Diisukan Jadi Calon Menteri, Menantu Ma'ruf Amin Enggan Berandai-andai

Rabu, 28 April 2021 08:15 WIB

Ketua Mandalika Racing Team Indonesia Muhammad Rapsel Ali (dua dari kiri), pebalap nasional Dimas Ekky Pratama (tengah) dan Direktur MRTI Kemalsyah Nasution (dua dari kanan) di acara peluncuran Mandalika Racing Team di Jakarta, Senin, 9 November 2020. | ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota DPR dari Fraksi NasDem yang juga menantu Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Muhammad Rapsel Ali, enggan berandai-andai ihwal isu dirinya menjadi kandidat menteri di kabinet Presiden Joko Widodo. Mengaku belum mengetahui kemungkinan dirinya menjadi menteri, Rapsel mengatakan tak ingin melampaui kewenangan Presiden.

Menurut Rapsel, penunjukan menteri merupakan hak prerogatif Presiden Jokowi. "Saya tidak ingin berandai-andai, itu wilayah Presiden selaku kepala pemerintahan," kata Rapsel kepada Tempo, Selasa malam, 27 April 2021.

Rapsel sempat bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Negara pada Rabu, 14 April lalu. Rapsel sempat diajak berkeliling Istana oleh mantan Gubernur DKI Jakarta itu. Menurut Rapsel, dalam pertemuan itu ia dan Jokowi berdialog membahas wawasan kebangsaan.

"Kami waktu jalan bersama berdialog membahas tentang wawasan kebangsaan saja yang tujuan poinnya agar Indonesia bisa semakin maju," kata Rapsel.

Sehari setelahnya atau pada Kamis, 15 April sore, suami dari putri Ma'ruf, Siti Nur Azizah ini menghadap mertuanya. Namun dia mengatakan tak bisa menjelaskan agenda pertemuan tersebut.

Advertising
Advertising

Nama menantu Rapsel Ali memang mencuat di tengah isu perombakan atau reshuffle kabinet belakangan ini. Seorang pejabat pemerintah dan satu petinggi partai politik mengatakan Rapsel disebut-sebut menjadi kandidat Menteri Pertanian menggantikan Syahrul Yasin Limpo.

"Ada informasi begitu," kata satu dari dua sumber itu. Namun, skenario ini disebut masih bisa berubah.

Presiden Jokowi dikabarkan akan melakukan reshuffle kabinet seiring dengan pembentukan nomenklatur Kementerian Investasi dan peleburan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta Kementerian Riset dan Teknologi. Namun menurut juru bicara Presiden, Fadjroel Rachman pada 24 April lalu, Presiden tak menyinggung rencana reshuffle kabinet dalam pertemuan terakhir mereka tanggal empat hari sebelumnya.

Hari ini, Presiden Jokowi disebut-sebut bakal mengukuhkan dua menteri, yakni Menteri Investasi dan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Sejumlah petinggi partai politik yang dihubungi Tempo menyebutkan, Presiden kemungkinan akan melakukan reshuffle besar-besaran seusai Lebaran Mei mendatang.

BUDIARTI UTAMI PUTRI | DEWI NURITA

Baca: Jokowi Akan Lantik Dewas KPK Pengganti Artidjo Alkostar Besok, Ini Kandidatnya

Berita terkait

Terkini: Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ombudsman Buka Suara Kasus Penipuan Deposito BTN

26 menit lalu

Terkini: Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ombudsman Buka Suara Kasus Penipuan Deposito BTN

Staf Khusus Menteri Keuangan mengatakan Jokowi sudah memerintahkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berkomunikasi dengan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Masalah Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis PPDS: Kuota Hanya 38, Depresi sampai Dibuli Senior

40 menit lalu

Masalah Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis PPDS: Kuota Hanya 38, Depresi sampai Dibuli Senior

Untuk tahun pertama Kementerian Kesehatan menyediakan 38 kursi PPDS, namun Jokowi minta kuotanya ditambah.

Baca Selengkapnya

Syarat Pemasangan Foto Presiden dan Wakil Presiden di Kantor atau Instansi, Wajibkah?

1 jam lalu

Syarat Pemasangan Foto Presiden dan Wakil Presiden di Kantor atau Instansi, Wajibkah?

PDIP memberi klarifikasi mengapa tak ada foto Jokowi di kantor DPD PDIP Sumatera Utara. Wajibkah pemasangan foto presiden dan wakil presiden?

Baca Selengkapnya

Aneka Kegiatan dan Kebutuhan Syahrul Yasin Limpo dari Urunan Pegawai Kementan: dari Sapi Kurban, Umrah, hingga Bayar ART

1 jam lalu

Aneka Kegiatan dan Kebutuhan Syahrul Yasin Limpo dari Urunan Pegawai Kementan: dari Sapi Kurban, Umrah, hingga Bayar ART

Persidangan perkara dugaan pemerasan oleh bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo di lingkungan Kementan terkuak fakta-fakta baru.

Baca Selengkapnya

Lapangan Upacara 17 Agustus di IKN Rumputnya Berstandar FIFA

2 jam lalu

Lapangan Upacara 17 Agustus di IKN Rumputnya Berstandar FIFA

Selain menargetkan upacara HUT Kemerdekaan di IKN, Jokowi berencana mulai berkantor di ibu kota baru mulai Juli mandating

Baca Selengkapnya

Jokowi Godok Komposisi Pansel Calon Pimpinan KPK

2 jam lalu

Jokowi Godok Komposisi Pansel Calon Pimpinan KPK

Jokowi masih menggodok nama-nama calon anggota pansel calon pimpinan dan dewan pengawas KPK

Baca Selengkapnya

Pengakuan Saksi Perkara Syahrul Yasin Limpo: Bikin Perjalanan Dinas Fiktif hingga Biayai Umrah Rp 1 Miliar

3 jam lalu

Pengakuan Saksi Perkara Syahrul Yasin Limpo: Bikin Perjalanan Dinas Fiktif hingga Biayai Umrah Rp 1 Miliar

Syahrul Yasin Limpo mengatakan seluruh pernyataan saksi yang menuding dirinya tidak benar.

Baca Selengkapnya

Apindo Optimistis Target Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen Tercapai

3 jam lalu

Apindo Optimistis Target Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen Tercapai

Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) optimistis target pertumbuhan ekonomi sebesar 5 persen pada tahun ini dapat tercapai.

Baca Selengkapnya

Auditor BPK Disebut Minta Rp 12 Miliar untuk Menerbitkan WTP Kementerian Pertanian era Syahrul Yasin Limpo

4 jam lalu

Auditor BPK Disebut Minta Rp 12 Miliar untuk Menerbitkan WTP Kementerian Pertanian era Syahrul Yasin Limpo

Permintaan itu agar Kementerian Pertanian mendapat predikat WTP dari BPK karena ada kejanggalan anggaran proyek food estate era Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Syahrul Yasin Limpo Bantah Kesaksian 4 Anak Buah di Kementan: Jangan Bela Saya, Jawab Pakai Hati

4 jam lalu

Syahrul Yasin Limpo Bantah Kesaksian 4 Anak Buah di Kementan: Jangan Bela Saya, Jawab Pakai Hati

Bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo sempat membantah kesaksian empat mantan anak buahnya di lembaga itu dalam persidangan.

Baca Selengkapnya