Nadiem Bertemu Megawati, PDIP: Tak Bahas Politik Praktis dan Reshuffle Kabinet

Reporter

Dewi Nurita

Rabu, 21 April 2021 13:30 WIB

Mendikbud Nadiem Makarim menemui Ketua Dewan BPIP Megawati Soekarnoputri di kediamannya, Jalan Teuku Umar, Jakarta pada Rabu, 20 April 2021. Megawati didampingi Kepala BPIP Yudian Wahyudi, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasona Laoly, Wakil Ketua MPR Ahmad Basarah, dan juga Sekjen PDIP Hasto Kristyanto. Dok Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Ahmad Basarah membenarkan bahwa Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim menemui Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Megawati Soekarnoputri di kediamannya, Jalan Teuku Umar, Jakarta pada Rabu, 20 April 2021. Pertemuan itu, ujar Basarah, tidak membahas politik praktis termasuk soal reshuffle kabinet, seperti spekulasi yang beredar.

"Sama sekali tidak membahas politik praktis termasuk tentang reshuffle kabinet, yang dibahas hanya tentang pentingnya ideologi negara dilestarikan melalui internalisasi dan institusionalisasi Pancasila di lembaga pendidikan," ujar Basarah saat dihubungi Tempo, Rabu, 21 April 2021.

Lebih khusus, pertemuan itu membahas Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 57 Tahun 2021 Tentang Standar Nasional Pendidikan yang sebelumnya menuai polemik karena tidak memasukan mata pelajaran Pancasila dan Bahasa Indonesia sebagai mata pelajaran wajib di kurikulum pendidikan tinggi. Dalam kesempatan tersebut, Megawati menekankan pentingnya mata pelajaran Pancasila wajib masuk dalam kurikulum pendidikan di semua jenjang.

Megawati, kata Basarah, sama sekali tidak menyinggung soal politik praktis, apalagi soal reshuffle. PDIP, lanjut dia, juga tidak dalam kapasitas mengevaluasi kinerja Nadiem.

"Wewenang untuk mengevaluasi kinerja menteri ada pada presiden, kita hormati hak konstitusional presiden tersebut," tuturnya.

Advertising
Advertising

Sebelumnya, banyak spekulasi beredar karena pertemuan Nadiem dan Megawati terjadi di tengah isu reshuffle. Nadiem Makarim merupakan salah satu menteri yang banyak diprediksi pengamat akan kena reshuffle seiring rencana peleburan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dengan Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek).

Direktur Eksekutif PARA Syndicate Ari Nurcahyo misalnya, memprediksi Nadiem akan tetap dipertahankan di Kabinet Indonesia Maju. Namun, akan digeser ke pos lain. Sebab, kata Ari, Nadiem dinilai tidak cukup memiliki kapabilitas untuk menjalankan beban kerja yang bertambah pasca penggabungan dua kementerian.

"Bisa saja beliau dirotasi. Dengan latar belakang beliau di Gojek, cocok menjadi Menteri UKM. Dia bisa mengembangkan digitalisasi UMKM, menaikkan kelas UMKM seperti keinginan Presiden Jokowi," ujar Ari dalam diskusi daring, Jumat, 16 April 2021.

Namun, sampai saat ini istana belum mengonfirmasi kemungkinan adanya reshuffle kabinet seiring rencana pembentukan nomenklatur baru kementerian. Menteri Sekretaris Negara Pratikno enggan menjelaskan saat ditanya kapan Presiden Jokowi akan mengumumkan dua menteri yang akan mengisi dua pos kementerian dengan nomenklatur baru. "Tunggu saja," ujarnya kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta pada Selasa, 20 April 2021.


DEWI NURITA

Baca: Nadiem Temui Megawati Bahas Hilangnya Kurikulum Pancasila Dalam PP 57/2021

Berita terkait

Soal Gugatan PDIP ke PTUN, Gibran: Biar Berproses Dulu

5 jam lalu

Soal Gugatan PDIP ke PTUN, Gibran: Biar Berproses Dulu

Gibran tak banyak menanggapi soal gugatan PDIP ke PTUN yang putusannya bisa saja berimbas pada pelantikannya sebagai wakil presiden.

Baca Selengkapnya

Setelah Gagal Masuk Senayan, Krisdayanti Bersiap Maju Pilwakot Batu Berikut Perjalanan Politiknya

6 jam lalu

Setelah Gagal Masuk Senayan, Krisdayanti Bersiap Maju Pilwakot Batu Berikut Perjalanan Politiknya

Karier politik Krisdayanti setelah gagal masuk Senayan kabar terakhir bersiap maju kandidat calon Wali Kota Batu dari PDIP.

Baca Selengkapnya

Ragam Reaksi terhadap Deklarasi Ganjar Jadi Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

7 jam lalu

Ragam Reaksi terhadap Deklarasi Ganjar Jadi Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Pakar politik menilai deklarasi Ganjar yang akan jadi oposisi pemerintahan Prabowo-Gibran bisa saja mewakili sikap PDIP.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta PDIP Ajukan Gugatan KPU ke PTUN

7 jam lalu

Fakta-fakta PDIP Ajukan Gugatan KPU ke PTUN

PDIP mengajukan gugatan ke PTUN karena menganggap KPU melakukan perbuatan melawan hukum.

Baca Selengkapnya

Tekad Bulat Ganjar Pranowo Tak Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Beberapa Pernyataannya

9 jam lalu

Tekad Bulat Ganjar Pranowo Tak Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Beberapa Pernyataannya

Mantan capres Ganjar Pranowo berkali menyatakan tak akan bergabung dalam pemerintahan Presiden dan Wapres terpilih Prabowo -Gibran. Ini alasannya.

Baca Selengkapnya

Sinyal Awal PDIP Diprediksi Bakal Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran

9 jam lalu

Sinyal Awal PDIP Diprediksi Bakal Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran

PDIP disebut bakal menentukan sikap politiknya terhadap pemerintahan Prabowo-Gibran pada Rakernas: Koalisi atau oposisi.

Baca Selengkapnya

Saat Gibran Terkejut Ditanya Soal Ganjar Jadi Oposisi Prabowo: Oh Ya, Ya Udah Enggak Apa-apa

10 jam lalu

Saat Gibran Terkejut Ditanya Soal Ganjar Jadi Oposisi Prabowo: Oh Ya, Ya Udah Enggak Apa-apa

Gibran tampak terkejut saat ditanya soal sikap Ganjar yang menyatakan akan menjadi oposisi di pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Sikap Oposisi Ganjar Bisa Mewakili PDIP

12 jam lalu

Pakar Sebut Sikap Oposisi Ganjar Bisa Mewakili PDIP

PDIP dinilai lebih realistis jika mengambil sikap oposisi di pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024 Kota Surabaya: Hasil Survei Tunjukkan Elektabilitas Eri Cahyadi Masih Tertinggi

12 jam lalu

Pilkada 2024 Kota Surabaya: Hasil Survei Tunjukkan Elektabilitas Eri Cahyadi Masih Tertinggi

Pasangan petahana Eri Cahyadi-Armuji mendaftar ke PDIP untuk maju dalam Pilkada 2024 Kota Surabaya.

Baca Selengkapnya

KPU Tanggapi Dalil PDIP Soal Selisih Suara Pilpres di Kota Dumai: Pemilih Tak Gunakan Hak Suara

13 jam lalu

KPU Tanggapi Dalil PDIP Soal Selisih Suara Pilpres di Kota Dumai: Pemilih Tak Gunakan Hak Suara

Tanggapan Komisi Pemilihan Umum (KPU) terhadap dalil PDIP mengenai selisih suara dalam Pilpres 2024 di Kota Dumai, Riau.

Baca Selengkapnya