BNPT Sebut 5 KKB di Papua Masuk Daftar Terduga Teroris, Siapa Saja Mereka?

Kamis, 27 Mei 2021 15:16 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPT) Boy Rafli Amar mengatakan saat ini, perubahan status kelompok kriminal bersenjata (KKB) menjadi teroris, harus sesuai izin dari pengadilan. Ia menyebut saat ini, ada lima KKB di Papua yang telah masuk daftar untuk segera didaftarkan.

"Ini dibahas dalam Satgas daftar terduga teroris dan organisasi teroris (DTTOT), dan kemudian melalui proses peradilan terlebih dulu dan mengajukan penetapan pengadilan adalah pihak Polri," kata Boy saat rapat kerja dengan Komisi 3 DPR, Kamis, 27 Mei 2021.

Boy mengatakan BNPT adalah salah satu bagian dari anggota di dalam tubuh Satgas DTTOT. Selain BNPT, ada juga Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Kementerian Hukum dan HAM, Badan Intelijen Negara (BIN), Polri, dan Kementerian Luar Negeri. Ia menyebut saat ini proses permintaan persetujuan penetapan pengadilan terhadap lima kelompok itu sedang berjalan.

Adapun kelima kelompok tersebut adalah Kelompok Lekagak Telenggen, Kelompok Militer Murib, Kelompok Egianus Kogoya, kelompok Goliath Taboni, dan Kelompok Sabinus Waker. "Ini adalah mereka yang ada di pegunungan," kata Boy.

Merujuk pada Resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa 1373, Boy mengatakan negara memang berhak menggolongkan suatu kelompok ke dalam daftar teroris. Kelompok-kelompok di Papua ini pun, diklaim Boy telah memenuhi tiga unsur motif untuk ditetapkan sebagai teroris, yakni motif politik, motif ideologi, dan motif gangguan keamanan. Boy mengatakan KKB di Papua saat ini sudah memenuhi ketiga motif tersebut.

Advertising
Advertising

Motif politik misalnya, Boy mengklaim Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM), saat ini telah bergabung dengan The United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) pimpinan Benny Wenda. Benny sendiri saat ini menjalankan kepemimpinannya dari Inggris.

Secara ideologis, Boy mengatakan kelompok ini juga terus menggaungkan narasi pro kemerdekaan Papua pada warga. Jika dibiarkan, ia mengatakan bisa jadi masyarakat bisa ikut terpapar.

Meski begitu, Boy menegaskan langkah pelabelan teroris ini tidak menyasar pada seluruh masyarakat Papua. Pelabelan, kata dia, hanya diberikan pada kelompok yang selama ini teridentifikasi oleh aktivitas intelijen yang dilaksanakan dan proses penyelidikan terhadap yang melakukan aksi kekerasan.

"Karena proses sudah berjalan beberapa kali, karena sudah banyak korban jiwa selama ini. Karena itulah BNPT mengusulkan agar sebaiknya negara menetapkan UU terorisme kepada KKB," kata Boy.

Baca juga: BNPT Sebut Penetapan KKB Menjadi Teroris Bukan Karena Dendam, Tetapi...

Berita terkait

Anggota Bawaslu Intan Jaya Cerita Penyanderaan KKB Berdampak Pemilu Ditunda

1 jam lalu

Anggota Bawaslu Intan Jaya Cerita Penyanderaan KKB Berdampak Pemilu Ditunda

Cerita pengalaman Bawaslu Intan Jaya disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dan harus bayar tebusan agar bebas

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Rampas Ponsel dan Laptop Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang, Warga Disebut Bersembunyi ke Hutan

3 jam lalu

TPNPB-OPM Rampas Ponsel dan Laptop Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang, Warga Disebut Bersembunyi ke Hutan

TPNPB-OPM mendatangi jemaat gereja di Distrik Borme, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan, pada Ahad, 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kepolisian Australia Menembak Mati Remaja Laki-laki karena Penikaman

19 jam lalu

Kepolisian Australia Menembak Mati Remaja Laki-laki karena Penikaman

Kepolisian Australia mengkonfirmasi telah menembak mati seorang remaja laki-laki, 16 tahun, karena penikaman dan tindakan bisa dikategorikan terorisme

Baca Selengkapnya

Polisi Sebut KKB Serang Jemaat Gereja yang Sedang Ibadah Minggu di Pegunungan Bintang Papua

20 jam lalu

Polisi Sebut KKB Serang Jemaat Gereja yang Sedang Ibadah Minggu di Pegunungan Bintang Papua

Polisi menyebut Kelompok Kriminal Bersenjata menyerang jemaat gereja yang tengah ibadah minggu di Distrik Borme, Pegunungan Bintang Papua.

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Evakuasi Jenazah Warga Sipil yang Dibunuh TPNPB-OPM di Kampung Pogapa

1 hari lalu

TNI-Polri Evakuasi Jenazah Warga Sipil yang Dibunuh TPNPB-OPM di Kampung Pogapa

Aleksander Parapak tewas ditembak kelompok bersenjata TPNPB-OPM saat penyerangan Polsek Homeyo, Intan Jaya, Papua

Baca Selengkapnya

Usai Serangan TPNPB-OPM, Polda Papua Tambah Personel dan Kirim Helikopter untuk Pengamanan di Intan Jaya

2 hari lalu

Usai Serangan TPNPB-OPM, Polda Papua Tambah Personel dan Kirim Helikopter untuk Pengamanan di Intan Jaya

Polda Papua akan mengirim pasukan tambahan setelah penembakan dan pembakaran SD Inpres oleh TPNPB-OPM di Distrik Homeyo Intan Jaya.

Baca Selengkapnya

Kopassus dan Brimob Buru Kelompok TPNPB-OPM Setelah Bunuh Warga Sipil dan Bakar SD Inpres di Papua

2 hari lalu

Kopassus dan Brimob Buru Kelompok TPNPB-OPM Setelah Bunuh Warga Sipil dan Bakar SD Inpres di Papua

Aparat gabungan TNI-Polri kembali memburu kelompok TPNPB-OPM setelah mereka menembak warga sipil dan membakar SD Inpres di Intan Jaya Papua.

Baca Selengkapnya

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

2 hari lalu

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

Ketua KPU Hasyim Asy'ari mengakui sistem noken pada pemilu 2024 agak aneh. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Papua Rekomendasikan Pasukan Tambahan ke Intan Jaya Bukan Orang Baru

3 hari lalu

Komnas HAM Papua Rekomendasikan Pasukan Tambahan ke Intan Jaya Bukan Orang Baru

Komnas HAM Papua berharap petugas keamanan tambahan benar-benar memahami kultur dan struktur sosial di masyarakat Papua.

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

3 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya