Media Cetak Berhenti Terbit, Menteri Yasonna: Kado Pahit Menjelang Hari Pers

Reporter

Friski Riana

Senin, 8 Februari 2021 16:51 WIB

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, Prof. Yasonna Hamonangan Laoly, S.H., M.Sc., Ph.D. PKKMB online. Senin 14/09/2020.

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly mengatakan sejumlah media cetak, seperti Suara Pembaruan, Koran Tempo, dan Indopos yang berhenti beroperasi menjadi kado pahit peringatan hari pers nasional. Khusus untuk Koran Tempo memutuskan hijrah ke medium digital.

"Berakhirnya masa terbit tiga media cetak itu merupakan kado pahit menjelang peringatan hari pers nasional 2021," kata Yasonna dalam diskusi seputar hari pers nasional, Senin, 8 Februari 2021.

Yasonna menuturkan dalam satu dekade ini banyak media massa di Indonesia yang sudah tidak lagi beroperasi bukan karena dibredel. Tetapi, ujarnya, karena perkembangan teknologi dan terpaan pandemi Covid-19.

Sebagian media cetak yang berhenti beroperasi, kata Yasonna, telah bermigrasi ke media digital. "Tetapi sebagian lagi ada yang benar-benar tutup dan hilang," ujarnya.

Menurut Yasonna, bangkit dan terpuruknya media cetak dimulai dari Amerika dan Eropa. Dari kontinen itu lah media cetak bermula, namun dari sana juga perusahaan media cetak secara massal mengumumkan penutupan dirinya. Fenomena tersebut merambat ke sejumlah negara, termasuk Indonesia.

Advertising
Advertising

Yasonna menyampaikan pers adalah esensi dunia demokrasi, bahkan menjadi pilar keempat selain trias politika. Sehingga, pers harus tetap hidup sebagai jaminan hidupnya demokrasi yang sehat di Indonesia.

Berdasarkan strategi bisnis menghadapi ketatnya persaingan usaha dunia digital, Yasonna menyarankan agar pers (media cetak) melakukan integrasi media dalam sebuah platform baru. "Itu yang disebut konvergensi media," kata politikus PDIP itu.

Baca juga: Majalah Tempo Sabet Adinegoro 2020 Lewat Liputan Jalan Pedang Dai Kampung

FRISKI RIANA

Berita terkait

Sidang Promosi Doktor Ignatius Haryanto, Teliti Transformasi Digital Kompas dan Tempo

9 hari lalu

Sidang Promosi Doktor Ignatius Haryanto, Teliti Transformasi Digital Kompas dan Tempo

Ignatius Haryanto berharap disertasinya ini dapat memberikan masukan kepada para jurnalis dan media.

Baca Selengkapnya

159 Ribu Napi dan Anak Binaan Dapat Remisi Idul Fitri 1445 H, Negara Hemat Rp 81,2 Miliar

18 hari lalu

159 Ribu Napi dan Anak Binaan Dapat Remisi Idul Fitri 1445 H, Negara Hemat Rp 81,2 Miliar

Pemerintah memberikan remisi Idul Fitri 1445 H untuk 159 ribu narapidana dan anak binaan. Negara hemat Rp 81,2 miliar.

Baca Selengkapnya

159.557 Narapidana Dapat Remisi Khusus Idulfitri 1445 H, Negara Disebut Menghemat Uang Makan Rp 81,2 Miliar

19 hari lalu

159.557 Narapidana Dapat Remisi Khusus Idulfitri 1445 H, Negara Disebut Menghemat Uang Makan Rp 81,2 Miliar

Yasonna Laoly mengatakan remisi dan PMP merupakan wujud nyata dari sikap negara sebagai penghargaan kepada napi yang berkelakuan baik.

Baca Selengkapnya

Yassonna Laoly Rombak Jabatan di Kemenkumham: Reynhard Silitonga Jadi Irjen, Posisi Dirjen PAS Kosong

22 hari lalu

Yassonna Laoly Rombak Jabatan di Kemenkumham: Reynhard Silitonga Jadi Irjen, Posisi Dirjen PAS Kosong

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly melantik 18 pejabat hasil perombakan di Kemenkumham hari ini

Baca Selengkapnya

Raih 147 Ribu Suara, Meutya Hafid Bakal Melenggang Kembali ke Senayan

51 hari lalu

Raih 147 Ribu Suara, Meutya Hafid Bakal Melenggang Kembali ke Senayan

Meutya Hafid merupakan satu-satunya perempuan yang terpilih di Dapil Sumatera Utara I.

Baca Selengkapnya

Jokowi Perintahkan Menteri Yasonna Laoly Bikin Kajian Status Kewarganegaraan Diaspora

52 hari lalu

Jokowi Perintahkan Menteri Yasonna Laoly Bikin Kajian Status Kewarganegaraan Diaspora

Presiden Jokowi memerintahkan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly untuk membuat kajian mengenai status kewarganegaraan.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Aksi Cap Jempol Darah Buntut Kisruh AHY dan Moeldoko, Kini Seteru Telah Jadi Sekutu

26 Februari 2024

Kilas Balik Aksi Cap Jempol Darah Buntut Kisruh AHY dan Moeldoko, Kini Seteru Telah Jadi Sekutu

AHY dan Moeldoko sempat berseteru karena rebutan tampuk kepemimpinan Partai Demokrat. Sengketa itu diwarnai aksi cap jempol darah.

Baca Selengkapnya

Kesiapan PDIP Ajukan Hak Angket, Ini Keyakinan Adian Napitupulu hingga Yasonna Laoly

25 Februari 2024

Kesiapan PDIP Ajukan Hak Angket, Ini Keyakinan Adian Napitupulu hingga Yasonna Laoly

Sejumlah tokoh PDIP buka suara soal kesiapan partai ini ajukan hak angket DPR. Ini kata Adian Napitupulu hingga Yasonna Laoly.

Baca Selengkapnya

Panduan untuk Media Massa dalam Memberitakan Kasus yang Melibatkan Anak

25 Februari 2024

Panduan untuk Media Massa dalam Memberitakan Kasus yang Melibatkan Anak

Pemberitaan media massa soal kasus yang melibatkan anak diatur dalam ketentuan tertulis yang diterbitkan oleh Dewan Pers.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken Perpres Publisher Rights, Berikut Isi Lengkap Aturan Itu

21 Februari 2024

Jokowi Teken Perpres Publisher Rights, Berikut Isi Lengkap Aturan Itu

Presiden Jokowi meneken Perpres Publisher Rights. Regulasi yang mewajibkan platform digital memberi nilai ekonomi pada konten berita dari media massa.

Baca Selengkapnya