Kepala BIN Papua Tewas, Ketua MPR Tegaskan Tak Ada Toleransi untuk KKB

Senin, 26 April 2021 19:42 WIB

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, saat Pengukuhan Pengurus Pusat PARMUSI Periode 2020-2025 di Jakarta, Senin malam (29/11/20).

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Bambang Soesatyo menyampaikan dukacita atas meninggalnya Kepala Badan Intelijen Daerah Papua Brigadir Jenderal I Gusti Putu Danny Nugraha Karya yang ditembak oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua. Sosok yang akrab disapa Bamsoet ini meminta aparat Tentara Nasional Indonesia, Kepolisian RI, dan Badan Intelijen Negara menurunkan kekuatan penuh terhadap KKB di Papua.

Dia menilai tak boleh lagi ada toleransi terhadap KKB yang dinilai telah meresahkan masyarakat serta mengakibatkan korban jiwa. Menurut Bamsoet, urusan hak asasi manusia dapat dibicarakan belakangan setelah KKB ditumpas habis.

"Saya meminta pemerintah dan aparat keamanan tidak ragu dan segera turunkan kekuatan penuh menumpas KKB di Papua yang kembali merenggut nyata. Tumpas habis dulu. Urusan HAM kita bicarakan kemudian," kata Bamsoet dalam keterangan tertulis, Senin, 26 April 2021.

Bamsoet mengusulkan jika perlu aparat perlu menurunkan kekuatan empat matra terbaik yang dimiliki selain Brimob Polri, Gultor Kopassus, Raiders, Bravo, dan Denjaka. "Kasih waktu satu bulan untuk menumpas mereka," kata Bamsoet.

Mantan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat ini menyebut tindakan KKB di Kabupaten Puncak dalam beberapa waktu belakangan ini sudah sangat meresahkan. Pada 8 April lalu, kata dia, KKB di Kabupaten Puncak menembak mati seorang guru bernama Oktavianus Rayo dan membakar tiga sekolah.

Advertising
Advertising

Lalu pada 9 April 2021, Bamsoet melanjutkan, seorang guru SMP bernama Yonathan Randen juga ditembak di Kabupaten Puncak, disusul tewasnya seorang pengemudi ojek bernama Udin akibat ditembak di area Pasar Ilaga pada 14 April 2021. Tanggal 15 April, KKB diduga menembak mati seorang pelajar SMA di Kabupaten Puncak bernama Ali Mom.

Juru bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Sebby Sembom tak membantah pihaknya membakar sekolah di Distrik Beoga. Ia mengatakan Beoga merupakan daerah perang sehingga wajar jika ada pembakaran sekolah maupun kantor pemerintahan.

"Sekolah akan kami bangun setelah Papua merdeka penuh, jadi semua program pembangunan oleh Indonesia kami tidak perlu," kata Sebby kepada Tempo, Senin, 26 April 2021. Ia tak menanggapi tuduhan TPNPB telah menembak warga sipil.

Menurut Bambang Soesatyo, aparat TNI, Polri, dan intelijen harus terus melakukan pengejaran dan menindak tegas KKB tanpa ragu dengan kekuatan penuh. "Kita tidak boleh membiarkan kelompok separatis terus melakukan tindakan yang mengakibatkan korban jiwa," kata Bamsoet.

Bamsoet juga meminta TNI, Polri, dan BIN memperkuat dan meningkatkan pengamanan di wilayah konflik di Papua, selain mengkaji secara tepat langkah efektif untuk menumpas KKB. "Polri dan TNI bisa menggencarkan patroli gabungan di seputaran wilayah Papua, khususnya di obyek vital maupun lingkungan penduduk untuk memberikan rasa aman sekaligus mempersempit ruang gerak KKB."

Baca juga: Kepala BIN Papua Tewas, Jokowi Perintahkan TNI dan Polri Tangkap KKB


BUDIARTI UTAMI PUTRI

Berita terkait

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

9 jam lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

10 jam lalu

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

Bantuan Jepang ini ditujukan untuk meningkatkan kehidupan petani skala kecil dan usaha perikanan di Papua

Baca Selengkapnya

Kata Warga soal Permintaan TPNPB-OPM untuk Tinggalkan Kampung Pogapa Intan Jaya: Konyol Itu

13 jam lalu

Kata Warga soal Permintaan TPNPB-OPM untuk Tinggalkan Kampung Pogapa Intan Jaya: Konyol Itu

Masyarakat Intan Jaya, Papua Tengah, menolak permintaan TPNPB-OPM untuk meninggalkan kampung Pogapa, Intan Jaya, yang merupakan daerah konflik.

Baca Selengkapnya

Alasan TPNPB Bakar Gedung SD Inpres Papua: Digunakan Militer Indonesia

14 jam lalu

Alasan TPNPB Bakar Gedung SD Inpres Papua: Digunakan Militer Indonesia

TPNPB mengaku bertanggung jawab atas pembakaran sebuah gedung SD Inpres Pogapa di Distrik Homeyo, Intan Jaya, Papua

Baca Selengkapnya

TNI Benarkan Ada Serangan TPNPB, Bantah Ada Prajurit yang Luka

17 jam lalu

TNI Benarkan Ada Serangan TPNPB, Bantah Ada Prajurit yang Luka

Kodam XVII/Cenderawasih membenarkan ada serangan dari TPNPB kepada Satgas Yonif 527/BY yang sedang berpatroli di Kampung Bibida, Paniai, Papua

Baca Selengkapnya

Dua Hari Serangan TPNPB, TNI-Polri akan Tambah Pasukan di Intan Jaya

18 jam lalu

Dua Hari Serangan TPNPB, TNI-Polri akan Tambah Pasukan di Intan Jaya

TNI-Polri akan kirim pasukan tambahan imbas serangan TPNPB pada 30 April dan 1 Mei 2023 di Intan Jaya

Baca Selengkapnya

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

18 jam lalu

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

TPNPB-OPM menyatakan menembak empat anggota aparat gabungan TNI-Polri. Penembakan itu terjadi pada Rabu, 1 Mei 2024. Keempat orang itu ditembak saat mereka sedang berpatroli.

Baca Selengkapnya

Polres Yahukimo Tangkap 5 Tersangka Pembunuhan Bripda Oktavianus Buara, Polisi: Dua Masih Dikejar

1 hari lalu

Polres Yahukimo Tangkap 5 Tersangka Pembunuhan Bripda Oktavianus Buara, Polisi: Dua Masih Dikejar

TPNPB-OPM menyatakan bertanggung jawab atas pembunuhan seorang polisi Bripda Oktovianus Buara di Distrik Dekai, Yahukimo, Papua Pegunungan.

Baca Selengkapnya

Bertemu KSAD, Bamsoet Dorong Peningkatan Alutsista dan Kesejahteraan Prajurit

1 hari lalu

Bertemu KSAD, Bamsoet Dorong Peningkatan Alutsista dan Kesejahteraan Prajurit

Alutsista guna menjaga kedaulatan bangsa Indonesia. Kesejahteraan prajurit sebagai simbol penghargaan negara terhadap tugas berat yang telah dijalankan.

Baca Selengkapnya

TPNPB Serang Polsek Homeyo di Intan Jaya, Klaim Tewaskan Satu Intel

1 hari lalu

TPNPB Serang Polsek Homeyo di Intan Jaya, Klaim Tewaskan Satu Intel

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat atau TPNPB menyerang Polsek Homeyo, Intan Jaya, dan menewaskan satu orang

Baca Selengkapnya