PKB Tawarkan Poros Harapan Baru di Pilpres 2024

Reporter

Antara

Selasa, 1 Juni 2021 13:02 WIB

Wakil Ketua Umum DPP PKB Jazilul Fawaid memberikan sambutan pada acara penandatanganan pakta integritas dan penyeraham form Model B.1-KWK Parpol bagi calon kepala daerah dari PKB di DPP PKB, Jakarta Pusat, Senin, 24 Agustus 2020. TEMPO/Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum DPP PKB Jazilul Fawaid mengatakan partai menawarkan konsep koalisi di Pemilu Presiden atau Pilpres 2024 dengan sebutan Poros Harapan Baru. Konsep itu muncul karena kepemimpinan nasional ke depan harus bisa memberikan harapan baru di tengah krisis multidimensi akibat pandemi Covid-19.

"Kalau bicara soal poros, apapun jenis poros-nya, PKB akan gunakan nama Poros Harapan Baru. Kami ingin ke depan ada sesuatu yang baru, sesuatu yang memberikan harapan baru di tengah pandemi, memberikan solusi di atas semua krisis," kata Jazilul Fawaid atau Gus Jazil, Selasa, 1 Juni 2021.

Dia menuturkan pasca-pandemi Covid-19 Indonesia mengalami berbagai krisis seperti kesehatan dan ekonomi yang membutuhkan penanganan dan perhatian serius dari seluruh elemen bangsa. Oleh sebab itu, ia menilai, perlu ada harapan baru bagi masyarakat.

"Kalau soal figur capres-nya siapa, nanti kita bahas bersama partai koalisi. Kalau parpol A sepakat, parpol B sepakat, jadi itu," ujarnya.

Selain itu, menurut Gus Jazil, saat ini PKB juga sudah memulai langkah pemenangan menghadapi Pemilu 2024. Salah satu fokus utama ialah bagaimana PKB bisa menambah perolehan kursi di legislatif.

"PKB sudah jalan dengan cara kami. Tapi kalau yang dimaksud jalan itu harus pasang baliho dan lainnya, kami belum, Pilpres ini masih jauh," tuturnya.

Wakil Ketua MPR RI itu menjelaskan, PKB memiliki pengalaman panjang di pemerintahan sebab sejak era reformasi selalu berada dalam pemerintahan atau di pihak yang menang. Namun Gus Jazil menilai ihwal Pemilu 2024, yaitu Pilpres dan Pileg, digelar bersamaan maka PKB juga punya kepentingan untuk mendapatkan efek ekor jas atau coat-tail effect dalam pencapresan bagi perolehan suara partai.

Menurut dia, para kader PKB sudah mendesak agar partai mengusung capres sendiri. Sebab lembaga-lembaga survei sudah memulai wacana Capres 2024. "Kemudian jadi pemberitaan maka kader di bawah juga mulai ramai padahal sebenarnya parpol masih adem ayem," ujar Jazil.

PKB, lanjut dia, saat ini memilih fokus pada Pileg 2024 agar bisa mendapatkan tambahan suara. Sedangkan sosok Capres 2024 akan beririsan dengan pemilihan legislatif.

Ia mengingatkan elektablitas hanya satu variabel kecil untuk maju menjadi Capres 2024 atau Pilpres 2024 karena masih ada variabel waktu yang cukup panjang. "Yang jelas PKB sudah fokus dan sudah tahu siapa yang akan menang nanti. Sudah ada di kantong dengan informasi ‘langit’ karena kalau di PKB ada variabel spiritual. Variabel X itu yang tidak dibaca oleh lembaga survei," kata Gus Jazil.

Baca juga: Survei: Sentimen Agama Menentukan, Elektabilitas Anies dan Ganjar Tertinggi

Advertising
Advertising

Berita terkait

PTUN Gelar Sidang Gugatan PDIP terhadap KPU Secara Tertutup

7 menit lalu

PTUN Gelar Sidang Gugatan PDIP terhadap KPU Secara Tertutup

Tim Hukum PDIP juga akan mengikuti arahan dari Hakim PTUN mengenai berkas apa yang dibutuhkan.

Baca Selengkapnya

Alasan Pengamat Sebut Jokowi dan SBY Jadi Mentor Andal Prabowo

1 jam lalu

Alasan Pengamat Sebut Jokowi dan SBY Jadi Mentor Andal Prabowo

Pengamat menilai hubungan Jokowi dengan Megawati yang renggang membuat Jokowi dan Prabowo akan terus bersama.

Baca Selengkapnya

MK Gelar Sidang Lanjutan Pemeriksaan Pendahuluan Sengketa Pileg, Ada 81 Perkara

2 jam lalu

MK Gelar Sidang Lanjutan Pemeriksaan Pendahuluan Sengketa Pileg, Ada 81 Perkara

Juru Bicara MK Fajar Laksono mengatakan terdapat total 297 perkara dalam sengketa pileg 2024. Disidangkan secara bertahap.

Baca Selengkapnya

PTUN Gelar Sidang Perdana Gugatan PDIP ke KPU Pagi Ini

4 jam lalu

PTUN Gelar Sidang Perdana Gugatan PDIP ke KPU Pagi Ini

Tim Hukum PDIP menggugat KPU akibat menerima pencalonan Gibran. Perubahan PKPU dilakukan tanpa proses di DPR.

Baca Selengkapnya

Partai Buruh Terima Hasil Pilpres, Pertimbangkan Dukung Prabowo-Gibran

16 jam lalu

Partai Buruh Terima Hasil Pilpres, Pertimbangkan Dukung Prabowo-Gibran

Partai Buruh menyatakan telah menerima hasil Pilpres 2024 dan mempertimbangkan memberi dukungan ke pemerintahan Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

22 jam lalu

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

Ahmad Syaikhu mengatakan PKS telah menyiapkan kader-kader terbaik untuk Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

1 hari lalu

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh absen dalam acara pembubaran Timnas AMIN. Anies dan Sekjen Partai NasDem respons begini.

Baca Selengkapnya

Tim Hukum PDIP Beberkan Persiapan Sidang Perdana Lawan KPU di PTUN Besok

1 hari lalu

Tim Hukum PDIP Beberkan Persiapan Sidang Perdana Lawan KPU di PTUN Besok

PDIP menggugat KPU RI ke PTUN. Menyoal perubahan PKPU tanpa melalui proses di DPR.

Baca Selengkapnya

Respons PAN hingga Nasdem Soal Jatah Menteri dalam Kabinet Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Respons PAN hingga Nasdem Soal Jatah Menteri dalam Kabinet Prabowo-Gibran

Zulhas mengatakan masyarakat tak perlu mengkhawatirkan soal jatah menteri dari partai koalisi dalam kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

PAN Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang Jika PKB dan Nasdem Gabung Koalisi

1 hari lalu

PAN Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang Jika PKB dan Nasdem Gabung Koalisi

Partai Nasdem dan PKB menyatakan akan mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya