Jokowi Minta Pembangunan Kota Perhatikan Masyarakat dan Lingkungan

Reporter

Dewi Nurita

Editor

Amirullah

Sabtu, 17 April 2021 20:21 WIB

Presiden Joko Widodo didampingi Imam Besar Masjid Istiqlal KH Nasaruddin Umar, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Dirjen Cipta Karya, Kementerian PUPR Danis Hidayat Sumadilaga meninjau proyek renovasi Masjid Istiqlal di Jakarta Pusat, 2 Juni 2020. Menurut presiden, rencananya Masjid Istiqlal akan dibuka pada Bulan Juli 2020 setelah rampung direnovasi. Warta Kota/Pool-Alex Suban

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengingatkan para ahli perencanaan agar memperhatikan seluruh aspek kehidupan masyarakat dalam merancang pembangunan wilayah dan kota.

"Jangan sampai perencanaan hanya silau dengan perkembangan teknologi yang tidak diintegrasikan dengan kebutuhan dasar masyarakat," ujar Jokowi
dalam sambutannya di acara HUT Ikatan Ahli Perencanaan Indonesia (IAPI) ke-50, Sabtu, 17 April 2021.

Konsep smart city atau smart home yang belakangan ramai digandrungi masyarakat, lanjut Jokowi, tidak boleh sekadar fokus pada digitalisasi fasilitas atau layanan publik. Namun, juga harus mengembangkan lingkungan sosial, budaya, dan ekonomi masyarakat sekitar.

Jokowi mengingatkan, tujuan perencanaan pembangunan bukan sekadar build building atau membangun bangunan. Melainkan, harus build environment atau membangun lingkungan hidup masyarakat.

Perencanaan pembangunan mesti memperhatikan aspek kesehatan, sosial, budaya, dan ekonomi masyarakat. "Jangan sampai perencanaan justru membuat masyarakat terasing di kampungnya sendiri, jangan sampai perencanaan memicu kemacetan lalu lintas, membuat biaya hidup semakin mahal dan semakin tidak sehat," ujar Jokowi.

Advertising
Advertising

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga menekankan perencanaan harus mengarah pada pembangunan kota yang inklusif dan terbuka terhadap semua warganya. "Merancang jalan yang aman bagi pejalan kaki, sepeda dan kendaraan bermotor. Merancang kompleks pertokoan yang tidak ekslusif untuk kelas atas saja tapi harus mix dengan masyarakat kelas bawah," ujar Jokowi.

Berita terkait

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

4 jam lalu

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

Luhut mengungkap itu lewat pernyataannya bahwa World Water Forum di Bali harus menghasilkan, apa yang disebutnya, concrete deliverables.

Baca Selengkapnya

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

5 jam lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

5 jam lalu

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

Partai Golkar Sumut optimistis PDIP akan mengusung Musa Rajekshah dalam Pilgub Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

7 jam lalu

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin belum mengetahui di bidang apa Grace Natalie dan Juri Ardiantoro akan ditugaskan.

Baca Selengkapnya

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

7 jam lalu

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.

Baca Selengkapnya

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

9 jam lalu

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

Noel mengutip puisi karya Presiden Pertama RI Soekarno, untuk mengkritik PDIP yang tidak mengundang Jokowi di Rakernas

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

13 jam lalu

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

Presiden Jokowi sampai memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag 36/2023.

Baca Selengkapnya

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

13 jam lalu

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

14 jam lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sampai Pimpin Rapat Revisi Ketiga Permendag 36/2023, Ada Apa?

15 jam lalu

Jokowi Sampai Pimpin Rapat Revisi Ketiga Permendag 36/2023, Ada Apa?

Presiden Jokowi memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Permendag 36/2023tentang larangan pembatasan barang impor.

Baca Selengkapnya