TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengundang pengurus Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) ke Istana. Ketua Umum PKPI, Diaz Hendropriyono, mengatakan dalam pertemuan itu sempat menyinggung tentang isu gabungnya partai oposisi ke kubu pemerintah.
Diaz enggan membeberkan apakah dari lima partai yang tidak mengusung Jokowi di pemilihan presiden ini ada yang benar-benar bakal bergabung atau tidak. Menurut dia, Jokowi yang akan mengambil keputusan.
"Ya, pak Jokowi cerita banyak tadi. Intinya beliau tahu siapa yang bekerja dan siapa yang tidak bekerja," katanya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 29 Juli 2019.
Dalam pemilihan presiden 2019, Jokowi yang berpasangan dengan Ma'ruf Amin didukung oleh sepuluh partai politik, yaitu Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Partai Golkar, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Persatuan Pembangunan, Partai NasDem, Partai Hanura, Partai Bulan Bintang, Partai Persatuan Indonesia, Partai Solidaritas Indonesia, dan PKPI.
Sementara itu, lima partai lainnya, yakni Partai Gerindra, Partai Demokrat, Partai Keadilan Sejahtera, Partai Amanat Nasional, dan Partai Berkarya mengusung Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.
Setelah pemilihan presiden selesai, isu akan bergabungnya partai-partai oposisi mencuat. Jokowi pun telah menggelar pertemuan dengan para elite partai tersebut, kecuali PKS dan Berkarya.
Terakhir Jokowi bertemu dengan Prabowo Subianto di Stasiun MRT Lebak Bulus. Tak berselang lama giliran Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, yang menjamu Prabowo di rumahnya.
Namun empat ketua umum partai pendukung Jokowi, yakni Surya Paloh dari NasDem, Muhaimin Iskandar dari PKB, Suharso Monoarfa dari PPP, dan Airlangga Hartarto dari Golkar sepakat menolak tambahan partai baru di Koalisi Indonesia Kerja.