Menkes Tegaskan Presiden Jokowi Disuntik Dengan Vaksin Sinovac
Reporter
Budiarti Utami Putri
Editor
Aditya Budiman
Sabtu, 16 Januari 2021 08:14 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan Presiden Jokowi benar-benar disuntik dengan vaksin Covid-19 buatan Sinovac pada Rabu, 13 Januari 2021. Hal ini disampaikan Budi menanggapi keraguan dan narasi sebagian warganet yang beredar di media sosial bahwa Jokowi disuntik vaksin Covid-19 lain buatan Eropa.
"Saya kan disuntik habis Bapak Presiden, saya lihat sejak masuk, jadi sama (Sinovac)," kata Budi saat wawancara dengan Tempo, Jumat malam, 15 Januari 2021.
Budi mengatakan memang ada perbedaan warna tutup pada wadah vaksin Covid-19, yakni warna kuning dan warna ungu. Warna ungu merupakan warna tutup sampel vaksin yang diproduksi PT Bio Farma (Persero).
Menurut Budi Gunadi Sadikin, Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir pernah berfoto dengan vaksin botol ungu ini. Sedangkan warna kuning merupakan tutup botol vaksin yang dibeli langsung dari Sinovac.
Pemerintah sebelumnya telah mendatangkan 3 juta dosis vaksin Sinovac buatan Cina. Vaksin Covid-19 inilah yang mulai disuntikkan kepada Presiden Jokowi, para pejabat publik, dan tenaga kesehatan. "Warna ungu itu produk sampel Bio Farma, kan belum produksi. Yang tiga juta (dosis) pertama beli langsung dari Cina, warna kuning," kata Budi.
Saat ini baru vaksin Sinovac yang telah ada di Indonesia. Vaksin ini tengah menjalani uji klinis tahap III oleh PT Bio Farma (Persero) di Bandung. Nantinya, Bio Farma juga yang akan memproduksi vaksin ini secara massal.
Berdasarkan laporan interim dari uji klinis tahap III, vaksin Sinovac telah mendapatkan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) serta fatwa halal dari Majelis Ulama Indonesia. Usai keluar izin penggunaan darurat, Presiden Jokowi langsung mengikuti proses vaksinasi tahap pertama.
Baca juga: Banjir Kalsel, Jokowi Perintahkan Bantuan Segera Dikirim
BUDIARTI UTAMI PUTRI