Hari Ini, Aburizal Bakrie Disuntik Vaksin Nusantara Langsung oleh Terawan

Jumat, 16 April 2021 17:54 WIB

Politikus senior Partai Golkar Aburizal Bakrie menerima penyuntikan vaksin sel dendritik SARS-CoV-2 atau Vaksin Nusantara di RSPAD Gatot Subroto Jakarta, Jumat, 16 April 2021. Penyuntikan dilakukan langsung oleh mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto. Foto: Istimewa.

TEMPO.CO, Jakarta - Politikus senior Partai Golkar Aburizal Bakrie menerima penyuntikan vaksin sel dendritik SARS-CoV-2 atau Vaksin Nusantara tahap kedua pada hari ini, Jumat, 16 April 2021. Penyuntikan vaksin dendritik untuk Aburizal ini dilakukan langsung oleh mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, yang juga inisiator pengembangan Vaksin Nusantara.

"Jam 14.00 WIB di RSPAD Gatot Subroto, vaksinnya langsung disuntikkan oleh Pak Terawan," kata juru bicara Aburizal Bakrie, Lalu Mara Satriawangsa kepada Tempo, Jumat, 16 April 2021.

Istri dan putri Aburizal, Tatty Murnitriati dan Anindhita Anestya Bakrie juga menerima Vaksin Nusantara hari ini. Lalu Mara mengatakan, mereka bertiga sama-sama telah diambil sel darahnya pada pekan lalu.

"Minggu lalu kan diambil darahnya, terus hari ini disuntikkan kembali," ujar Lalu.

Peneliti Vaksin Nusantara, Kolonel Jonny, sebelumnya menjelaskan penyuntikan Vaksin Nusantara terbagi menjadi dua tahap. Pertama, mengambil sampel darah dari calon penerima vaksin.

Advertising
Advertising

Dari sampel darah itu, sel darah putihnya akan dibiakkan selama lima hari. Setelah lima hari, sel darah putih tersebut akan dikenalkan dengan protein S pada SARS-CoV-2 selama dua hari.

Menurut Jonny, setelah dua hari dikenalkan dengan protein S pada SARS-CoV-2, sel darah putih akan mempunyai memori terhadap virus Corona. Sel darah ini kemudian disuntikkan kembali ke dalam tubuh pemiliknya.

Lalu Mara mengatakan Aburizal dan keluarganya bersedia mengikuti uji klinis tahap II Vaksin Nusantara dengan alasan agar Indonesia lebih mandiri dalam mengatasi pandemi Covid-19. Aburizal Bakrie, kata dia, menilai upaya pengembangan Vaksin Nusantara ini dilakukan oleh orang-orang yang kompeten di bidang kesehatan sehingga mesti didukung.

"Karena kalau berhasil kita semua yang diuntungkan. Jadi tak perlu dipertentangkan. Biarlah hasil akhir yang bicara, kita doakan semuanya berhasil, demikian kata Pak Ical," kata Lalu.

Pengembangan Vaksin Nusantara yang melibatkan Terawan Agus Putranto sebenarnya masih menuai kontroversi. Hingga kini, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) belum mengeluarkan izin uji klinis tahap kedua penelitian Vaksin Nusantara. BPOM menyebutkan bahwa keamanan vaksin, kemampuan vaksin dalam membentuk antibodi, dan pembuktian mutu dari produk vaksin dendritik belum memadai.


BUDIARTI UTAMI PUTRI | FRISKI RIANA | KORAN TEMPO

Baca: BPOM: Semua Pengembangan Vaksin Harus Sesuai Standar

Berita terkait

BPOM Pastikan Vaksin AstraZeneca Sudah Tidak Beredar di Indonesia

3 hari lalu

BPOM Pastikan Vaksin AstraZeneca Sudah Tidak Beredar di Indonesia

Koordinator Humas Badan Pengawas Makanan dan Obat (BPOM) Eka Rosmalasari angkat bicara soal penarikan vaksin AstraZeneca secara global.

Baca Selengkapnya

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

4 hari lalu

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

AstraZeneca menarik vaksin Covid-19 buatannya yang telah beredar dan dijual di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya

4 Vaksin Wajib Bagi Jamaah Haji 2024, Dua Jamaah dari Provinsi Ini Ada Tambahan Vaksin Polio

8 hari lalu

4 Vaksin Wajib Bagi Jamaah Haji 2024, Dua Jamaah dari Provinsi Ini Ada Tambahan Vaksin Polio

Jamaah Haji 2024 wajib menerima 3 vaksin, namun khusus jamaah dari Jawa Timur dan Jawa Tengah, ada penambahan vaksin polio.

Baca Selengkapnya

Vaksin AstraZeneca Disebut Sebabkan Trombositopenia, Apa Itu?

9 hari lalu

Vaksin AstraZeneca Disebut Sebabkan Trombositopenia, Apa Itu?

Perusahaan farmasi AstraZeneca akui ada efek samping langka, yaitu Trombositopenia.

Baca Selengkapnya

Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

10 hari lalu

Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Pengecekan status dan jenis vaksin Covid-19 bisa dicek melalui aplikasi SatuSehat

Baca Selengkapnya

AstraZeneca Siap Tarik Vaksin Covid-19 karena Surplus

11 hari lalu

AstraZeneca Siap Tarik Vaksin Covid-19 karena Surplus

AstraZeneca menyatakan dengan banyaknya varian vaksin Covid-19 yang sudah diproduksi, maka terdapat surplus dari vaksin-vaksin yang tersedia

Baca Selengkapnya

Jangan Sembarang Pakai Skincare Etiket Biru, BPOM Sebut Alasannya

13 hari lalu

Jangan Sembarang Pakai Skincare Etiket Biru, BPOM Sebut Alasannya

Masyarakat diminta untuk tertib dalam menggunakan skincare sesuai peruntukannya, terutama yang beretiket biru, cek sebabnya.

Baca Selengkapnya

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

15 hari lalu

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin buka suara soal efek samping langka dari vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

16 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

16 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya