Menteri Pratikno Sebut Jokowi Tak Perlu Balas Surat AHY Soal Polemik Demokrat

Reporter

Dewi Nurita

Kamis, 4 Februari 2021 12:44 WIB

Presiden Joko Widodo (kedua kanan) bersama Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko (kedua kiri), Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (kiri), Menteri Sekretaris Negara Pratikno (ketiga kiri) serta anak KH Salahuddin Wahid, Irfan Wahid (kempat kiri) usai melayat KH Salahuddin Wahid atau Gus Sholah di rumah duka di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta, Senin, 3 Februari 2020. Gus Sholah meninggal pada pukul 20.55, Ahad, 2 Februari 2020 di Rumah Sakit Harapan Kita, Jakarta. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengatakan istana sudah menerima surat dari Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang ditujukan kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Surat tersebut, ujar Pratikno, diantarkan langsung oleh Sekretaris Jenderal Partai Demokrat.

"Kami sudah menerima surat itu dan kami rasa kami tidak perlu menjawab surat tersebut karena itu perihal dinamika internal partai. Itu adalah perihal rumah tangga internal Partai Demokrat yang semuanya sudah diatur di dalam AD/ART," ujar Pratikno, Kamis, 4 Februari 2021.

Sebelumnya, AHY mengaku mengirimkan surat kepada Presiden Jokowi terkait dugaan adanya upaya pengambil alihan kepemimpinan partainya.

AHY menyebut ada dugaan keterlibatan orang dekat Jokowi dalam upaya kudeta tersebut. Belakangan, sejumlah politikus Demokrat menyebut nama Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko. Sejumlah politikus Demokrat juga menyebut Moeldoko mengklaim diri mendapat restu Presiden Jokowi dalam menggalang dukungan. Untuk itu, AHY berkirim surat kepada Presiden Jokowi untuk meminta konfirmasi.

AHY juga tidak senang dengan adanya paksaan terhadap para kadernya untuk ikut melakukan pembajakan kepemimpinan. Menurut dia, para pimpinan dan kader Demokrat yang melapor merasa tidak nyaman dan bahkan menolak ketika dihubungi dan diajak untuk melakukan penggantian Ketum Partai Demokrat. "Ajakan dan permintaan dukungan untuk mengganti "dengan paksa" Ketum PD tersebut, dilakukan baik melalui telepon maupun pertemuan langsung," ujar AHY, Senin lalu.

Advertising
Advertising

Dalam komunikasi mereka, lanjut AHY, pengambilalihan posisi Ketum PD, akan dijadikan jalan atau kendaraan bagi yang bersangkutan, sebagai calon presiden dalam Pemilu 2024.

Adapun Moeldoko sudah menampik segala tuduhan tersebut. Menurut Moeldoko, urusan ini tidak ada hubungannya dengan Presiden Jokowi.

Baca juga: 5 Alasan Penyebab Munculnya Gerakan KLB Menggulingkan AHY

DEWI NURITA

Berita terkait

Gerindra Jajaki Koalisi dengan Parpol Lain di Pilkada Jawa Tengah, Ini Alasannya

4 jam lalu

Gerindra Jajaki Koalisi dengan Parpol Lain di Pilkada Jawa Tengah, Ini Alasannya

Gerindra sebelumnya sudah berkomunikasi dengan Demokrat untuk Pilkada Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

9 jam lalu

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

9 jam lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

9 jam lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

9 jam lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

10 jam lalu

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

10 jam lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

10 jam lalu

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

11 jam lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Gerindra dan Demokrat Respons Luhut soal 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

11 jam lalu

Gerindra dan Demokrat Respons Luhut soal 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

Partai Demokrat dan Partai Gerindra respons begini soal Luhut yang meminta Prabowo untuk tidak membawa 'orang toxic' ke kabinetnya.

Baca Selengkapnya