Jokowi dan PM Malaysia Sepakat Kirim Menlu Bahas Kudeta Myanmar

Reporter

Egi Adyatama

Jumat, 5 Februari 2021 14:39 WIB

Presiden Joko Widodo akan menerima kunjungan dari Perdana Menteri Malaysia, Tan Sri Muhyiddin Yassin, di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Jumat, 5 Februari 2021. Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo membahas kondisi di Myanmar saat menerima kunjungan dari Perdana Menteri Malaysia Tan Sri Muhyiddin Yassin di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Jumat, 5 Februari 2021. Jokowi dan Muhyiddin sama-sama menyepakati rencana untuk mengirimkan Menteri Luar Negeri masing-masing untuk membahas lebih lanjut kudeta yang terjadi di sana.

"Sebagai satu keluarga kita minta dua menteri luar negeri untuk berbicara dengan chair ASEAN guna menjajaki dilakukannya pertemuan khusus menteri luar negeri ASEAN mengenai perkembangan Myanmar," kata Jokowi dalam keterangan pers usai pertemuan dengan Muhyiddin.

Myanmar saat ini tengah diguncang kudeta. Militer Myanmar merebut pemerintahan yang ada. Hal itu dimulai dengan menangkap sejumlah pejabat negara Myanmar dan berlanjut hingga pemecatan para menteri yang bertugas. Salah satu pejabat yang ditahan oleh militer Myanmar adalah Penasihat Negara Aung San Suu Kyi.

Jokowi mengaku prihatin dengan perkembangan politik di Myanmar. Ia pun berharap perbedaan politik itu dapat diselesaikan sesuai dengan hukum yang berlaku.

Jokowi mengatakan hukum yang ada harus ditaati untuk mewujudkan visi komunitas ASEAN. Ia menegaskan penting bagi seluruh negara ASEAN untuk terus menghormati prinsip-prinsip piagam ASEAN.

Advertising
Advertising

"Terutama prinsip Rule of Law, good governance, demokrasi, hak asasi manusia, dan pemerintahan yang konstitusional," kata Jokowi.

Senada dengan Jokowi, Muhyiddin Yassin mengatakan Malaysia juga memandang serius situasi politik di Myanmar. Ia menyebut hal tersebut merupakan satu langkah ke belakang dalam proses demokrasi di negara tersebut. Ia khawatir pergolakan politik di Myanmar akan berpengaruh pada keamanan dan kestabilan negara.

"Sehubungan ini saya sangat bersetuju dengan cadangan supaya kedua-dua Menteri Luar Negeri diberi mandat untuk mencari kesepakatan supaya satu mesyuarat (musyawarah) khas ASEAN diadakan bagi membincangkan perkara ini dengan lebih mendalam," kata Muhyiddin.

Pertemuan antara Jokowi dengan Muhyiddin Yassin merupakan yang pertama. dengan Jokowi, pasca menjabat sebagai Perdana Menteri pada 2020 lalu. Sebelumnya, Muhyiddin menjabat sebagai Menteri Luar Negeri pada periode 2018-2020 di era kepemimpinan PM Mahatir Mohamad.

Baca juga: Jokowi Jamu PM Malaysia dengan Rendang Pakai Protokol Covid-19 Ketat

Berita terkait

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

38 menit lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

1 jam lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.

Baca Selengkapnya

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

2 jam lalu

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

2 jam lalu

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

Apa pesan Presiden Jokowi dan Mendikburistek Nadiem Makarim dalam peringatan Hardiknas 2024?

Baca Selengkapnya

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

2 jam lalu

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

Jokowi mengatakan panen raya jagung terjadi mulai dari Sumbawa Barat, Dompu, hingga Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

3 jam lalu

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

3 jam lalu

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal dirinya yang disebut akan membantu Partai Solidarits Indonesia (PSI) kampanye untuk Pilkada.

Baca Selengkapnya

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

3 jam lalu

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

Sejumlah negara sedang mengalami cuaca panas ekstrem. Mana saja yang sebaiknya tak dikunjungi?

Baca Selengkapnya

Timnas U-23 Indonesia vs Irak Digelar Malam Ini, Jokowi: Menang, Insyaallah

4 jam lalu

Timnas U-23 Indonesia vs Irak Digelar Malam Ini, Jokowi: Menang, Insyaallah

Jokowi optimistis Timnas U-23 Indonesia bisa mengalahkan Irak dalam laga perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024 Kamis malam ini.

Baca Selengkapnya

Tinjau Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Seketeng Sumbawa, Jokowi: Cenderung Turun

4 jam lalu

Tinjau Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Seketeng Sumbawa, Jokowi: Cenderung Turun

Presiden Joko Widodo alias Jokowi menuturkan harga bawang merah dan bawang putih dipatok Rp 40 ribu per kilogram.

Baca Selengkapnya