Pertemuan Raja se Nusantara Digelar Sore Ini

Reporter

Editor

Selasa, 28 Oktober 2008 07:13 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Siperkirakan sekitar 300 ribu orang bakal memadati Alun-alun Utara Yogyakarta. Massa menyaksikan Pisowanan Agung, yang dihadiri oleh sedikitnya 45 raja-raja di nusantara.

Warga tersebut akan hadir dari lima titik penjuru. Prosesi kedatangannya telah diatur sedemikian rupa oleh panitia. "Mereka dari Yogyakarta dan kota-kota lain di Indonesua," kata loordinator acara Himawan Pambudi.

Pertemuan akbat ini dibuka pukul 14.00. Dimulai dengan kirab budaya berbagai atraksi seni menuju ke Alun-alun Utara. Di sinilah pengunjung akan tumplek blek (berkumpul)

Adapun lima titik penjuru kedatangan massa adalah dari Hotel Garuda iring-iringan masuk Jalan Malioboro menuju Alun-alun Utara. Kesenian topeng ireng akan menyertai arak-arakan ini.

Dari titik ini pula, perwakilan asal Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Tenggara, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Lampung, dan Papua dikawal bergodo (prajurit adat) dan sepeda onthel yang berjumlah 440 orang.

Dari titik arah timur daerah Bintara, massa bergerak menuju Alun-alun Utara dimeriahkan kesenian Liong serta rewe-rewe dan dikawal bergodo dengan total massa 550. "Ini bagian dari Bantul dan Gunung Kidul," kata Himawan Pambudi,

Dari arah Selatan, konvoi massa dimulai dari Taman Hiburan Rakyat Purawisata. Penonton di titik ini disuguhi tari warok, topeng Ireng, dan jatilan yang juga di kawal bergodo yang berjumlah 400.

Dari titik arah Barat I dimulai di Terminal Ngabean dimeriahkan oleh seni hardrah, gendering, kubrosiswo, dan muntro, juga dikawal bergodo.

Terakhir dari titik sisi Barat II, dimulai dari Gampingan yang dikawal kesenian angguk, thek thek ibu-ibu, reog wayang, drumband, dan kawalan bergowo. "Ada sekitar 550 massa bersama masyakat Puyrworejo, Kuloin Progo berada dibelakangnya," kata Himawan.

Bernada Rurit



Advertising
Advertising

Berita terkait

Jaga Persatuan, AHY Ajak Biasakan Ucapkan Terima Kasih dan Maaf

29 Juli 2017

Jaga Persatuan, AHY Ajak Biasakan Ucapkan Terima Kasih dan Maaf

Mantan calon gubernur DKI Jakarta, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengajak masyarakat membiasakan mengucap terima kasih dan maaf dalam beriteraksi.

Baca Selengkapnya

Deklarasi WCF 2016 Jadi Agenda Pembangunan Dunia

13 Oktober 2016

Deklarasi WCF 2016 Jadi Agenda Pembangunan Dunia

Sektaris Jenderal UNESCO, Irin Bokova, mengatakan simposium WCF harus dijadikan refleksi global.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Kirim 50 Pegiat Budaya ke Selandia Baru  

12 Oktober 2016

Pemerintah Kirim 50 Pegiat Budaya ke Selandia Baru  

Wakil Rektor Auckland University of Technology, Professor Nigel Hemmington, berharap kerja sama tersebut terus berlanjut.

Baca Selengkapnya

Budayawan Tegur Jokowi Soal Infrastruktur Kebudayaan  

23 Agustus 2016

Budayawan Tegur Jokowi Soal Infrastruktur Kebudayaan  

Para budayawan menilai, Presiden Joko Widodo sudah lupa dengan program-program pembangunan kebudayaan.

Baca Selengkapnya

Beri Kuliah Umum di UI, Begini Nostalgia Sri Mulyani  

26 Juli 2016

Beri Kuliah Umum di UI, Begini Nostalgia Sri Mulyani  

Bekal ilmu dan pengetahuan di UI sangat membantunya memahami masalah dengan obyektif dan akurat.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Beri Kuliah Umum Soal Pemuda di UI Siang Ini  

26 Juli 2016

Sri Mulyani Beri Kuliah Umum Soal Pemuda di UI Siang Ini  

Sri Mulyani akan memberikan kuliah umum di Universitas Indonesia siang ini.

Baca Selengkapnya

JJ Rizal: Orang Indonesia itu Tegas, Toleran, Setia Kawan

30 Desember 2015

JJ Rizal: Orang Indonesia itu Tegas, Toleran, Setia Kawan

Sejarawan JJ Rizal mengatakan saat ini Indonesia mengalami defisit "orang Indonesia"

Baca Selengkapnya

Gus Mus: Konsep Agama, Tuhan dan Indonesia Perlu Diteliti Ulang  

28 Agustus 2015

Gus Mus: Konsep Agama, Tuhan dan Indonesia Perlu Diteliti Ulang  

Gus Mus khawatir jangan-jangan pandangan orang-orang selama ini terhadap Tuhan dan agama itu ternyata keliru.

Baca Selengkapnya

Gus Mus: Anggota DPR dan Para Pimpinan Harus Jadi Manusia Dulu

28 Agustus 2015

Gus Mus: Anggota DPR dan Para Pimpinan Harus Jadi Manusia Dulu

Gus Mus mengatakan, ada orang yang menganggap manusia adalah yang seperti dirinya sendiri sehingga sama saja menganggap yang lain bukan manusia.

Baca Selengkapnya

Menistakan Pidato

27 Agustus 2015

Menistakan Pidato

Akhirnya mengaku, saya adalah pengarang yang diam-diam gemar "dipaksa" menerima order menulis pidato, sejak 1980-an.

Baca Selengkapnya