Lapor Covid-19 Serukan Darurat Layanan Kesehatan di Indonesia

Sabtu, 16 Januari 2021 10:23 WIB

Ambulans memasuki Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran di Jakarta, Sabtu, 9 Januari 2021. Pemprov DKI Jakarta menyatakan tingkat keterisian RS rujukan COVID-19 di Jakarta telah mencapai 85 persen, sementara ruang Intensive Care Unit (ICU) telah mencapai 80 persen. Dengan terus meningkatnya kasus positif, maka RS rujukan COVID-19 di Jakarta diperkirakan akan penuh pada bulan Februari 2021. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

TEMPO.CO, Jakarta - Lapor Covid-19 dan Center for Indonesia's Strategic Development Initiatives (CISDI) menyerukan bahwa layanan kesehatan khususnya di Pulau Jawa dalam kondisi genting. Lonjakan kasus Covid-19 yang tak terkendali membuat rumah sakit tak mampu menampung pasien.

Situasi ini dinilai mempengaruhi keselamatan masyarakat karena terhambatnya upaya penanganan segera, baik bagi pasien Covid-19 maupun selain Covid-19. Relawan tim Bantu Warga Lapor Covid-19, Tri Maharani mengatakan tanda-tanda kolapsnya layanan kesehatan sebenarnya sudah terindikasi sejak September 2020.

Tanda-tanda ini disebutnya mereda saat pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di DKI Jakarta. "Menjelang pertengahan November saat pelaksanaan pilkada serentak dan libur Nataru memperburuk ketidakmampuan RS menampung pasien," kata Tri Maharani dalam keterangan tertulis, Jumat, 15 Januari 2021.

Lapor Covid-19 mencatat, sejak akhir Desember 2020 hingga awal Januari 2021, setidaknya ada 23 laporan kasus pasien Covid-19 ditolak rumah sakit karena penuh, pasien meninggal di perjalanan, serta meninggal di rumah karena ditolak di rumah sakit. Contohnya, salah satu keluarga pasien di Depok melaporkan, pada 3 Januari lalu anggota keluarganya meninggal di taksi daring setelah ditolak di sepuluh rumah sakit rujukan Covid-19.

Lapor Covid-19 juga menemukan bahwa di lapangan sistem rujuk antarfasilitas kesehatan tak berjalan baik. Sistem informasi kapasitas rumah sakit pun tidak berfungsi. Banyak warga yang memerlukan penanganan kedaruratan kesehatan akibat terinfeksi Covid-19 tidak mengetahui harus ke mana.

Advertising
Advertising

Lapor Covid-19 menilai kondisi ini pun diperparah dengan permasalahan sistem kesehatan yang belum kunjung diatasi. Di antaranya keterbatasan kapasitas tempat tidur, minimnya perlindungan tenaga kesehatan, dan tidak tersedianya sistem informasi kesehatan yang diperbarui secara real-time. Menurut catatan Lapor Covid-19, per Jumat, 15 Januari 2021, setidaknya 620 tenaga kesehatan meninggal akibat terpapar virus Corona.

"Jika tidak segera diatasi, semakin banyak warga meninggal hanya karena otoritas abai dalam memberikan hak atas layanan dan perawatan kesehatan," kata Tri Maharani.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin sebelumnya menyatakan telah mengeluarkan surat edaran yang meminta rumah sakit menambah kapasitas ruangan dan tempat tidur untuk pasien Covid-19. Budi menyebut ada 14 ribu tempat tidur dari seluruh rumah sakit yang ada di bawah Kementerian Kesehatan. Namun yang dialokasikan untuk pasien Covid-19 baru sebanyak 2.700 tempat tidur atau tak sampai 12 persen.

Budi Gunadi pun telah meminta rumah sakit-rumah sakit di bawah Kemenkes untuk secara temporer menambah kapasitas tempat tidur bagi pasien Covid-19 dari 20 persen menjadi 30-40 persen. Dia mengklaim akan ada penambahan sekitar 1.400 tempat tidur baru dari kebijakan ini.

"Saya sudah bicara dengan asosiasi rumah sakit swasta dan rumah sakit daerah agar melakukan hal sama, agar bisa menampung pasien yang masuk," ujar Budi pada Selasa, 12 Januari 2021.

Senada dengan Lapor Covid-19, Direktur Kebijakan CISDI Olivia Herlinda mendorong langkah-langkah drastis oleh pemerintah agar layanan kesehatan nasional, seperti rumah sakit tidak runtuh. “Komunikasi publik yang berbasis bukti, fokus, dan tidak terdistorsi dengan narasi-narasi palsu harusnya sejak awal pandemi telah dilakukan," katanya.

Baca juga: Menkes Budi Gunadi Sadikin Kaji Vaksinasi Covid-19 Mandiri Oleh Swasta


BUDIARTI UTAMI PUTRI

Berita terkait

Kondisi Perdana Menteri Slovakia Stabil, tapi Masih Kritis

1 jam lalu

Kondisi Perdana Menteri Slovakia Stabil, tapi Masih Kritis

Kementerian Kesehatan menjelaskan Perdana Menteri Slovakia sudah dipindah ke rumah sakit di Bratislava. Kondisinya stabil.

Baca Selengkapnya

Sistem Kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan Diubah Menjadi KRIS, Ketahui 12 Kriteria Layanannya

1 hari lalu

Sistem Kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan Diubah Menjadi KRIS, Ketahui 12 Kriteria Layanannya

Jokowi ubah sistem kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan menjadi KRIS. Beriku 12 kriteria layanan KRIS dan 4 layanan ini yang tidak berlaku untuk KRIS.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Sistem KRIS yang Bakal Menggantikan Kelas BPJS Kesehatan?

1 hari lalu

Apa Itu Sistem KRIS yang Bakal Menggantikan Kelas BPJS Kesehatan?

KRIS merupakan sistem baru dalam mengatur rawat inap yang melayani pengguna BPJS Kesehatan.

Baca Selengkapnya

Perbedaan Sistem Kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan yang Bakal Diganti dengan KRIS

1 hari lalu

Perbedaan Sistem Kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan yang Bakal Diganti dengan KRIS

Jokowi resmi mengganti sistem kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan dengan sistem kelas rawat inap standar (KRIS). Apa perbedaannya?

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Bocorkan Kandidat Menteri Keuangan Kabinet Prabowo-Gibran, Siapa Paling Kuat?

1 hari lalu

Faisal Basri Bocorkan Kandidat Menteri Keuangan Kabinet Prabowo-Gibran, Siapa Paling Kuat?

Sejumlah nama besar masuk dalam bursa calon menteri keuangan untuk kabinet Prabowo-Gibran. Dua sosok dinilai cukup kuat

Baca Selengkapnya

20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi

2 hari lalu

20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi

Gedung putih mengatakan pemerintah AS berupaya mengevakuasi sekelompok dokter AS yang terjebak di Gaza setelah Israel menutup perbatasan Rafah

Baca Selengkapnya

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Diubah, Iuran Harus Pertimbangkan Finansial Masyarakat

3 hari lalu

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Diubah, Iuran Harus Pertimbangkan Finansial Masyarakat

Pemerintah mewacanakan penghapusan sistem kelas BPJS Kesehatan dan menggantikannya dengan sistem KRIS sejak tahun lalu

Baca Selengkapnya

Palang Merah Buka Rumah Sakit dengan Kapasitas 60 Tempat Tidur di Gaza

3 hari lalu

Palang Merah Buka Rumah Sakit dengan Kapasitas 60 Tempat Tidur di Gaza

Komite Internasional Palang Merah (ICRC) membuka rumah sakit dengan kapasitas 60 tempat tidur di Rafah, Gaza selatan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Hapus Kelas BPJS Kesehatan, Nilai Iuran belum Ditentukan

4 hari lalu

Jokowi Hapus Kelas BPJS Kesehatan, Nilai Iuran belum Ditentukan

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menghapus pembagian kelas rawat inap BPJS Kesehatan. Nilai iuran yang baru belum ditentukan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Hapus Sistem Kelas BPJS Kesehatan YLKI Pertanyakan Alasannya, Bea Cukai Banyak Disorot Sri Mulyani Rapat Internal

4 hari lalu

Terkini: Jokowi Hapus Sistem Kelas BPJS Kesehatan YLKI Pertanyakan Alasannya, Bea Cukai Banyak Disorot Sri Mulyani Rapat Internal

Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia atau YLKI mempertanyakan alasan pemerintah menerapkan sistem Kelas Rawat Inap Standar dalam layanan BPJS Kesehatan.

Baca Selengkapnya