Demokrat Sebut Peserta KLB Deli Serdang Ada yang Sudah Jadi Kader Partai Lain

Reporter

Egi Adyatama

Jumat, 12 Maret 2021 18:43 WIB

Kepala Badan Pembina Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan (BPOKK) DPP Partai Demokrat, Herman Khaeron, saat memberi keterangan pers di Kantor DPP Partai Demokrat, Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, Jumat, 21 Maret 2021. Tempo/Egi Adyatama

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Pembina Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan (BPOKK) DPP Partai Demokrat, Herman Khaeron, mengatakan bahwa banyak peserta Kongres Luar Negeri (KLB) Partai Demokrat di Deli Serdang adalah peserta tak sah. Pasalnya, ia mengatakan beberapa di antaranya bahkan sudah tak menjadi kader Partai Demokrat.

Ia mencontohkan salah satu di antaranya adalah Edie Saputra yang mewakili Aceh. Ia nampak dalam foto bersama Ketua Umum Partai Demokrat versi KLB, Moeldoko. Herman mengatakan di Facebook ia mengatakan bahwa yang bersangkutan hadir di acara KLB abal-abal itu mewakili provinsi Aceh atas undangan Panitia.

"Tapi yang bersangkutan juga mengatakan tak benar bahwa yang bersangkutan akan memimpin Partai Demokrat Bireun karena yang bersangkutan sudah menjadi kader Partai lain," kata Herman dalam konferensi pers di DPP Partai Demokrat di Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, Jumat, 12 Maret 2021.

Ia juga menyebut ada peserta lain yang bernama Daday Hudaya dan nampak dalam foto di KLB itu. Namun pada Pileg 2019, Herman mengatakan Daday menjadi caleg dari partai lain. Ada juga peserta lain bernama Hilal dan Samad yang mewakili NTB yang disebut Herman sudah menjadi kader Partai lain.

"Soal uang 100 juta ini juga menjadi motif dalan menarik para peserta untuk hadir di KLB abal-abal. Yang tentu ini membujuk rayu peserta untuk hadir. Dan bukan hanya sekedar uang transportasi," kata Herman.

Advertising
Advertising

Ia mengatakan akan mendalami dari naba duit bagi peserta KLB Demokrat Deli Serdang itu berasal. Herman mengatakan ini adalah bukti kongkrit bahwa KLB Demokrat itu adalah abal-abal dan patut diabaikan. "Ke depan, kami akan mengurangi perdebatan yang tak perlu dengan gerakan pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat (GPKPD). Karena hanya akan sia sia belaka. Lebih baik kami sekarang menghadirkan fakta-fakta yang sah dan berkekuatan hukum tetap," kata Herman.

Baca: Survei: Isu Demokrat Kerek Nama AHY Melejit di Bursa Capres 2024, Kejar Prabowo

Berita terkait

Emil Dardak Disebut Berpeluang Dampingi Khofifah di Pilkada Jawa Timur 2024, Berikut Profilnya

8 jam lalu

Emil Dardak Disebut Berpeluang Dampingi Khofifah di Pilkada Jawa Timur 2024, Berikut Profilnya

Emil Dardak berpeluang kuat kembali menjadi pendamping Khofifah di Pilkada Jawa Timur. Berikut rekam jejaknya.

Baca Selengkapnya

Kata Politikus PAN, Demokrat, dan PDIP soal Cawagub Pendamping Khofifah

9 jam lalu

Kata Politikus PAN, Demokrat, dan PDIP soal Cawagub Pendamping Khofifah

Politikus sejumlah partai politik angkat bicara soal cawagub pendamping Khofifah di Pilkada Jawa Timur. Siapa orangnya?

Baca Selengkapnya

Demokrat Siapkan Tiga Nama Kader Senior Maju di Pilkada Jakarta

1 hari lalu

Demokrat Siapkan Tiga Nama Kader Senior Maju di Pilkada Jakarta

Demokrat siapkan tiga nama kader senionya maju di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Jajaki Koalisi dengan Partai Lain, Demokrat Incar Kursi Calon Wakil di Pilkada Jakarta

1 hari lalu

Jajaki Koalisi dengan Partai Lain, Demokrat Incar Kursi Calon Wakil di Pilkada Jakarta

Partai Demokrat bakal mengusung sejumlah kader muda di Pilkada Jakarta. Mengincar kursi Wakil Gubernur

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Redistribusi Tanah Rampung Tahun Depan: Presiden Baru Hanya Urus Sedikit

2 hari lalu

Jokowi Sebut Redistribusi Tanah Rampung Tahun Depan: Presiden Baru Hanya Urus Sedikit

Jokowi mengatakan selama 10 tahun dia menjabat sebagai presiden urusan konflik tanah selalu menjadi keluhan utama warga.

Baca Selengkapnya

Warga Desa Temurejo Tagih Sertifikat Tanah ke Jokowi: Mohon Diselesaikan Sebelum Turun Jabatan

2 hari lalu

Warga Desa Temurejo Tagih Sertifikat Tanah ke Jokowi: Mohon Diselesaikan Sebelum Turun Jabatan

Presiden Jokowi ditagih sertifikat tanah oleh warga dalam kunjungan kerja ke Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Usai Nobar di Banyuwangi, Menteri AHY Ajak Terus Dukung dan Doakan Timnas U-23 Indonesia agar Lolos ke Olimpiade 2024

2 hari lalu

Usai Nobar di Banyuwangi, Menteri AHY Ajak Terus Dukung dan Doakan Timnas U-23 Indonesia agar Lolos ke Olimpiade 2024

Usai nobar di Banyuwangi, AHY mengajak masyarakat untuk terus mendukung dan mendoakan Timnas U-23 Indonesia agar bisa lolos ke Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

3 hari lalu

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

Sejumlah partai politik yang tergabung dalam KIM membuka peluang PKS untuk bergabung ke Prabowo, kecuali Gelora. Apa alasan Gelora menolak PKS?

Baca Selengkapnya

Demokrat soal Peluang PKS Gabung ke Kubu Prabowo: Enggak Masalah Buat Kami

3 hari lalu

Demokrat soal Peluang PKS Gabung ke Kubu Prabowo: Enggak Masalah Buat Kami

Demokrat tidak keberatan jika nantinya PKS benar akan bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Respons Gerindra hingga Golkar Soal Kabinet Pemerintahan Prabowo-Gibran

3 hari lalu

Respons Gerindra hingga Golkar Soal Kabinet Pemerintahan Prabowo-Gibran

Gerindra menegaskan Prabowo belum pernah mengeluarkan susunan kabinet resmi pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya