Survei Puspoll: Publik Kurang Yakin Poros Islam Bisa Terbentuk

Minggu, 23 Mei 2021 19:54 WIB

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dan Presiden PKS Ahmad Syaikhu melakukan pertemuan di Kantor DPP PKB, Jakarta, 28 April 2021. Tempo/Friski Riana

TEMPO.CO, Jakarta - Hasil survei lembaga Puspoll Indonesia mencatat mayoritas publik belum mengetahui adanya gagasan pembentukan koalisi poros Islam. Dari 1.600 responden, hanya 14,8 persen yang mengaku pernah mendengar atau membaca pemberitaan tentang koalisi poros Islam tersebut.

"Wacana ini sudah bergulir tapi satu bulan yang lalu saat survei kami lakukan baru 14,8 persen mengatakan pernah mendengar wacana koalisi poros Islam," kata Direktur Eksekutif Puspoll Indonesia Muslimin Tanja dalam rilis hasil survei, Ahad, 23 Mei 2021.

Sebanyak 59,4 persen responden menyatakan belum pernah mendengar atau membaca pemberitaan tentang koalisi poros Islam, dan 25,8 persen responden tidak tahu atau tidak menjawab. Adapun dari 14,8 persen yang mengetahui, sebesar 43 persen menyatakan tidak yakin koalisi partai poros Islam bisa terbentuk.

Hanya 46 persen yang mengatakan yakin koalisi poros Islam bisa terwujud, sedangkan 11 persen lainnya tidak menjawab.

"Paling tidak ini menggambarkan bahwa publik pun kurang yakin kalau ini bisa terwujud. Ini tantangan tersendiri bagi partai poros Islam," ujar Muslimin.

Advertising
Advertising

Dari basis 14,8 persen responden yang mengetahui adanya isu koalisi poros Islam, 41,8 persen mengaku yakin koalisi ini dapat memperjuangkan kepentingan umat Islam. Sebanyak 32,1 persen responden menyatakan tidak yakin, 14,7 persen menyatakan tak terlalu peduli dengan rencana koalisi parpol Islam, dan 11,4 persen tidak tahu atau tidak menjawab.

Dari seluruh responden, 17,6 persen memilih PKB sebagai partai yang paling berpihak terhadap umat Islam, disusul Partai Keadilan Sejahtera 15,8 persen, Gerindra 8,9 persen, Partai Persatuan Pembangunan 7,4 persen, PDI Perjuangan 6,4 persen, Golkar 3,7 persen, dan partai-partai berikutnya dengan jumlah pemilih kurang dari 3 persen.

Ada 3,1 persen responden yang menyatakan tidak ada sama sekali partai yang berpihak kepada umat Islam, dan 30,1 persen responden menyatakan tidak tahu atau tidak menjawab.

Muslimin mengatakan survei ini digelar pada 20-29 April 2021 dengan metode multistage random sampling. Survei melibatkan 1.600 responden yang diwawancarai secara tatap muka. Dia mengklaim margin of error surveinya 2,45 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Berita terkait

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

6 jam lalu

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

Ahmad Syaikhu mengatakan PKS telah menyiapkan kader-kader terbaik untuk Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Respons PAN hingga Nasdem Soal Jatah Menteri dalam Kabinet Prabowo-Gibran

8 jam lalu

Respons PAN hingga Nasdem Soal Jatah Menteri dalam Kabinet Prabowo-Gibran

Zulhas mengatakan masyarakat tak perlu mengkhawatirkan soal jatah menteri dari partai koalisi dalam kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Kilas Balik Luka Lama Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah dengan PKS

10 jam lalu

Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Kilas Balik Luka Lama Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah dengan PKS

Kabar PKS gabung koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran membuat Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah keluarkan pernyataan pedas.

Baca Selengkapnya

Penurunan Status Bandara Internasional Dikritik: Minim Kajian, Sama Seperti Pembangunannya

11 jam lalu

Penurunan Status Bandara Internasional Dikritik: Minim Kajian, Sama Seperti Pembangunannya

Anggota DPR RI mengkritik langkah pemerintah menurunkan status sejumlah bandara internasional. Dianggap minim kajian.

Baca Selengkapnya

PAN Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang Jika PKB dan Nasdem Gabung Koalisi

12 jam lalu

PAN Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang Jika PKB dan Nasdem Gabung Koalisi

Partai Nasdem dan PKB menyatakan akan mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Strategi Muhaimin dan Zulhas pada Pilkada Jatim 2024

12 jam lalu

Strategi Muhaimin dan Zulhas pada Pilkada Jatim 2024

Zulkifli Hasan menginstruksikan seluruh kader PAN memenangkan Khofifah di Pilkada Jatim 2024.

Baca Selengkapnya

PKB Ajukan Gugatan Sengketa Pileg karena Kehilangan Satu Suara di Halmahera Utara, Ini Alasannya

19 jam lalu

PKB Ajukan Gugatan Sengketa Pileg karena Kehilangan Satu Suara di Halmahera Utara, Ini Alasannya

Dalam sidang sengketa Pileg, PKB meminta KPU mengembalikan suara partainya yang telah dihilangkan.

Baca Selengkapnya

PKB Buka Pintu Usung Khofifah di Pilkada Jatim 2024

22 jam lalu

PKB Buka Pintu Usung Khofifah di Pilkada Jatim 2024

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar merespons soal kemungkinan partainya mengusung Khofifah Indar Parawansa.

Baca Selengkapnya

Kata Presiden PKS Saal Penolakan dari Partai Gelora untuk Masuk Koalisi Prabowo

23 jam lalu

Kata Presiden PKS Saal Penolakan dari Partai Gelora untuk Masuk Koalisi Prabowo

Presiden PKS Ahmad Syaikhu menanggapi penolakan dari Partai Gelora untuk bergabung ke koalisi Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024: PKB Tetapkan Syarat Ini untuk Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

1 hari lalu

Pilkada 2024: PKB Tetapkan Syarat Ini untuk Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

PKB Jakarta sedang menyiapkan infrastruktur partai untuk Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya