Tangkapan layar dari video pendek yang memperlihatkan visualisasi desain Garuda untuk Istana Negara di ibu kota baru. Video pendek tersebut berkembang viral belakangan melalui berbagai media sosial dan grup perpesanan instan. Foto: Istimewa
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi ingin ibu kota baru yang dibangun di Kalimantan Timur menerapkan konsep smart city yang nantinya bisa menjadi rujukan bagi negara-negara dunia.
"Mari kita rancang ibu kota baru di Kalimantan Timur menjadi kota dan kawasan yang benar-benar smart desainnya, yang jadi pioneer kota, yang jadi rujukan dunia," ujar Jokowi dalam sambutan di acara HUT Ikatan Ahli Perencanaan Indonesia (IAPI) ke-50, Sabtu, 17 April 2021.
Konsep kota pintar yang dimaksud, ujar Jokowi, tidak sekadar fokus pada digitalisasi fasilitas atau layanan publik. Namun, juga harus mengembangkan lingkungan sosial, budaya, dan ekonomi masyarakat sekitar.
"Dasar dari smart city adalah smart designcity yang memberikan kenyamanan sempurna untuk warganya yang kemudian dibantu perangkat digital untuk meningkatkan kenyamanan warganya," ujar Jokowi.
Desain perencanaan wilayah dan kota harus berkontribusi besar terhadap kualitas hidup warga serta kegiatan ekonomi, sosial, dan budaya. "Juga terhadap citra Indonesia di mata masyarakat internasional," tuturnya.
Selanjutnya, Jokowi ingin seluruh kota dan provinsi di Indonesia perlahan-lahan menuju konsep kota pintar dan provinsi pintar. "Mari kita sama-sama menjadikan smart Indonesia," ujar dia.
Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran
6 jam lalu
Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran
Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.