Wamenkes: Pemberian Vaksin Covid-19 pada Nakes untuk Hilangkan Ketakutan Publik

Reporter

Dewi Nurita

Kamis, 14 Januari 2021 10:36 WIB

Dr. Dante Saksono di acara seminar Sehatkah Tiroid? di Jakarta, 21 Juli 2017. TEMPO/Pipit

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Menteri Kesehatan RI, Dante Saksono Harbuwono menyebut pemberian vaksin Covid-19 tahap pertama diprioritaskan untuk tenaga kesehatan salah satunya memberikan contoh kepada publik. Ia menyebut bahwa tenaga kesehatan mengetahui terkait dampak dan pentingnya vaksin.

"Beri contoh dan teladan, memberikan jaminan kepada masyarakat vaksin aman karena sudah dilakukan uji klinis. Masyarakat percaya baik dan bisa dilakukan secara luas," katanya usai mengikuti vaksinasi Covid-19 bersama tenaga kesehatan di RS Cipto Mangunkusumo Jakarta, Kamis, 14 Januari 2021

Selain itu, ia menuturkan bahwa tenaga kesehatan ini melayani pasien-pasien Covid-19.

"Kenapa tenaga kesehatan? Karena mereka yang melayani pasien-pasien Covid-19. Tenaga kesehatan yang akan disuntik vaksin Covid-19 sebanyak 1,4 juta dan dilakukan secara bertahap di seluruh Indonesia," ujar Dante.

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmidzi sebelumnya mengatakan, tahapan vaksinasi untuk para tenaga kesehatan dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia mulai Jumat, 15 Januari 2021. Proses vaksinasi akan dilakukan secara bertahap mulai akhir Januari hingga akhir Februari 2021.

Untuk langkah awal tahapan vaksinasi, Kementerian Kesehatan telah mengirimkan SMS Blasting proses registrasi kepada tenaga kesehatan sasaran penerima vaksin sejak kemarin.

Advertising
Advertising

"Diharapkan seluruh tenaga kesehatan yang mendapatkan SMS notifikasi ini untuk segera merespons, karena di dalam SMS itu akan mendapatkan registrasi ataupun elektronik tiket yang nanti akan dibawa pada saat proses vaksinasi," ujar Nadia, kemarin.

Total broadcast SMS yang dikirimkan untuk tahap awal ini mencakup 500 ribu penerima dari total 1,4 juta tenaga kesehatan sasaran penerima vaksin. Para nakes ini tersebar di 91 kabupaten/kota di seluruh Indonesia.

Hingga sore kemarin, baru sekitar 71 ribu orang dari 500 ribu penerima yang telah mendaftar untuk vaksinasi Covid-19. "Sampai saat ini baru 71 ribu yang melakukan registrasi," kata Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan Anas Ma'ruf dalam konferensi pers daring, Rabu, 13 Januari 2021.

DEWI NURITA

Berita terkait

AstraZeneca Siap Tarik Vaksin Covid-19 karena Surplus

3 jam lalu

AstraZeneca Siap Tarik Vaksin Covid-19 karena Surplus

AstraZeneca menyatakan dengan banyaknya varian vaksin Covid-19 yang sudah diproduksi, maka terdapat surplus dari vaksin-vaksin yang tersedia

Baca Selengkapnya

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

4 hari lalu

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin buka suara soal efek samping langka dari vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

4 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

5 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

5 hari lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

5 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

6 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Kasus Dugaan Pemecatan Ratusan Tenaga Kesehatan di NTT: Kronologi hingga Respons DPR

20 hari lalu

Kasus Dugaan Pemecatan Ratusan Tenaga Kesehatan di NTT: Kronologi hingga Respons DPR

Anggota DPR geram atas kasus dugaan pemecatan 249 Tenaga Kesehatan (Nakes) non-ASN di Manggarai, NTT.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Kemenkes soal Isu Batalkan NIK PPPK Bidan Pendidik

20 hari lalu

Penjelasan Kemenkes soal Isu Batalkan NIK PPPK Bidan Pendidik

Sebelumnya, ratusan pelamar D4 Bidan Pendidik dinyatakan lulus seleksi PPPK 2023, Namun, pada April 2024, NI PPPK dibatalkan oleh Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Kemenkes: Kekurangan Dokter Spesialis Hampir di Seluruh Provinsi

43 hari lalu

Kemenkes: Kekurangan Dokter Spesialis Hampir di Seluruh Provinsi

Dante Saksono Harbuwono mengatakan, kekurangan dokter spesialis terjadi hampir di seluruh provinsi Indonesia.

Baca Selengkapnya