Din Syamsuddin Dilaporkan dengan Tuduhan Radikal, Deretan Tokoh yang Membela

Reporter

Dewi Nurita

Minggu, 14 Februari 2021 09:46 WIB

Din Syamsuddin. Antaranews.com

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah tokoh ramai-ramai membela dosen Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Din Syamsuddin yang dilaporkan ke Komisi Aparat Sipil Negara (KASN) dengan tuduhan radikal, anti-Pancasila dan anti-NKRI.

Mulai dari bekas Rektor UIN Syarif Hidayatullah Azyumardi Azra, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sudarnoto Abdul Hakim, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, hingga Menkopolhukam Mahfud Md kompak membela Din. Menurut mereka, Din adalah sosok kritis, bukan radikalis. Berikut kata mereka;

1. Azyumardi Azra

Bekas Rekor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Azyumardi Azra ini menyebut, tuduhan radikal terhadap Din terlalu mengada-ada dan tidak masuk akal. Sebab, kata Azra, Din merupakan salah satu guru besar terkemuka UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan pernah menjadi utusan khusus presiden untuk dialog dan kerjasama antar agama dan peradaban.

Ia meminta Gerakan Anti Radikalisme Alumni ITB (GAR ITB), kelompok yang melaporkan Din ke KASN, segera mencabut laporan atas Din Syamsuddin. "Saya mengimbau agar GAR ITB menarik laporannya. Jika ada konflik kepentingan terkait dengan posisi Din Syamsuddin sebagai anggota MWA ITB sebaiknya diselesaikan secara baik-baik di lingkungan almamater-sivitas akademika dengan semangat perguruan tinggi yang berdasarkan obyektivitas dan kolegialitas," ujar Azra lewat keterangan tertulis yang dikutip, Sabtu, 13 Februari 2021.

Baca: Kiprah GAR ITB, Minta MWA Copot Din Syamsuddin hingga Lapor KASN

2. Sudarnato Abdul Hakim

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional, Sudarnoto Abdul Hakim menilai tudingan radikal terhadap Din merupakan tuduhan dan fitnah keji yang tidak bisa dipertanggungjawabkan.

Sudarnoto mengatakan, Din selama ini telah mempromosikan wasatiyatul Islam atau Islam moderat di berbagai forum dunia. Masyarakat juga bisa melihat bukti dan rekam jejak Din untuk memahami pandangan dan sikapnya terhadap radikalisme dan bagaimana menangani paham tersebut. "Bahkan tak segan-segan beliau mengkritik siapapun yang menangani radikalisme-ekstremisme dengan cara-cara radikal dan ugal-ugalan," ujar Sudarnoto dalam keterangannya, Jumat, 12 Februari 2021.

3. Gus Yaqut

Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas menyatakan
tidak setuju jika seseorang dikatakan radikal begitu saja. "Kritis beda dengan radikal. Berpolitik memang bisa jadi pelanggaran seorang ASN. Namun soal lontaran kritik sah-sah saja sebagaimana yang disampaikan oleh Presiden Jokowi bahwa kritik itu tidak dilarang,” ujar Yaqut lewat keterangan tertulis, Sabtu, 13 Februari 2021.

Ia berharap persoalan ini bisa diselesaikan dengan tabayyun. Stigma atau cap negatif, menurut Yaqut, seringkali muncul karena terjadinya sumbatan komunikasi atau karena seseorang kurang memiliki informasi dan data yang memadai terhadap sikap atau perilaku orang lain. "Dengan asumsi itu, maka klarifikasi atau tabayyun adalah menjadi hal yang tak boleh ditinggalkan dalam kerangka mendapat informasi valid,” ujar pria yang akrab disapa Gus Yaqut ini.

4. Mahfud Md

Menteri Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud Md juga turut berkomentar terkait tuduhan radikal terhadap Din Syamsuddin. Mahfud menyatakan pemerintah tak pernah menganggap Din sebagai sosok radikal atau penganut radikalisme. Sehingga, ujar dia, laporan terkait hal tersebut tidak ditindaklanjuti pemerintah.

"Pak Din itu pengusung moderasi beragama (washatiyyah Islam) yang juga diusung oleh pemerintah," cuit Mahfud di akun Twitternya @mohmahfudmd, Sabtu, 13 Februari 2021.

Mahfud MD mengatakan, Din Syamsuddin juga penguat sikap Muhammadiyah bahwa Indonesia adalah Darul Ahdi Wassyahadah. "Beliau (Din) kritis, bukan radikalis," kata Mahfud.

DEWI NURITA

Berita terkait

Dukung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta, Din Syamsuddin Sempat Curhat soal PAM

16 jam lalu

Dukung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta, Din Syamsuddin Sempat Curhat soal PAM

Tokoh Muhammadiyah Din Syamsuddin menuturkan Ridwan Kamil adalah sosok yang tepat untuk memimpin Jakarta.

Baca Selengkapnya

Respons Ridwan Kamil setelah Didukung Tokoh Muhammadiyah Din Syamsuddin

1 hari lalu

Respons Ridwan Kamil setelah Didukung Tokoh Muhammadiyah Din Syamsuddin

Tokoh Muhammadiyah Din Syamsuddin menuturkan Ridwan Kamil adalah sosok yang tepat untuk memimpin Jakarta.

Baca Selengkapnya

Catat, Ini Perkiraan Hari Raya Idul Fitri 2025 Versi Pemerintah

1 hari lalu

Catat, Ini Perkiraan Hari Raya Idul Fitri 2025 Versi Pemerintah

Kapan hari raya Idul Fitri 2025? Berikut ini perkiraannya versi pemerintah dan Muhammadiyah.

Baca Selengkapnya

Soal Peran Zarof Ricar Sebagai Makelar Kasus Sejak 2012, Mahfud MD: Hakim Sudah Pensiun pun Bisa Diadili

6 hari lalu

Soal Peran Zarof Ricar Sebagai Makelar Kasus Sejak 2012, Mahfud MD: Hakim Sudah Pensiun pun Bisa Diadili

Mahfud MD meminta Kejagung menelusuri seluruh hakim yang pernah berhubungan dengan Zarof Ricar untuk jual beli putusan.

Baca Selengkapnya

Mahfud MD Duga Rp 1 Triliun yang Ditemukan di Rumah Zarof Ricar Titipan Hakim Lain

6 hari lalu

Mahfud MD Duga Rp 1 Triliun yang Ditemukan di Rumah Zarof Ricar Titipan Hakim Lain

Uang itu, kata Mahfud MD, mungkin milik hakim-hakim atau orang berperkara yang menitipkan uangnya dan belum sempat disampaikan oleh Zarof Ricar.

Baca Selengkapnya

Sosok Dadi Rachmadi, Ketua PN Surabaya Disorot karena Pernah Puji dan Bela Erintuah Damanik dkk Vonis Bebas Ronald Tannur

9 hari lalu

Sosok Dadi Rachmadi, Ketua PN Surabaya Disorot karena Pernah Puji dan Bela Erintuah Damanik dkk Vonis Bebas Ronald Tannur

Kini, Ketua PN Surabaya Dadi Rachmadi disorot publik karena sebelumnya membela dan memuji Erintuah Damanik dkk yang bebaskan Ronald Tannur.

Baca Selengkapnya

KLa Project Potong Tumpeng Menjelang Konser, Ada Mahfud MD hingga Yenny Wahid

11 hari lalu

KLa Project Potong Tumpeng Menjelang Konser, Ada Mahfud MD hingga Yenny Wahid

Sebelum manggung, KLa Project menggelar syukuran potong tumpeng bersama beberapa tokoh.

Baca Selengkapnya

Mahfud MD Apresiasi Kejaksaan Atas Pengungkapan Kasus Dugaan Suap 3 Hakim yang Vonis Ronald Tannur

12 hari lalu

Mahfud MD Apresiasi Kejaksaan Atas Pengungkapan Kasus Dugaan Suap 3 Hakim yang Vonis Ronald Tannur

Mahfud MD mengapresiasi Kejaksaan yang telah melakukan OTT tiga hakim PN Surabaya dalam kasus suap penanganan perkara Ronald Tannur.

Baca Selengkapnya

FPN Serukan NU-Muhammadiyah Bersatu Kepung Kedutaan AS: Hentikan Bantuan Militer ke Israel

12 hari lalu

FPN Serukan NU-Muhammadiyah Bersatu Kepung Kedutaan AS: Hentikan Bantuan Militer ke Israel

NU dan Muhammadiyah harus bersatu kepung kedutaan Amerika, untuk menekan pemerintah AS agar menghentikan dukungan militernya terhadap Israel.

Baca Selengkapnya

Polemik Undangan Berkop Surat Kemendes, Berbuntut Teguran dan Perintah Minta Maaf

13 hari lalu

Polemik Undangan Berkop Surat Kemendes, Berbuntut Teguran dan Perintah Minta Maaf

Menteri Desa Yandri Susanto mengundang acara haul ibunya dengan menggunakan surat kop Kemendes PDT.

Baca Selengkapnya