Pernyataan Bersama Jokowi dengan Brunei - Malaysia: Kutuk Keras Tindakan Israel

Senin, 17 Mei 2021 11:39 WIB

Demonstran pro-Palestina membawa poster bertuliskan bendera Palestina besar selama protes menyusul maraknya kekerasan Israel-Palestina, di London, Inggris, 15 Mei 2021. Israel dan kelompok Hamas telah berbalas serangan udara, selama sepekan terakhir. REUTERS / Peter Nicholls

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi membuat pernyataan bersama dengan Sultan Brunei Hassanal Bolkiah, dan Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin, yang menegaskan sikap mereka terhadap situasi di Palestina. Dalam pernyataan itu, mereka mengutuk keras tindakan yang dilakukan oleh Israel di Palestina.

"Kami mengutuk sekeras-kerasnya kekerasan berulang dan agresi yang dilakukan oleh Israel, yang menargetkan rakyat di seluruh wilayah Palestina, khususnya di Yerusalem Timur dan Jalur Gaza, yang telah membunuh, melukai, dan menyebabkan penderitaan pada banyak orang, termasuk wanita dan anak-anak," tulis pernyataan bersama yang diunggah Jokowi di akun Twitternya, @jokowi, Ahad malam, 16 Mei 2021.

Ketiga negara juga mengecam keras pelanggaran hukum internasional yang jelas-jelas dilakukan oleh Israel. Karena itu, mereka mendesak tindakan kolektif harus dilakukan untuk meminta pertanggungjawaban terhadap pelanggaran tersebut.

"Kami menyerukan seluruh pihak untuk menahan diri semaksimal mungkin untuk melakukan serangan terhadap warga sipil, mengambil langkah untuk meredakan situasi, dan menegakkan hukum internasional," kata ketiga negara.

Selain itu, ketiga negara juga meminta kepada Palestina dan Israel untuk menerima kehadiran pihak internasional yang ke Al-Quds untuk sementara. Kehadiran itu ditujukan untuk meninjau langsung upaya penghentian konflik di Palestina.

Advertising
Advertising

Jokowi dan dua kepala negara lain juga mendesak Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk segera bertindak dan mengambil setiap langkah yang memungkinkan untuk menjamin keselamatan dan perlindungan warga Palestina.

Mereka juga mendorong Majelis Umum PBB untuk segera menyelenggarakan sidang darurat terkait dengan perkembangan di sana. Diharapkan sidang dapat menghasilkan resolusi perdamaian, dengan pandangan untuk menghentikan kekejaman yang dilakukan terhadap rakyat Palestina.

Selain itu, ketiga negara juga menyerukan komunitas internasional untuk ikut menjaga komitmen untuk "two-state solution", untuk mencapai negara Palestina yang independen, sebagaimana pada batas negara sebelum 1967, yang menetapkan Yerusalem Timur sebagai ibu kota negaranya.

Mereka juga menegaskan solidaritas mereka untuk mendukung komitmen rakyat Palestina, termasuk mendukung hak mereka untuk menentukan nasib sendiri, dan menciptakan negara Palestina yang independen dan berdaulat.

"Kami siap mendukung upaya internasional yang bertujuan mencapai perdamaian komprehensif, adil, dan langgeng di Timur Tengah, dengan dasar Resolusi PBB yang relevan dan hukum internasional, termasuk hukum kemanusiaan," kata ketiga negara.

Surat pernyataan bersama yang mengecam agresi Israel atas Palestina ini ditandai atas nama pemimpin dari ketiga negara. Presiden Joko Widodo dari Indonesia, Tan Sri Muhyiddin Yassin sebagai Perdana Menteri Malaysia, dan Sultan Hassanal Bolkiah dari Brunei Darussalam.

Baca juga: PM Israel Pastikan Bakal Terus Gempur Gaza

Berita terkait

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

4 jam lalu

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

Luhut mengungkap itu lewat pernyataannya bahwa World Water Forum di Bali harus menghasilkan, apa yang disebutnya, concrete deliverables.

Baca Selengkapnya

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

5 jam lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

5 jam lalu

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

Partai Golkar Sumut optimistis PDIP akan mengusung Musa Rajekshah dalam Pilgub Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Tentara Israel Membunuh Anggota Jihad Islam Palestina dalam Serangan Udara di Jenin

6 jam lalu

Tentara Israel Membunuh Anggota Jihad Islam Palestina dalam Serangan Udara di Jenin

IDF mengkonfirmasi tentara Israel membunuh seorang anggota senior Jihad Islam Palestina (PIJ) di Jenin, Tepi Barat.

Baca Selengkapnya

Giliran Austria Lanjutkan Pendanaan ke UNRWA

7 jam lalu

Giliran Austria Lanjutkan Pendanaan ke UNRWA

Austria mengumumkan akan melanjutkan pendanaan bagi badan bantuan PBB untuk pengungsi Palestina atau UNRWA.

Baca Selengkapnya

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

7 jam lalu

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin belum mengetahui di bidang apa Grace Natalie dan Juri Ardiantoro akan ditugaskan.

Baca Selengkapnya

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

7 jam lalu

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.

Baca Selengkapnya

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

9 jam lalu

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

Noel mengutip puisi karya Presiden Pertama RI Soekarno, untuk mengkritik PDIP yang tidak mengundang Jokowi di Rakernas

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

13 jam lalu

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

Presiden Jokowi sampai memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag 36/2023.

Baca Selengkapnya

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

13 jam lalu

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.

Baca Selengkapnya