5 Kelompok Berhak Dapat Vaksin Gratis, Siapa Saja?

Reporter

Tempo.co

Jumat, 19 Maret 2021 16:45 WIB

Seorang pengemudi ojek daring melakukan registrasi sebelum mendapatkan vaksin COVID-19 Sinovac saat vaksinasi masal gratis di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC) di Nusa Dua, Bali, Sabtu 27 Februari 2021. Vaksinasi yang digelar selama lima hari bagi para pelaku pariwisata dan pekerja transportasi tersebut merupakan upaya persiapan pembukaan pariwisata mancanegara dengan konsep "free covid corridor" di Bali. TEMPO/Johannes P. Christo

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah menegaskan bahwa vaksin gratis diberikan kepada semua lapisan masyarakat, pernyataan tersebut disampaikannya lewat siaran pers di kanal YouTube Sekretariat Presiden pada Jumat, 18 Desember 2020 lalu. Sementara untuk syarat mendapatkan vaksin gratis tersebut tanpa persyaratan apa pun, termasuk tanpa persyaratan keanggotaan dan keaktifan di BPJS Kesehatan.

Jokowi juga membantah terkait isu yang menyebar di media sosial bahwa penerima vaksin Covid-19 gratis hanya bagi yang memiliki kartu BPJS atau peserta BPJS aktif.

“Vaksinasi ini untuk semua rakyat, tanpa terkecuali. Dan juga tidak ada kaitannya dengan anggota BPJS. Kan ada isu, yang divaksin hanya yang memiliki kartu BPJS. Ndak. Semuanya bisa mengikuti, tapi nanti memang diatur kelurahan atau puskemas sekitar,” ujar Jokowi. Jokowi berharap semua masyarakat nantinya bersedia untuk divaksinasi sebab MUI juga sudah mengeluarkan fatwa mengenai kehalalan vaksin.

Pemerintah telah menetapkan enam jenis vaksin Covid-19 untuk Indonesia, berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 9860/2020, yaitu vaksin produksi Bio Farma, Sinovac, Moderna, Sinopharm, Pfizer/BioNTech, dan AstraZeneca.

Untuk melaksanakan program vaksinasi Covid-19 gratis menyeluruh bagi masyarakat, Menteri Keuangan Sri Mulyani melakukan proyeksi untuk menghitung anggaran yang dibutuhkan. Kemenkeu telah membuat cadangan anggaran sebesar Rp 54,4 triliun untuk kebutuhan vaksinasi Covid-19 secara gratis. Adapun sumber anggaran tersebut, kata Sri Mulyani, akan diambil dari APBN 2021 “Serta sisa anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) bidang kesehatan di 2020,” kata dia dalam konferensi pers APBN Kita secara virtual, Senin, 21 Desember 2020.

Advertising
Advertising

Baca: Sri Mulyani Pemerintah Anggarkan Rp 544 T Untuk Vaksin Covid-19 Gratis

Dalam Undang-undang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, anggaran antisipasi untuk pengadaan vaksin yakni sebesar Rp 18 triliun. Selain itu, dana PEN tahun ini untuk kesehatan ada Rp 36,4 triliun namun tidak dapat dieksekusi.

Bagi penerima vaksinasi Covid-19 nantinya akan mendapat kiriman pesan singkat blast dari yang dikirim secara serentak sesuai tahapan masing-masing dari Kementerian Kesehatan. Aturan tersebut tertuang dalam Keputusan Menteri Kesehatan RI (KMK) Nomor HK.01.07/MENKES/12757/2020 tentang Penetapan Sasaran Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 yang telah ditetapkan oleh Menkes Budi Gunadi Sadikin pada 28 Desember 2020 lalu.

Menurut Peraturan Menteri Kesehatan No 84/2020 tentang Pelaksanaan Vaksinasi dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Covid-19, mereka yang berhak mendapatkan vaksinasi Covid-19 terdiri enam kelompok, yakni: Kelompok pertama adalah tenaga kesehatan, asisten tenaga kesehatan tenaga penunjang yang bekerja pada Fasilitas Pelayanan Kesehatan, Tentara Nasional Indonesia, Kepolisian Negara Republik Indonesia, aparat hukum, dan petugas pelayanan publik lainnya.

Kelompok kedua yaitu tokoh masyarakat atau agama, pelaku perekonomian strategis, perangkat daerah kecamatan, perangkat desa, dan perangkat RT dan RW. Kelompok ketiga yakni guru atau tenaga pendidik dari PAUD atau TK, SD, SMP, SMA sederajat, dan perguruan tinggi.

Kelompok keempat, yang mendapat vaksin gratis adalah aparatur kementerian atau lembaga, aparatur organisasi perangkat pemerintah daerah, dan anggota legislatif. Kelompok kelima yaitu masyarakat rentan dari aspek geospasial, sosial, dan ekonomi, dan terakhir kelompok keenam masyarakat sipil dan pelaku perekonomian lainnya seperti sopir angkutan umum dan pedagang di pasar.

HENDRIK KHOIRULMUHID

Berita terkait

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

9 jam lalu

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

Pemerintah memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061 setelah kontrak mereka berakhir pada 2041 dengan kompensasi penambahan saham 61%

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

9 jam lalu

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

12 jam lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

13 jam lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.

Baca Selengkapnya

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

13 jam lalu

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

14 jam lalu

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

Apa pesan Presiden Jokowi dan Mendikburistek Nadiem Makarim dalam peringatan Hardiknas 2024?

Baca Selengkapnya

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

14 jam lalu

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

Jokowi mengatakan panen raya jagung terjadi mulai dari Sumbawa Barat, Dompu, hingga Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

14 jam lalu

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

14 jam lalu

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal dirinya yang disebut akan membantu Partai Solidarits Indonesia (PSI) kampanye untuk Pilkada.

Baca Selengkapnya

Timnas U-23 Indonesia vs Irak Digelar Malam Ini, Jokowi: Menang, Insyaallah

15 jam lalu

Timnas U-23 Indonesia vs Irak Digelar Malam Ini, Jokowi: Menang, Insyaallah

Jokowi optimistis Timnas U-23 Indonesia bisa mengalahkan Irak dalam laga perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024 Kamis malam ini.

Baca Selengkapnya