Pimpinan Komisi III Minta Yasonna Laoly Atasi Overkapasitas Lapas

Reporter

Antara

Kamis, 18 Maret 2021 08:23 WIB

Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni saat menghadiri Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Ditjen Imigrasi Kemenkumham, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin 13 Juli 2020. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni meminta Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) segera merancang kebijakan yang efektif dan tegas untuk menunjang program prioritas seperti mengatasi masalah overkapasitas dan peredaran narkoba di Lapas.

"Masalah overkapasitas dan peredaran narkoba di Lapas sudah menjadi masalah yang kerap dikeluhkan dan harus segera ditemukan penyelesaiannya," kata Sahroni mengutip Antara, Kamis, 18 Maret 2021.

Sahroni menanggapi pernyataan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly dalam Rapat Kerja Komisi III DPR pada Rabu, 17 Maret 2021 yang menyebutkan salah satu rencana prioritas kerja tahun 2021 di lembaganya adalah menyelesaikan permasalahan Lapas yang overkapasitas.

Selain itu, Yasonna juga menyebutkan lembaganya pada 2021 akan menyelesaikan persoalan peredaran narkoba di dalam Lapas yang menjadi perhatian.

Sahroni menilai masalah kelebihan kapasitas dan peredaran narkoba di Lapas sudah menjadi masalah lama di Kemenkumham. "Karena itu Pak Yasonna perlu menyusun kebijakan yang memang betul-betul efektif dan efisien demi mengatasi masalah ini hingga ke akar-akarnya," ujarnya.

Advertising
Advertising

Dia mencontohkan ihwal penjara overkapasitas, database pemasyarakatan menyebutkan bahwa ada satu lapas di Sulawesi Tengah yang mengalami overkapasitas hingga 198 persen. Hal itu, menurut Sahroni, tentu sangat tidak ideal, terutama seiring dengan kondisi pandemi Covid-19.

"Bayangkan saja itu baru satu data lapas, belum lapas-lapas lain yang juga dalam kondisi serupa. Apalagi Indonesia lagi pandemi, masyarakat justru diminta untuk menjaga jarak," tuturnya. Oleh sebab itu, dia meminta Kemenkumham perlu segera merancang sebuah kebijakan baru yang dapat menyelesaikan persoalan tersebut.

Politisi Partai NasDem itu juga menyoroti ihwal peredaran gelap narkoba yang dikendalikan dari dalam lapas. Menurut dia, kasus-kasus seperti itu tidak hanya mencoreng nama baik Kemenkumham namun juga sangat membahayakan masa depan generasi muda.

"Adanya peredaran maupun bandar narkoba di dalam lapas memang sudah menjadi masalah sejak dulu dan sangat disayangkan," ujarnya. Sahroni mendukung kedua program prioritas Menkumham Yasonna Laoly di sektor Lapas untuk segera diselesaikan.

Baca juga: Kelakar Menteri Yasonna Didoakan Demokrat Kubu AHY dan Moeldoko

Berita terkait

Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

40 menit lalu

Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

JPU akan banding setelah majelis hakim menjatuhkan vonis seumur hidup terhadap Altaf terdakwa pembunuhan mahasiswa UI Muhammad Naufal Zidan.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

1 jam lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Tak Hadiri Pembubaran Timnas Amin, Surya Paloh Mengaku Tidak Tahu

1 jam lalu

Tak Hadiri Pembubaran Timnas Amin, Surya Paloh Mengaku Tidak Tahu

Surya Paloh tidak tampak dalam acara yang digelar di kediaman Anies di Lebak Bulus itu.

Baca Selengkapnya

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

3 jam lalu

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

KPK menyita kantor Partai NasDem di Labuhanbatu, Sumatera Utara, dalam perkara korupsi yang menjerat Bupati Erik Atrada Ritonga.

Baca Selengkapnya

Surya Paloh Tegaskan Dukungan ke Prabowo, Singgung Sportivitas NasDem

3 jam lalu

Surya Paloh Tegaskan Dukungan ke Prabowo, Singgung Sportivitas NasDem

Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, menegaskan posisi partainya yang mendukung pemerintahan baru Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

4 jam lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

11 jam lalu

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

Timnas Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) dibubarkan pada 30 April 2024. Kilas balik pembentukan dan siapa tokoh-tokohnya?

Baca Selengkapnya

Gaga Muhammad Bebas Bersyarat, Ini Isi Tuntutan yang Membuatnya Divonis 4,5 Tahun Penjara

14 jam lalu

Gaga Muhammad Bebas Bersyarat, Ini Isi Tuntutan yang Membuatnya Divonis 4,5 Tahun Penjara

Setelah dua tahun mendekam di bui, kini Gaga Muhammad bebas bersyarat. Vonisnya 4,5 tahun penjara. Apa isi tuntutan saat itu?

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

14 jam lalu

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.

Baca Selengkapnya

Gaga Muhammad sudah Bebas Bersyarat, Ini Kasus Pidana yang Menjeratnya dan Vonis 4,5 Tahun Penjara

14 jam lalu

Gaga Muhammad sudah Bebas Bersyarat, Ini Kasus Pidana yang Menjeratnya dan Vonis 4,5 Tahun Penjara

Gaga Muhammad sudah bebas dan kembali aktif di media sosial. Kronologi kasus yang menyeret Gaga ke bui dan divonis 4,5 tahun penjara.

Baca Selengkapnya