Gelombang Surut, Nelayan Cilacap Panen Bawal Putih
Minggu, 2 November 2008 19:28 WIB
Gelombang air laut yang beberapa hari terakhir ini cukup tinggi, Minggu siang nampak begitu tenang. Perahu nelayan juga tertambat rapi dengan aneka bendera partai.
Paiman, salah satu nelayan di Pantai Teluk Penyu Cilacap siang itu terlihat begitu sumringah. Ia baru saja melaut dengan hasil tangkapan seberat 40 kilogram.
Sebagian besar hasil tangkapannya berupa ikan Bawal Putih. Jika dijual, harganya mencapai Rp 35-60 ribu per kilogram. "Ini sedang banyak-banyaknya ikan Bawal Putih di laut," ujar Paiman.
Parjo, nelayan lainnya, mengatakan saat ini perairan Cilacap sedang aman untuk melaut. Ia biasa pergi melaut pukul 03.00 dini hari dan pulang pukul 09.00 pagi.
Setiap melaut, ia membutuhkan Rp 75 ribu untuk biaya operasional.
Ia mengatakan meskipun saat ini sedang ada kegiatan pengamanan menjelang eksekusi mati Amrozi Cs, namun kegiatan nelayan tetap berjalan seperti biasanya. "Polisi sudah tahu kalau kami ini nelayan yang biasa melaut di sini," kata Parjo.
Sementara prakirawan Badan Meteorologi dan Geofisika Stasiun Cilacap, Pujiono, mengatakan meskipun gelombang laut tidak begitu tinggi, pelayaran untuk nelayan dan kapal tongkang masih berbahaya.
Ia memperkirakan Senin besok gelombang laut di perairan pantai tingginya antara 0,7-2,1 meter. Sedangkan di samudera tinggi gelombang mencapai 1,5-2,7 meter. "Untuk pelayaran dan tongkang masih berbahaya," terang Pujiono.
Aris Andrianto