Jokowi: Jawa Timur Siap Diberi Vaksin AstraZeneca

Reporter

Dewi Nurita

Senin, 22 Maret 2021 10:57 WIB

Presiden Joko Widodo (tengah) bersama Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (kiri) dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (kanan) saat memberikan keterangan kepada wartawan usai meninjau program vaksinasi drive thru di halaman GOR Pajajaran, Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat, 19 Maret 2021. Presiden berharap daerah lain mampu meniru model vaksinasi drive thru di Kota Bogor. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyebut bahwa dirinya sempat bertemu dengan jajaran MUI Jawa Timur dan para kiai di Provinsi Jawa Timur membahas soal vaksin AstraZeneca, pagi tadi. Dari hasil pertemuan tersebut, kata Jokowi, para kiai menyampaikan Jawa Timur siap diberi vaksin AstraZeneca.

"Tadi pagi saya sudah bertemu dengan MUI Jawa Timur, Kiai di Provinsi Jawa Timur mengenai vaksin AstraZeneca. Beliau-beliau menyampaikan bahwa Jawa Timur siap diberi vaksin AstraZeneca dan segera akan digunakan di pondok-pondok pesantren di Jawa Timur," ujar Jokowi di sela kegiatannya meninjau proses vaksinasi massal di Pendopo Delta Wibawa, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur pada Senin, 22 Maret 2021.

Jokowi mengapresiasi sikap para kiai hawa Timur tersebut dan segera memerintahkan Menteri Kesehatan mendistribusikan vaksin AstraZeneca ke Jawa Timur. "Itu patut kita apresiasi, saya sudah perintahkan Menteri Kesehatan segera distribusikan vaksin AstraZeneca ke Jawa Timur dan provinsi-provinsi lain," tuturnya.

Sebelumnya, Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur berbeda pendapat dengan MUI Pusat soal vaksin AstraZeneca. MUI menyatakan vaksin AstraZeneca haram karena memanfaatkan tripsin babi dalam proses pembuatannya, namun tetap boleh digunakan dalam kondisi darurat. Sementara NU Jawa Timur menyatakan vaksin AstraZeneca berstatus halal dalam pandangan hukum Islam.

Katib Syuriah PWNU Jawa Timur Syafruddin Syarif mengatakan fatwa itu diambil setelah melalui perdebatan di kalangan ulama. "Sebelum berdebat, kami diberi informasi dulu tentang proses pembuatan vaksin yang kemungkinan menggunakan unsur babi," kata Syafruddin dikutip dari Koran Tempo edisi Sabtu, 20 Maret 2021.

Advertising
Advertising

Dari informasi yang diterima lembaganya, Syafruddin menjelaskan, unsur babi dalam vaksin AstraZeneca hanya diperlukan dalam proses pengembangbiakan. Unsur najis itu, kata dia, tidak dicampurkan, sehingga para kiai NU sepakat bahwa vaksin AstraZeneca suci.

Syafruddin mengibaratkan pembuatan vaksin seperti menanam pohon. Meski pohon diberi pupuk dari kotoran hewan yang najis, buah yang dihasilkan oleh pohon itu hukumnya suci. Begitu pula dengan ayam yang memakan kotoran najis, dagingnya tidak haram dimakan. "Dari dua contoh ini, kami memahami vaksin hukumnya halal," kata dia.

Atas pertimbangan itu, PWNU Jawa Timur mengeluarkan keputusan bahwa vaksinasi Covid-19 hukumnya wajib. Organisasi Islam ini menyebutkan vaksinasi termasuk menggunakan vaksin AstraZeneca sebagai ikhtiar menghindarkan diri dan orang sekitar dari penyakit merupakan kewajiban bersama sebagai warga Indonesia. PWNU Jawa Timur juga berargumen bahwa vaksinasi merupakan upaya paling efektif dalam penanganan penyebaran Covid-19. Karena itu, upaya ini harus diutamakan.


DEWI NURITA

Baca: Respon Fatwa MUI, AstraZeneca Klaim Vaksin Mereka Tidak Mengandung Babi

Berita terkait

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

2 jam lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

4 jam lalu

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

Pemerintah memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061 setelah kontrak mereka berakhir pada 2041 dengan kompensasi penambahan saham 61%

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

4 jam lalu

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

4 jam lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

6 jam lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

7 jam lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.

Baca Selengkapnya

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

7 jam lalu

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

8 jam lalu

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

Apa pesan Presiden Jokowi dan Mendikburistek Nadiem Makarim dalam peringatan Hardiknas 2024?

Baca Selengkapnya

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

8 jam lalu

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

Jokowi mengatakan panen raya jagung terjadi mulai dari Sumbawa Barat, Dompu, hingga Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

8 jam lalu

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya