Beri Wejangan ke Kader Demokrat, SBY Singgung Falsafah Cakra Manggilingan

Kamis, 25 Februari 2021 07:02 WIB

Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono saat berbincang dengan Presiden Joko Widodo di Ruang Garuda, Istana Merdeka, Jakarta, Kamis 10 Oktober 2019. Pertemuan dilakukan di tengah isu Demokrat menyatakan siap mendukung pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin. Meskipun, PDIP telah mengutarakan sinyal penolakan ada parpol di luar koalisi Jokowi-Ma'ruf yang gabung usai Pilpres 2019. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memberikan wejangan kepada jajaran kadernya terkait posisi partai di luar koalisi pemerintahan. Ia menyinggung falsafah Cakra Manggilingan dan sejarah tentang pergantian partai politik yang berkuasa (the ruling party) di Tanah Air.

"Tahun ini adalah tahun ketujuh Partai Demokrat berada di luar pemerintahan," kata Yudhoyono lewat rekaman video, Rabu, 24 Februari 2021.

Yudhoyono mengatakan tujuh tahun ini telah memberi pelajaran berharga, sekaligus menguji dan menempa kesabaran, ketegaran, dan keteguhan Partai Demokrat. Dia pun berharap tak ada kader yang merasa berkecil hati kendati kadang Demokrat seolah sendiri.

"Sejarah dan pengalaman dalam dunia politik di mana pun menunjukkan, termasuk di negara kita, bahwa tidak ada partai politik yang selalu menjadi the ruling party, dan tidak ada pula yang selamanya berada di luar pemerintahan," kata Yudhoyono.

SBY mengajak para kader Demokrat untuk percaya bahwa mereka tak akan selalu di bawah dan seolah selalu tersisih. Ia mengibaratkan dengan putaran roda pedati dan falsafah Cakra Manggilingan (kehidupan ibarat roda yang berputar).

Advertising
Advertising

"Kehidupan itu akan menjalani hukum dan kodratnya, hukum perubahan dan pergantian di sepanjang garis waktu. Ada siang, ada malam. Ada masanya di bawah, ada masanya di atas," ujarnya.

Yudhoyono mengaku bersyukur dan bangga. Sebab setelah Pemilu 2019 dan di bawah kepemimpinan Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) partai berlambang mercy ini makin tegas dan berani tampil. Meskipun, kata dia, Demokrat mendapatkan serangan keras, masif, dan sistematis setiap kali tampil menyampaikan sikap yang berbeda dengan pemerintah dan koalisi pemerintah.

"Kita segera mendapatkan serangan yang keras, masif, dan sistematis dari mereka-mereka yang tidak jelas jati dirinya," kata mantan Presiden keenam ini.

Yudhoyono berkesimpulan, sebagai orang yang memahami realitas, dinamika, dan pasang surut kehidupan politik sejak era Presiden Soekarno, Soeharto, hingga kini, jalan yang ditempuh Demokrat tak selalu mudah. Ia mengakui, Demokrat tak mungkin bisa mengimbangi partai koalisi pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang sangat kuat. Demokrat, misalnya, kalah dalam perjuangan di parlemen.

Meski begitu, Yudhoyono mengaku tetap bangga karena kader Demokrat tak menyerah atau patah semangat menghadapi beratnya perjuangan itu. Ia juga bangga kader Demokrat memperjuangkan aspirasi kelompok masyarakat sipil dan organisasi profesi.

"Insya Allah, kesabaran, ketegaran, dan semangat pantang menyerah yang kita miliki akan berbuah manis di kemudian hari. Bisa saja gagal di hari ini, tapi sukses di hari esok," ujar SBY.

Baca juga: SBY Sepakat Rencana Kudeta Demokrat Bukan Lagi Urusan Internal Partai

Berita terkait

KPU Bantah Gugatan Demokrat di Sengketa Pileg Banten: Perolehan Suara Versi Pemohon Tidak Benar

2 jam lalu

KPU Bantah Gugatan Demokrat di Sengketa Pileg Banten: Perolehan Suara Versi Pemohon Tidak Benar

KPU membantah gugatan Partai Demokrat pada perkara Nomor 183-01-14-16/PHPU.DPR-DPRD-XXII/2024 dalam sidang sengketa Pileg

Baca Selengkapnya

Sepakat dengan Luhut, Demokrat Tak Ingin 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

3 jam lalu

Sepakat dengan Luhut, Demokrat Tak Ingin 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

Partai Demokrat sepakat dengan pesan Luhut Binsar Pandjaitan kepada Presiden terpilih Prabowo untuk tidak membawa orang toxic ke kabinetnya.

Baca Selengkapnya

Usulan Menteri di Kabinet Prabowo: PAN Siapkan Eko Patrio, Demokrat Utamakan AHY

6 jam lalu

Usulan Menteri di Kabinet Prabowo: PAN Siapkan Eko Patrio, Demokrat Utamakan AHY

Siapa yang bakal mengisi posisi menteri di kabinet Prabowo menjadi perhatian publik. PAN dan Demokrat masing-masing menyebut nama Eko Patrio dan AHY.

Baca Selengkapnya

Sikap PDIP dan Demokrat Soal Perlunya Oposisi di Pemerintahan Prabowo

9 jam lalu

Sikap PDIP dan Demokrat Soal Perlunya Oposisi di Pemerintahan Prabowo

Demokrat menilai perlu ada partai yang menjadi oposisi di pemerintahan baru agar terjadi mekanisme checks and balances.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

1 hari lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Demokrat Bilang Prabowo Sedang Mendesain Struktur Kabinet, Sebut Ada Rencana Pemisahan Kementerian

1 hari lalu

Demokrat Bilang Prabowo Sedang Mendesain Struktur Kabinet, Sebut Ada Rencana Pemisahan Kementerian

Partai Demokrat sedang menyiapkan kadernya untuk menjadi menteri di kabinet Prabowo.

Baca Selengkapnya

AHY Tinjau Lahan untuk Relokasi Pengungsi Erupsi Gunung Ruang, Pastikan Administrasi Tak Bermasalah

1 hari lalu

AHY Tinjau Lahan untuk Relokasi Pengungsi Erupsi Gunung Ruang, Pastikan Administrasi Tak Bermasalah

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY berangkat ke Bandara Gorontalo, Sulawesi Utara pada Ahad dini hari, 5 Mei 2024. AHY akan mengunjungi calon lahan relokasi warga pengungsi yang terdampak semburan abu vulkanik Gunung Ruang, Tagulandang, Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

Demokrat Wanti-wanti Jangan Ada Partai di Pemerintahan Prabowo tapi Terasa Oposisi

1 hari lalu

Demokrat Wanti-wanti Jangan Ada Partai di Pemerintahan Prabowo tapi Terasa Oposisi

Demokrat mewanti-wanti agar tak ada partai di pemerintahan rasa oposisi.

Baca Selengkapnya

Alasan PDIP Sebut Oposisi Perlu Ada dalam Pemerintahan

1 hari lalu

Alasan PDIP Sebut Oposisi Perlu Ada dalam Pemerintahan

PDIP menilai oposisi diperlukan dalam sistem pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

1 hari lalu

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

Partai Demokrat menyoroti mimpi SBY setahun lalu yang serupa dengan keinginan Prabowo membuat presidential club.

Baca Selengkapnya