Presiden Jokowi Dikabarkan Libatkan Mahfud dan Pratikno Bahas Calon Kapolri

Reporter

Egi Adyatama

Selasa, 12 Januari 2021 14:00 WIB

Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato untuk ditayangkan dalam Sidang Majelis Umum ke-75 PBB secara virtual di Istana Bogor, Jawa Barat, Rabu 23 September 2020. Dalam pidatonya Presiden Joko Widodo mengajak pemimpin dunia untuk bersatu dan bekerja sama dalam menghadapi pandemi COVID-19. ANTARA FOTO/HO/Setpres-Lukas

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi hingga saat ini belum menyerahkan nama calon Kapolri baru pengganti Jenderal Idham Azis yang akan pensiun pada 1 Februari 2021, kepada Dewan Perwakilan Rakyat. Sebelumnya, Kompolnas telah menyerahkan lima nama yang direkomendasikan kepada Presiden pada Kamis 7 Januari 2021.

Ada lima nama dalam rekomendasi Kompolnas yaitu Komisaris Jenderal Gatot Eddy Pramono, Komisaris Jenderal Boy Rafly Amar, Komisaris Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Komisaris Jenderal Arief Sulistyanto, dan Komisaris Jenderal Agus Andrianto. Presiden kemudian memilih satu nama untuk dikirim ke DPR agar mengikuti uji kelayakan dan kepatutan.

Melansir dari laporan Koran Tempo edisi Selasa, 12 Januari 2021, Jokowi dikabarkan telah memilih nama calon pada Jumat, 8 Januari 2021 lalu. Sumber Tempo yang mengetahui proses penyiapan calon Kapolri, mengatakan pada Sabtu malam, Jokowi memanggil Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno untuk membahas hal ini.

Jokowi dikabarkan meminta pembantunya memproses administrasi kenegaraan untuk diserahkan ke DPR. "Proses surat ke DPR ini diurus oleh orang dekat Jokowi," kata sumber Tempo tersebut, dilansir dari Koran Tempo.

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan yang juga sekaligus Ketua Kompolnas, Mahfud MD enggan menjawab saat dikonfirmasi ihwal pertemuannya dengan Jokowi pada Sabtu lalu. Mantan Ketua MK ini juga tidak menjawab ketika disebut mendukung nama Gatot Eddy agar diusulkan ke parlemen. "Tunggu saja, DPR nanti akan membuka surat dari presiden tentang calon kapolri tersebut," ucap dia. Sedangkan Menteri Pratikno sama sekali tidak merespons ihwal pertemuan tersebut.

Advertising
Advertising

Hari ini, lewat Twitternya, @mohmafudmd, ia mengatakan nama yang beredar masih sebatas spekulasi. Ia menegaskan belum ada yang tahu siapa calon Kapolri pilihan Jokowi, sebab Presiden masih terus mempertimbangkan secara seksama siapa yang paling tepat untuk jabatan tersebut.

"Nama calon Kapolri yang beredar di media sekarang masih tebak-tebak buah nangka alias spekulasi. Sampai saat ini Presiden belum mengirim nama calon Kapolri ke DPR," kata Mahfud.

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden, Donny Gahral Adian, menyatakan pihaknya juga tidak mengetahui ihwal pertemuan antara Presiden Jokowi dengan Menteri Mahfud dan Pratikno. Menurut dia, kalau pun terjadi pertemuan, ia menganggap itu wajar. "Saya kira itu biasa, beliau mengundang pembantu-pembantunya untuk berdiskusi. Tapi saya nggak tahu," ucap dia.

Donny menyarankan agar publik menunggu nama calon kapolri itu dikirimkan ke DPR untuk mengikuti uji kelayakan dan kepatutan. Menurut dia, nama calon kapolri akan dikirim dalam waktu dekat. Bagi dia, penunjukan calon kapolri adalah hak prerogatif presiden.

Tulisan lengkapnya bisa dibaca di Koran Tempo edisi hari ini.

AVIT HIDAYAT

Berita terkait

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

9 jam lalu

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

Pemerintah memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061 setelah kontrak mereka berakhir pada 2041 dengan kompensasi penambahan saham 61%

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

9 jam lalu

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.

Baca Selengkapnya

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

11 jam lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

12 jam lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

12 jam lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.

Baca Selengkapnya

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

13 jam lalu

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak

Baca Selengkapnya

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

13 jam lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

13 jam lalu

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

Apa pesan Presiden Jokowi dan Mendikburistek Nadiem Makarim dalam peringatan Hardiknas 2024?

Baca Selengkapnya

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

14 jam lalu

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

Jokowi mengatakan panen raya jagung terjadi mulai dari Sumbawa Barat, Dompu, hingga Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

14 jam lalu

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya