Kisruh Demokrat, Hinca: Jangankan Islah, Ketemu dengan Kubu KLB Kami Tak Mau

Senin, 15 Maret 2021 19:52 WIB

Hinca Panjaitan. TEMPO/Adri Irianto

TEMPO.CO, Pangkalpinang - Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fraksi Demokrat Hinca Pandjaitan menegaskan bahwa partainya di bawah komando Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tidak ada rencana untuk islah dengan Partai Demokrat KLB.

"Buat kami untuk apa bicara islah karena kami (Partai Demokrat) cuma satu. Dalam maklumat DPD Partai Demokrat sudah termuat bahwa negara mengakui termasuk juga ada berita negaranya," ujar Hinca kepada wartawan di Kantor DPD Demokrat Bangka Belitung, Senin, 15 Maret 2021.

Dengan keabsahan yang disebutkannya lengkap, Hinca menuturkan pihaknya tidak ada rencana atau membuka peluang untuk melakukan islah serta merangkul kembali pengurus Demokrat KLB.

"Jangankan islah, bertemu pun tidak mau. Untuk apa kami bertemu dengan orang yang mengambil partai kami secara tidak sah. Ibarat ada orang datang mengambil sesuatu dari rumahmu, masa kamu harus bicara dengan dia. Bagi kami tidak ada islah karena hanya ada satu partai Demokrat, yakni dibawah AHY," ujar dia.

Baca: Soal Tudingan Amien Rais, Demokrat Nilai Nama Presiden Jokowi Dicatut

Hinca menyampaikan bahwa pihaknya sudah melaporkan Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) terkait dengan atribut dan simbol Partai Demokrat. Penyampaian maklumat HAKI atribut dan simbol tersebut, kata dia, dimulai dari Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

"Kilometer nol di Bangka Belitung untuk memberitahukan memaklumatkan kepada seluruh masyarakat di Indonesia bahwa DPP Demokrat di Jalan Proklamasi Menteng Jakarta Pusat yang diketuai oleh AHY adalah pemilik yang sah simbol dan atribut partai Demokrat sebagaimana ada di ADRT," ujar dia.

Hinca menambahkan akan membuat laporan pengaduan ke Polda Bangka Belitung sebagai antisipasi jika ada orang tertentu yang menggunakan atribut dan simbol Partai Demokrat secara ilegal dan tidak sah untuk dapat diambil tindakan hukum. "Menurut undang-undang merek dan indikasi geografis diatur bahwa barang siapa yang menggunakan merek tanpa izin diancam pidana 5 tahun penjara atau pidana denda Rp 2 miliar. Setelah laporan pengaduan disampaikan, kepolisian sebagai penegak hukum harus turun tangan menghentikan pihak yang menggunakan atribut dan simbol Partai Demokrat AHY," ujar dia.

SERVIO MARANDA

Berita terkait

Gerindra Jajaki Koalisi dengan Parpol Lain di Pilkada Jawa Tengah, Ini Alasannya

5 jam lalu

Gerindra Jajaki Koalisi dengan Parpol Lain di Pilkada Jawa Tengah, Ini Alasannya

Gerindra sebelumnya sudah berkomunikasi dengan Demokrat untuk Pilkada Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Gerindra dan Demokrat Respons Luhut soal 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

11 jam lalu

Gerindra dan Demokrat Respons Luhut soal 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

Partai Demokrat dan Partai Gerindra respons begini soal Luhut yang meminta Prabowo untuk tidak membawa 'orang toxic' ke kabinetnya.

Baca Selengkapnya

KPU Bantah Gugatan Demokrat di Sengketa Pileg Banten: Perolehan Suara Versi Pemohon Tidak Benar

14 jam lalu

KPU Bantah Gugatan Demokrat di Sengketa Pileg Banten: Perolehan Suara Versi Pemohon Tidak Benar

KPU membantah gugatan Partai Demokrat pada perkara Nomor 183-01-14-16/PHPU.DPR-DPRD-XXII/2024 dalam sidang sengketa Pileg

Baca Selengkapnya

Sepakat dengan Luhut, Demokrat Tak Ingin 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

15 jam lalu

Sepakat dengan Luhut, Demokrat Tak Ingin 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

Partai Demokrat sepakat dengan pesan Luhut Binsar Pandjaitan kepada Presiden terpilih Prabowo untuk tidak membawa orang toxic ke kabinetnya.

Baca Selengkapnya

Usulan Menteri di Kabinet Prabowo: PAN Siapkan Eko Patrio, Demokrat Utamakan AHY

18 jam lalu

Usulan Menteri di Kabinet Prabowo: PAN Siapkan Eko Patrio, Demokrat Utamakan AHY

Siapa yang bakal mengisi posisi menteri di kabinet Prabowo menjadi perhatian publik. PAN dan Demokrat masing-masing menyebut nama Eko Patrio dan AHY.

Baca Selengkapnya

Sikap PDIP dan Demokrat Soal Perlunya Oposisi di Pemerintahan Prabowo

21 jam lalu

Sikap PDIP dan Demokrat Soal Perlunya Oposisi di Pemerintahan Prabowo

Demokrat menilai perlu ada partai yang menjadi oposisi di pemerintahan baru agar terjadi mekanisme checks and balances.

Baca Selengkapnya

Demokrat Bilang Prabowo Sedang Mendesain Struktur Kabinet, Sebut Ada Rencana Pemisahan Kementerian

1 hari lalu

Demokrat Bilang Prabowo Sedang Mendesain Struktur Kabinet, Sebut Ada Rencana Pemisahan Kementerian

Partai Demokrat sedang menyiapkan kadernya untuk menjadi menteri di kabinet Prabowo.

Baca Selengkapnya

AHY Tinjau Lahan untuk Relokasi Pengungsi Erupsi Gunung Ruang, Pastikan Administrasi Tak Bermasalah

1 hari lalu

AHY Tinjau Lahan untuk Relokasi Pengungsi Erupsi Gunung Ruang, Pastikan Administrasi Tak Bermasalah

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY berangkat ke Bandara Gorontalo, Sulawesi Utara pada Ahad dini hari, 5 Mei 2024. AHY akan mengunjungi calon lahan relokasi warga pengungsi yang terdampak semburan abu vulkanik Gunung Ruang, Tagulandang, Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

Demokrat Wanti-wanti Jangan Ada Partai di Pemerintahan Prabowo tapi Terasa Oposisi

1 hari lalu

Demokrat Wanti-wanti Jangan Ada Partai di Pemerintahan Prabowo tapi Terasa Oposisi

Demokrat mewanti-wanti agar tak ada partai di pemerintahan rasa oposisi.

Baca Selengkapnya

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

2 hari lalu

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

Partai Demokrat menyoroti mimpi SBY setahun lalu yang serupa dengan keinginan Prabowo membuat presidential club.

Baca Selengkapnya