Moeldoko Sebut Luhut Juga Pernah Didatangi Orang yang Keluhkan Internal Demokrat

Rabu, 3 Februari 2021 18:35 WIB

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko (kiri) meniup kantong nafas untuk dites dengan GeNose C19 disaksikan Menristek Bambang Brodjonegoro di Gedung Binagraha, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 4 Januari 2021. Kementerian Riset dan Teknologi menghibahkan satu unit pendeteksi virus corona, GeNose C19 kepada Kantor Staf Kepresidenan. ANTARA/Sigid Kurniawan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko heran dengan tuduhan hendak mengkudeta Partai Demokrat dari kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Ia mengatakan hanya didatangi oleh sejumlah orang yang berkeluh kesah tentang kondisi internal partai itu.

Mantan Panglima TNI ini mengatakan, dia memang terbiasa menerima banyak orang dari berbagai kelompok. Dia bisa saja menerima tamu di rumah atau di kantornya di KSP. Moeldoko pun menilai tak ada yang salah dari aktivitasnya itu.

"Di kantor saya itu, setiap hari menerima orang, menerima berbagai kelompok di kantor saya. Biasa kok. Yang marah-marah saya suruh marah-marah, emosimu keluarkan, marah-marah saja. Biar saya paham apa yang kalian pikirkan. Gitu," kata dia, di rumahnya di Menteng, Jakarta Pusat pada Rabu, 3 Februari 2021.

Baca juga: Cerita Demokrat Kalsel Bertemu Moeldoko

Advertising
Advertising

Menurut dia, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan pun bercerita pernah didatangi oleh mereka. "Pak LBP juga pernah cerita kepada saya, 'Saya juga pernah didatangi oleh mereka-mereka.' Case-nya juga sama, tapi enggak ribut begini," katanya.

Namun, ia tak merinci siapa mereka yang dia maksud. Dia juga tidak menjawab jelas saat ditanya apakah yang mendatanginya itu kader Demokrat Jhoni Allen Marbun serta mantan kader Demokrat Muhammad Nazaruddin dan Darmizal.

Moeldoko membantah tudingan dirinya hendak mengambil alih Partai Berlambang Mercy dari AHY itu melalui kongres luar biasa. Menurut dia, tuduhan itu lucu-lucuan alias dagelan saja.

Berita terkait

Kabinet Prabowo: antara Orang Toxic dan Nomenklatur 40 Menteri

2 jam lalu

Kabinet Prabowo: antara Orang Toxic dan Nomenklatur 40 Menteri

Prabowo Subianto aktif membuka komunikasi dengan partai-partai yang sebelumnya berseberangan dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Datangi IKN, Luhut Targetkan Persoalan Lahan yang Belum Clear Selesai Akhir Mei

16 jam lalu

Datangi IKN, Luhut Targetkan Persoalan Lahan yang Belum Clear Selesai Akhir Mei

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan menargetkan permasalahan lahan di proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara rampung akhir Mei.

Baca Selengkapnya

Sengketa Pileg, KPU Tegaskan Tak Ada Pengalihan Suara Demokrat ke PKB di Dapil Jateng 5

17 jam lalu

Sengketa Pileg, KPU Tegaskan Tak Ada Pengalihan Suara Demokrat ke PKB di Dapil Jateng 5

Kuasa hukum KPU mengatakan, berdasarkan analisis hasil pemilihan, tidak ada penambahan suara sebagaimana yang dituduhkan Pemohon.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024 Kota Semarang: PKS dan Golkar Jajaki Koalisi, Demokrat Usung Yoyok Sukawi

21 jam lalu

Pilkada 2024 Kota Semarang: PKS dan Golkar Jajaki Koalisi, Demokrat Usung Yoyok Sukawi

PKS dan Golkar Kota Semarang jajaki koalisi untuk memenuhi syarat 20 persen kursi legislatif guna mengusung calon di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok dan Anies Digadang-gadang Maju Lagi, Demokrat Berharap Pilkada Jakarta Tidak Panas Seperti Dulu

23 jam lalu

Ahok dan Anies Digadang-gadang Maju Lagi, Demokrat Berharap Pilkada Jakarta Tidak Panas Seperti Dulu

Demokrat tidak mempermasalahkan majunya kembali Anies Baswedan maupun Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sepakat dengan Luhut soal Jangan Ada Orang Toxic di Kabinet Prabowo

23 jam lalu

Jokowi Sepakat dengan Luhut soal Jangan Ada Orang Toxic di Kabinet Prabowo

Presiden Jokowi setuju dengan usul yang menyebut Presiden terpilih Prabowo Subianto tak perlu membawa orang 'toxic' masuk kabinet.

Baca Selengkapnya

Reaksi Internal KIM atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

1 hari lalu

Reaksi Internal KIM atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Gerindra menyatakan Prabowo sudah mendiskusikan pembentukan presidential club sejak bertahun-tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Respons Luhut Soal Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

1 hari lalu

Respons Luhut Soal Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Menko Marves RI, Luhut Binsar Pandjaitan, mendukung rencana Presiden terpilih, Prabowo Subianto, yang ingin rutin bertemu dengan para mantan presiden Republik Indonesia dengan membentuk presidential club.

Baca Selengkapnya

Kasus Kewarganegaraan Ganda Gloria Natapradja Hamel, Tersandung Punya Paspor Prancis Gagal Jadi Paskibra 2016

1 hari lalu

Kasus Kewarganegaraan Ganda Gloria Natapradja Hamel, Tersandung Punya Paspor Prancis Gagal Jadi Paskibra 2016

Gara-gara memiliki kewarganegaraan ganda punya paspor Prancis, Gloria Natapradja gagal jadi anggota paskibra 2016, ini kilas balik kasusnya

Baca Selengkapnya

Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda di Indonesia, Ini 5 Negara yang Sudah Menerapkannya

1 hari lalu

Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda di Indonesia, Ini 5 Negara yang Sudah Menerapkannya

Luhut bicara soal kemungkinan diaspora memperoleh kewarganegaraan ganda. Negara mana saja yang sudah menerapkannya?

Baca Selengkapnya