Moeldoko Ingatkan Partai Demokrat Tak Memfitnah dan Tembak Kanan Kiri

Rabu, 3 Februari 2021 20:45 WIB

Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko melambaikan tangan usai memberi keterangan pers di kediamannya kawasan Menteng, Jakarta, Rabu, 3 Februari 2021. Moeldoko membantah tudingan kudeta kepemimpinan Partai Demokrat di bawah Agus Harimurti Yudhyono alias AHY. TEMPO/Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta-Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko meminta Partai Demokrat berhenti mengembangkan persepsi bahwa dia hendak mengkudeta kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono. Moeldoko menilai langkah Demokrat itu hanya demi menarik simpati dari orang lain.

"Janganlah terus membangun hal-hal yang seperti itu, menarik simpati orang lain, halah, udah enggak zamannya lah seperti itu," kata Moeldoko dalam konferensi pers di rumahnya, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu, 3 Februari 2021.

Moeldoko menyebut langkah Partai Demokrat saat ini ibarat melepaskan tembakan ke segala arah. Ia merujuk pada pernyataan sejumlah politikus Demokrat yang menyeret nama Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud Md, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, termasuk partai politik lain.

"Menkopolhukam ditembaklah, Pak Yasonna Laoly ditembaklah, siapa lagi itu, PKB ditembaklah, NasDem ditembak katanya biar opo urusannya itu," kata Moeldoko.

Menurut Moeldoko, mereka semua menertawakan sikap Demokrat. Namun di sisi lain mereka disebutnya marah atas tudingan tersebut. "Ketawa semua itu, apa urusannya, tapi juga marah. Jadi saya ingatkan, hati-hati, jangan memfitnah orang, hati-hati, saya ingatkan itu," ujar Moeldoko.

Moeldoko membantah tudingan hendak mengambil alih Demokrat melalui kongres luar biasa. Moeldoko berujar ia hanya orang luar yang tak memiliki hak suara di dalam Partai Demokrat. "Anggaplah begini, saya punya pasukan senjata, Panglima TNI pengen jadi ketua umum Demokrat, emangnya bisa gue todong senjata DPC DPD itu," ujarnya. "Jadi jangan lucu-lucuan begitulah."

Di sisi lain, sejumlah pengurus Demokrat berkukuh memiliki bukti kuat dugaan keterlibatan Moeldoko ingin mengambil alih partai. Demokrat menyatakan telah mengumpulkan keterangan saksi-saksi yang bertemu Moeldoko dan mendengar rencana pengambilalihan partai yang dibeberkan kader Demokrat Jhoni Allen Marbun dan mantan Bendahara Umum Demokrat Muhammad Nazaruddin.

"DPP Demokrat telah melakukan pendalaman terhadap masalah ini. Setelah didukung bukti-bukti yang kuat dan fakta-fakta yang tak terbantahkan, Mas Ketum AHY memimpin langsung mempresentasikan ini kepada publik," kata Deputi Bappilu Demokrat Kamhar Lakumani, Rabu, 3 Februari 2021

BUDIARTI UTAMI PUTRI

Baca Juga: 6 Hal Dugaan Kudeta di Partai Demokrat yang Membawa Nama Moeldoko

Berita terkait

Khofifah Buka Peluang Kembali Maju Bersama Emil Dardak di Pilkada Jatim

5 jam lalu

Khofifah Buka Peluang Kembali Maju Bersama Emil Dardak di Pilkada Jatim

Khofifah membuka peluang lebar bagi Emil Dardak untuk kembali berpasangan di Pilkada Jawa Timur. Ia mengaku nyaman dan produktif bersama Emil.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

8 jam lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Progres Pembangunan Bandara VVIP IKN Sudah 18 Persen, Diklaim Tak Ada Masalah Lahan

21 jam lalu

Progres Pembangunan Bandara VVIP IKN Sudah 18 Persen, Diklaim Tak Ada Masalah Lahan

Ketua Satgas Pembangunan Infrastruktur IKN memastikan tidak ada permasalahan lahan untuk pembangunan runway Bandara VVIP di ibu kota.

Baca Selengkapnya

Masih Ada 2.086 Hektare Lahan Bermasalah di IKN, Basuki Hadimuljono: Pasti Clear

1 hari lalu

Masih Ada 2.086 Hektare Lahan Bermasalah di IKN, Basuki Hadimuljono: Pasti Clear

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono buka suara soal 2.086 hektare lahan di IKN yang masih bermasalah.

Baca Selengkapnya

AHY Buka Suara Soal Diskusi Pembagian Kursi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

1 hari lalu

AHY Buka Suara Soal Diskusi Pembagian Kursi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Ketua Umum Partai Demokrat AHY buka suara soal diskusi mengenai kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran. Namun ia tak merinci kapan diskusi itu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

1 hari lalu

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi meminta pendataan penduduk terdampak erupsi Gunung Ruang dan persiapan tempat relokasi

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

2 hari lalu

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Redistribusi Tanah Rampung Tahun Depan: Presiden Baru Hanya Urus Sedikit

4 hari lalu

Jokowi Sebut Redistribusi Tanah Rampung Tahun Depan: Presiden Baru Hanya Urus Sedikit

Jokowi mengatakan selama 10 tahun dia menjabat sebagai presiden urusan konflik tanah selalu menjadi keluhan utama warga.

Baca Selengkapnya

Warga Desa Temurejo Tagih Sertifikat Tanah ke Jokowi: Mohon Diselesaikan Sebelum Turun Jabatan

4 hari lalu

Warga Desa Temurejo Tagih Sertifikat Tanah ke Jokowi: Mohon Diselesaikan Sebelum Turun Jabatan

Presiden Jokowi ditagih sertifikat tanah oleh warga dalam kunjungan kerja ke Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

4 hari lalu

Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Kongres AS dilaporkan memperingatkan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) atas surat perintah penangkapan bagi pejabat Israel

Baca Selengkapnya