Konflik Israel-Palestina, BSMI Minta Perbatasan Gaza Dibuka untuk Akses Bantuan

Reporter

Antara

Minggu, 16 Mei 2021 17:05 WIB

Petugas medis Bulan Sabit Merah membawa korban tewas yang tertimbun reruntuhan bangunan akibat serangan udara koalisi militer yang dipimpin Arab Saudi di penjara Houthi di Dhamar, Yaman, 2 September 2019. REUTERS/Mohamed al-Sayaghi

TEMPO.CO, Jakarta - Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) mendesak agar perbatasan Gaza bisa dibuka untuk memberikan akses bantuan ke Palestina, terutama kesehatan dan logistik. Ketua Umum DPN BSMI M. Djazuli Ambari mengatakan ratusan korban wafat dan ribuan korban luka memerlukan bantuan kesehatan mendesak.

BSMI juga mendesak dunia untuk membantu Palestina sebab fasilitas kesehatan di Gaza terancam kolaps menangani korban serangan Israel.

Menurut sukarelawan BSMI di Gaza, yang paling diperlukan adalah bantuan medis berupa obat-obatan, kursi roda, serta logistik, baik untuk pasien, tenaga kesehatan, maupun warga yang kehilangan rumah. "Selain itu, bantuan dokter spesialis akibat load yang tinggi di fasilitas kesehatan di Gaza," kata Djazuli dalam rilisnya di Jakarta, Minggu 16 Mei 2021.

Berdasarkan keterangan dari sukarelawan BSMI di Gaza dan Al Quds, saat ini kebutuhan yang mendesak adalah perawatan para korban terluka akibat serangan Israel. Selain itu, bantuan logistik juga diperlukan bagi mereka yang kehilangan rumah dan tempat tinggal.

Djazuli mendesak Dewan Keamanan PBB dan organisasi internasional agar Israel menghentikan tindakan agresinya di Gaza dan Al Quds, Yerusalem. Djazuli juga menyayangkan tindakan Amerika Serikat (AS) yang memblokir rapat darurat Sidang Keamanan PBB terkait dengan agresi Israel ke Palestina.

"Kami desak Dewan Keamanan PBB segera bertindak. Sikap AS yang enggan menggelar rapat darurat Sidang DK PBB amat disayangkan sebab agresi yang dilakukan pada saat umat Islam menggelar ibadah pada bulan Ramadan dan Idulfitri," katanya.

Menurut dia, banyak korban anak-anak dan perempuan yang nonkombatan akibat agresi tersebut. Hal itu merupakan pelanggaran yang nyata terhadap Konvensi Jenewa 1949. Djazuli menegaskan agar Israel harus segera menghentikan semua tindakan kekerasan di Gaza dan Al Quds tanpa syarat. Selain itu, Israel harus bertanggung jawab atas kerusakan dan jatuhnya korban jiwa akibat perbuatan mereka, baik secara hukum, moril, maupun materiel.

Djazuli mendukung sikap pemerintah Indonesia yang langsung merespons keras tindakan Israel. Ia berharap pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri bisa menggalang dan menyatukan semua komponen bangsa di Indonesia untuk memberikan tekanan lebih kuat ke dunia.

Baca: Usai Diskusi Dengan 6 Kepala Negara, Jokowi Minta Agresi Israel Disetop

Berita terkait

Mengapa Netanyahu Menolak Gencatan Senjata dengan Hamas?

12 jam lalu

Mengapa Netanyahu Menolak Gencatan Senjata dengan Hamas?

Israel menolak gencatan senjata dan melancarkan operasi di Rafah, sehingga menimbulkan kekhawatiran bahwa perang di Gaza akan berlarut-larut.

Baca Selengkapnya

Bahama Secara Resmi Akui Palestina Sebagai Negara

12 jam lalu

Bahama Secara Resmi Akui Palestina Sebagai Negara

Bahama secara resmi mengakui negara Palestina. Sebelumnya sejumlah negara melakukan hal serupa.

Baca Selengkapnya

Hentikan Sementara Pengiriman Senjata, Amerika Serikat Ingin Peringatkan Israel

14 jam lalu

Hentikan Sementara Pengiriman Senjata, Amerika Serikat Ingin Peringatkan Israel

Sumber mengatakan langkah penghentian sementara senjata ke Israel adalah untuk memperingatkan Tel Aviv jangan menyerang Rafah

Baca Selengkapnya

AS Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel, Khawatir Serangan ke Rafah

15 jam lalu

AS Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel, Khawatir Serangan ke Rafah

Amerika Serikat menghentikan pengiriman senjata yaitu 3.500 bom ke Israel pekan lalu, khawatir digunakan di Rafah.

Baca Selengkapnya

Cina Minta Israel Berhenti Menyerang Rafah

16 jam lalu

Cina Minta Israel Berhenti Menyerang Rafah

Beijing menyerukan kepada Israel untuk mendengarkan seruan besar masyarakat internasional, dengan berhenti menyerang Rafah

Baca Selengkapnya

Tank-tank Israel Menyerbu Rafah, Hancurkan Tanda I Love Gaza

19 jam lalu

Tank-tank Israel Menyerbu Rafah, Hancurkan Tanda I Love Gaza

Israel mulai melancarkan serangan ke Rafah. Tank-tank merangsek menghancurkan bangunan di Rafah.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Sebut Israel akan Kembali Buka Penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah

20 jam lalu

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Sebut Israel akan Kembali Buka Penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat meyakinkan Israel akan kembali membuka penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah.

Baca Selengkapnya

Indonesia Mengecam Perebutan Penyeberangan Rafah di Gaza oleh Pasukan Israel

23 jam lalu

Indonesia Mengecam Perebutan Penyeberangan Rafah di Gaza oleh Pasukan Israel

Kementerian Luar Negeri RI mengecam keras perebutan Israel terhadap Penyeberangan Rafah di sisi Palestina.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 7 Mei 2024 diawali oleh kabar Ketua Umum PMI Jusuf Kalla meminta kelompok Palestina Hamas untuk bersatu dengan Fatah

Baca Selengkapnya

5 Fakta dari KTT OKI di Gambia, Menlu Retno: OKI Harus Dorong Gencatan Senjata Israel Hamas

1 hari lalu

5 Fakta dari KTT OKI di Gambia, Menlu Retno: OKI Harus Dorong Gencatan Senjata Israel Hamas

Yang mencuat di KTT OKI di Gambia, mulai dari seruan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi soal Palestina dan negara islam lainnya

Baca Selengkapnya