Ribu SPKLU untuk Kendaraan Listrik

6 hari lalu

PLN akan Tambah 2 Ribu SPKLU untuk Kendaraan Listrik

PT PLN (Persero) akan menambah 2 ribu SPKLU untuk kendaraan listrik tahun ini.

Baca Selengkapnya

Reaksi Moeldoko hingga Gibran atas Permintaan agar MK Hadirkan Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres

25 hari lalu

Reaksi Moeldoko hingga Gibran atas Permintaan agar MK Hadirkan Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres

Moeldoko mengatakan Presiden Jokowi telah merencanakan bansos jauh sebelum rangkaian kegiatan Pilpres 2024 bergulir.

Baca Selengkapnya

Tawarkan Ferienjob di Jerman ke Universitas, Bos PT SHB Temui Kemendikbud, Kemenlu Hingga KSP

27 hari lalu

Tawarkan Ferienjob di Jerman ke Universitas, Bos PT SHB Temui Kemendikbud, Kemenlu Hingga KSP

Bos PT SHB Enik Waldkonig mengaku menemui sejumlah lembaga negara saat mau menawarkan program ferienjob ke universitas di Indonesia.

Baca Selengkapnya

KSP Moeldoko Sudah Gelar Rapat Evaluasi Program Ferienjob

28 hari lalu

KSP Moeldoko Sudah Gelar Rapat Evaluasi Program Ferienjob

Moeldoko menyampaikan bahwa pihaknya sudah lakukan rapat evaluasi terkait program magang ferienjob 2023 pada minggu lalu.

Baca Selengkapnya

Enik Waldkonig Klaim Pernah Klarifikasi Program Ferienjob ke KSP, Moeldoko: Siapa Itu, Kenal Aja Enggak

28 hari lalu

Enik Waldkonig Klaim Pernah Klarifikasi Program Ferienjob ke KSP, Moeldoko: Siapa Itu, Kenal Aja Enggak

KSP Moeldoko mengatakan baru tahu soal ferienjob dan minta diadakan rapat untuk membahasnya.

Baca Selengkapnya

Staf KSP Klaim Jokowi Bakal Pimpin Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo

29 hari lalu

Staf KSP Klaim Jokowi Bakal Pimpin Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo

Ngabalin menjelaskan tim transisi dari Jokowi ke Prabowo akan dibentuk dalam waktu cepat.

Baca Selengkapnya

KSP Moeldoko Yakin Transisi Jokowi ke Prabowo Berjalan Mulus

29 hari lalu

KSP Moeldoko Yakin Transisi Jokowi ke Prabowo Berjalan Mulus

Jokowi akan mengakhiri masa pemerintahan pada 20 Oktober 2024, saat Prabowo dilantik oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat.

Baca Selengkapnya

Ahli Hukum Tata Negara Zainal Arifin Mochtar Usulkan Pengadilan Rakyat, Ini Alasannya

45 hari lalu

Ahli Hukum Tata Negara Zainal Arifin Mochtar Usulkan Pengadilan Rakyat, Ini Alasannya

Ahli Hukum Tata Negara UGM, Zainal Arifin Mochtar sebut pengadilan rakyat dalam deklarasi Kampus Menggugat. Begini balasan Moeldoko.

Baca Selengkapnya

AHY Bertemu dengan Beberapa Tokoh Setelah Menjabat Menteri ATR, Siapa Saja?

51 hari lalu

AHY Bertemu dengan Beberapa Tokoh Setelah Menjabat Menteri ATR, Siapa Saja?

AHY telah bertemu dengan beberapa tokoh dengan berbagai tujuan, dari meminta dukungan hingga peningkatan hubungan kerja

Baca Selengkapnya

Laporan Investigasi dan Cover Majalah Tempo Pernah Dilaporkan, Ada Soal Soeharto Sampai Jokowi

55 hari lalu

Laporan Investigasi dan Cover Majalah Tempo Pernah Dilaporkan, Ada Soal Soeharto Sampai Jokowi

Beberapa kali laporan investigasi dan cover Majalah Tempo pernah dilaporkan ke Dewan Pers oleh berbagai pihak. Soal apa saja, dan siapa pelapornya?

Baca Selengkapnya