Moeldoko Kawal Pembangunan UIII, Kampus dengan Nilai Proyek Nyaris Rp4 Triliun

Reporter

Dewi Nurita

Editor

Amirullah

Selasa, 20 April 2021 20:20 WIB

Pekerja memantau proyek pembengunan Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) di kawasan Cimanggis, Depok, Jawa Barat, Senin, 25 Januari 2021. Pemerintah menargetkan pengerjaan konstruksi utama kampus Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) rampung pada Juni atau Agustus 2021. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko akan mengawal proses pembangunan kampus Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) yang terletak di Cisalak, Depok, Jawa Barat. Kampus ini merupakan Proyek Strategis Nasional atau PSN yang didirikan berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 57 tahun 2016.

Pada perjalanannya, kampus dengan nilai proyek nyaris Rp4 triliun yang diperkirakan kelar 2023 mendatang ini baru menghabiskan anggaran Rp1,1 triliun. Sementara, Moeldoko justru mendapat aduan adanya hambatan anggaran untuk beberapa kebutuhan dasar, salah satunya terkait pengembangan digital. Moeldoko memastikan, KSP akan segera mengkomunikasikan atas hambatan tersebut.

"Ini tugas kami untuk membereskannya. Kami akan bantu agar target pembangunan UIII tercapai. Kalau ada hambatan, kita ratakan. Tidak ada cerita terhambat atau terlambat,” ujar Moeldoko lewat keterangan tertulis, Selasa, 20 April 2021.

Ia meminta semua pihak yang terlibat dalam pembangunan UIII konsen dengan jadwal dan keinginan Presiden Jokowi. Kampus ini diharapkan menjadi pusat kajian peradaban masyarakat Indonesia, yang tidak hanya mengusung ajaran-ajaran Islam semata, tapi juga mempererat Islam pada dunia luar.

Sesuai rencana, kampus UIII tidak hanya diisi oleh mahasiswa-mahasiswa asal Indonesia saja, melainkan juga mahasiswa dari berbagai negara. Pada tahap awal, pihak kampus telah menyiapkan 100 mahasiswa untuk empat fakultas melalui jalur beasiswa. Dari jumlah itu, sebagian besar akan diisi mahasiswa dalam negeri dan sebagian lainnya berasal dari negara tertentu.

“Tapi harus dipikirkan lagi soal persentase jumlah mahasiswa dari luar negeri itu. Karena masih banyak masyarakat Indonesia yang juga ingin belajar tapi belum ada tempat,” tutur dia.

Rektor UIII, Komaruddin Hidayat menyebut kampus dengan lahan seluas 142 hektare dan diperuntukan bagi mahasiswa program S2 dan S3 itu, bisa memulai perkuliahan pada September 2021 mendatang. Hanya saja, Komaruddin belum bisa memastikan apakah kegiatan perkuliahan nanti dilakukan secara offline atau online. “Tapi kegiatan operasional kampus sudah kami mulai. Kami juga telah mengadakan beberapa kegiatan seperti webinar,” ucap Komaruddin.

Di sisi lain, Komaruddin juga memastikan para pengajar di kampus UIII merupakan pengajar dengan gelar profesor lulusan luar negeri. Hal ini terkait dengan sistem pengajaran yang menggunakan bahasa Inggris dan bahasa Arab. Meski begitu, dia juga membuka keterlibatan dosen-dosen lokal sebagai asisten para profesor tersebut.

Berita terkait

Jokowi Ajak Pemimpin Dunia Perkuat Pasokan Air untuk Petani

3 jam lalu

Jokowi Ajak Pemimpin Dunia Perkuat Pasokan Air untuk Petani

Prediksi menyebut pada 2050 sebanyak 500 juta petani kecil sebagai penyumbang 80 persen pangan dunia diprediksi akan mengalami kekeringan.

Baca Selengkapnya

Kedutaan Besar Iran Sebut Presiden Iran Ebrahim Raisi Wafat 3 Hari Sebelum ke Indonesia

3 jam lalu

Kedutaan Besar Iran Sebut Presiden Iran Ebrahim Raisi Wafat 3 Hari Sebelum ke Indonesia

Kedutaan Besar Iran menyebut Presiden Iran Ebrahim Raisi wafat 3 hari sebelum kunjungan yang direncanakan ke Indonesia pada 23-24 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Koalisi Antikorupsi Desak Jokowi Bentuk Pansel KPK yang Minim Konflik Kepentingan

5 jam lalu

Koalisi Antikorupsi Desak Jokowi Bentuk Pansel KPK yang Minim Konflik Kepentingan

Pembentukan Pansel KPK yang objektif dianggap akan mempertaruhkan keberhasilan kinerja Pimpinan dan Dewas KPK pada masa mendatang.

Baca Selengkapnya

Anggaran Program Lansia dan Disabilitas Era Jokowi Ditangguhkan untuk Beri Ruang Program Prabowo

5 jam lalu

Anggaran Program Lansia dan Disabilitas Era Jokowi Ditangguhkan untuk Beri Ruang Program Prabowo

Kedua program Jokowi itu adalah program permakanan untuk lansia dan penyandang disabilitas. Anggaran yang ditangguhkan Rp 1,2 triliun.

Baca Selengkapnya

Respons Pimpinan Dunia Terhadap Tragedi Tewasnya Presiden Iran Ebrahim Raisi

5 jam lalu

Respons Pimpinan Dunia Terhadap Tragedi Tewasnya Presiden Iran Ebrahim Raisi

Presiden Iran Ebrahim Raisi meninggal dalam kecelakaan helikopter yang ditumpanginya pada Ahad, 19 Mei 2024. Ini respons sejumlah pemimpin dunia.

Baca Selengkapnya

Nasib Prabowo Subianto Setelah Soeharto Lengser, Surat DKP Hentikan Karier Militernya

7 jam lalu

Nasib Prabowo Subianto Setelah Soeharto Lengser, Surat DKP Hentikan Karier Militernya

Soeharto lengser pada Kamis, 21 Mei 1998 berpengaruh besar terhadap karier militer menantunya dulu, Prabowo yang kini presiden terpilih Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Masuk Dalam Bursa Bakal Calon Pansel KPK, Bayu Dwi: Serahkan kepada Presiden

7 jam lalu

Masuk Dalam Bursa Bakal Calon Pansel KPK, Bayu Dwi: Serahkan kepada Presiden

Bayu tak menampik namanya masuk dalam daftar calon pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Luhut Sebut Ada Dua Investasi Potensial di Indonesia yang Ditawarkan ke Elon Musk

9 jam lalu

Luhut Sebut Ada Dua Investasi Potensial di Indonesia yang Ditawarkan ke Elon Musk

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan menyebutkan ada dua investasi potensial yang ditawarkan kepada Elon Musk di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Istana soal Viral Jokowi Diminta Tolong Ambil Foto oleh Delegasi World Water Forum

9 jam lalu

Penjelasan Istana soal Viral Jokowi Diminta Tolong Ambil Foto oleh Delegasi World Water Forum

Presiden Jokowi dimintai seorang perempuan dari delegasi Prancis untuk mengambil potretnya di depan mangrove.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Jurnalis Tanya PDIP Soal Alasan Dirinya Tak Diundang ke Rakernas

11 jam lalu

Jokowi Minta Jurnalis Tanya PDIP Soal Alasan Dirinya Tak Diundang ke Rakernas

Presiden Jokowi tidak mau banyak berkomentar mengenai keputusan PDIP tidak mengundangnya rakernas partai akhir pekan ini.

Baca Selengkapnya