Hendropriyono: Alasan Diaz Mundur dari Ketum PKPI Rasional

Senin, 10 Mei 2021 07:41 WIB

Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), Diaz Hendropriyono (kopiah hitam), beserta jajaran pengurus DPP menemui Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, 29 Juli 2019. TEMPO/Ahmad Faiz

TEMPO.CO, Jakarta - Diaz Hendropriyono mundur dari jabatan Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI). Kini, pengacara Sunan Kalijaga didapuk menjadi Pelaksana Tugas Ketua Umum PKPI untuk mengisi jabatan yang ditinggalkan Diaz.

Kabar mundurnya Diaz dari posisi Ketua Umum PKPI ini di antaranya disampaikan oleh ayah Diaz, A.M. Hendripriyono. Lewat akun Twitter @pkpi_id, Hendropriyono mengaku senang dengan mundurnya Diaz yang menurutnya dengan alasan rasional.

"Saya sangat senang karena dengan pengunduran Ketua Umum Diaz dengan alasan yang rasional, kemudian memilih sebagai Plt Ketua Umum Saudara Sunan Kalijaga," kata Hendropriyono dalam keterangan video yang diunggah pada Ahad, 9 Mei 2021.

Hendropriyono tak merinci alasan pengunduran diri putranya itu dari posisi ketua umum. Ia hanya menyampaikan harapan agar Sunan Kalijaga bisa melanjutkan kepemimpinan partai.

Mantan Kepala Badan Intelijen Negara ini lantas menasihati seluruh jajaran PKPI untuk mendukung Sunan Kalijaga. Ia juga meminta agar segera digelar musyawarah nasional luar biasa untuk menetapkan Sunan Kalijaga menjadi ketua umum definitif.

Advertising
Advertising

"Sebagai seorang senior di PKPI ini saya melihat Saudara Sunan Kalijaga adalah yang terbaik. Selamat berjuang bersama-sama dan saya tetap akan berada di PKPI bersama saudara-saudara," kata Hendropriyono.

Tempo masih berupaya menghubungi Diaz Hendropriyono perihal pengunduran dirinya. Adapun di akun Instagramnya, Sunan Kalijaga menyampaikan kabar dirinya menjadi Plt Ketua Umum PKPI. "Alhamdulillah silaturahmi dengan ayahanda A.M. Hendropriyono Ketua Penasihat PKPI yang telah mengamanahkan saya sebagai Plt Ketum @pkpi_id," tulis Sunan pada Ahad, 9 Mei 2021.

Baca juga: Ketum PKPI Sebut Jokowi Tahu Siapa yang Bekerja dan Siapa yang Tidak

Berita terkait

Fahri Bachmid Gantikan Sementara Yusril yang Mundur dari Ketum PBB

2 hari lalu

Fahri Bachmid Gantikan Sementara Yusril yang Mundur dari Ketum PBB

Pergantian Yusril Ihza Mahendra dari Ketua Umum Partai Bulan Bintang dianggap telah dilakukan secara demokratis dan sah.

Baca Selengkapnya

Pejabat Kementerian Perhubungan Dilaporkan Istrinya karena Injak Alquran

5 hari lalu

Pejabat Kementerian Perhubungan Dilaporkan Istrinya karena Injak Alquran

Seorang pejabat Kementerian Perhubungan diduga melakukan penistaan agama karena mengInjak Alquran saat bersumpah tidak selingkuh

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024: Syarat Calon Independen Baik untuk Gubernur, Wali Kota atau Bupati

5 hari lalu

Pilkada 2024: Syarat Calon Independen Baik untuk Gubernur, Wali Kota atau Bupati

Pilkada 2024, terdapat sejumlah perbedaan persyaratan pendaftaran bagi calon gubernur independen dengan calon wali kota atau bupati independen.

Baca Selengkapnya

Syarat Calon Independen di Pilkada 2024, Segini Jumlah Dukungan Harus Terpenuhi

6 hari lalu

Syarat Calon Independen di Pilkada 2024, Segini Jumlah Dukungan Harus Terpenuhi

Calon pemimpin daerah yang memilih jalur calon independen wajib memenuhi beberapa persyaratan sebagai berikut.

Baca Selengkapnya

Sudirman Said Batal Jadi Calon Independen di Pilkada Jakarta, Relawan Jajaki Peluang Ini

8 hari lalu

Sudirman Said Batal Jadi Calon Independen di Pilkada Jakarta, Relawan Jajaki Peluang Ini

Relawan Sudirman Said, Teguh Stiawan, menjajaki peluang lain untuk Sudirman Said agar tetap maju di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

15 hari lalu

Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

Pelaksanaan upacara adat Merti Desa Mbah Bregas di Sleman hanya dilangsungkan satu tahun sekali, tepatnya Jumat kliwon pada Mei.

Baca Selengkapnya

Berusia 477 Tahun, Berikut Sejarah Kota Semarang Hingga Peristiwa Pertempuran Lima Hari

18 hari lalu

Berusia 477 Tahun, Berikut Sejarah Kota Semarang Hingga Peristiwa Pertempuran Lima Hari

Sejarah Kota Semarang bermula pada abad ke-8 M, bagian dari kerajaan Mataram Kuno bernama Pragota, sekarang menjadi Bergota menjadi pelabuhan.

Baca Selengkapnya

Mengenal Fungsi Oposisi dalam Negara Demokrasi

22 hari lalu

Mengenal Fungsi Oposisi dalam Negara Demokrasi

Isu tentang partai yang akan menjadi oposisi dalam pemerintahan Prabowo-Gibran kian memanas. Kenali fungsi dan peran oposisi.

Baca Selengkapnya

Daftar 16 Partai Politik yang Gugat Sengketa Pileg ke MK, dari PDIP hingga PKN

24 hari lalu

Daftar 16 Partai Politik yang Gugat Sengketa Pileg ke MK, dari PDIP hingga PKN

Sejumlah partai politik mengajukan sengketa Pileg ke MK. Partai Nasdem mendaftarkan 20 permohonan.

Baca Selengkapnya

Mendekati Pilkada 2024, Begini Riuh Kandidat Kuat Sejumlah Parpol

26 hari lalu

Mendekati Pilkada 2024, Begini Riuh Kandidat Kuat Sejumlah Parpol

Mendekati Pilkada 2024, partai-partai politik mulai menyiapkan kandidat yang akan diusung. Beberapa nama telah diisukan akan maju dalam pilkgub.

Baca Selengkapnya